CHAPTER 4: White Peach Soda

409 43 3
                                    

Melihat kotak hadiah di hadapannya, gadis itu terpana.

"Terima kasih," ucap Yue Zhishi dengan sungguh-sungguh. "Tapi sejak kecil, keluargaku mengatakan kalau aku tidak bisa menerima hadiah dari orang lain begitu saja, terutama hadiah dari seorang perempuan. Jadi aku harus mengembalikan hadiahmu. Maaf."

Mata Yue Zhishi memiliki karakteristik seorang Kaukasia yang jelas, dengan garis wajah yang lembut dan rambut coklat yang akan terlihat keemasan saat terkena sinar matahari membuatnya terlihat begitu polos. Penampilannya akan memberikan kesan seperti orang yang mudah bergaul dan mudah untuk didekati——meski sebenarnya tidak demikian.

*ras Kaukasia; sebutan untuk bangsa kulit putih

Yue Zhishi yang kekanak-kanakan kadang terlalu serius.

Ekspresi gadis itu agak sedih, tapi dia juga sudah memperkirakan hal ini. Dia ragu untuk mengambil kembali hadiahnya. "Tapi aku ..."

Dia bicara, lalu berhenti.

"Ini sangat mahal. Kau pasti membutuhkan waktu lama untuk memilihnya." Yue Zhishi bersikeras menyerahkan kotak hadiah dan memintanya untuk menerima. "Tulisanmu indah. Kupikir pena ini lebih cocok digunakan olehmu. "

Setelah mendengarnya, gadis itu mengangkat kepala. Menggunakan pujian untuk menolak membuatnya tidak bisa merasa sedih.

Tapi dia masih sedikit keras kepala. "Apa ada seseorang yang kau suka?"

Yue Zhishi tertegun sejenak.

Suka.

Dia menyukai banyak orang; seperti Bibi Rong dan Paman Song, seperti pemilik kedai mie yang selalu menambahkan dua potong daging untuk dirinya setiap kali dia memesan, juga Tuan Zhang dari kelas menggambar yang selalu memberinya buku komik dan alat menggambar... Terlalu banyak, Yue Zhishi punya banyak contoh di dalam pikirannya.

Tapi jika kau menambahkan kualifikasi orang yang paling dia suka, maka jumlah orang yang dapat dijadikan contoh akan menurun secara drastis.

Meski begitu, suka yang dia maksud sepertinya akan berbeda dengan suka yang dimaksud oleh gadis di depannya ini.

"Apakah ada?" Gadis itu bertanya.

Yue Zhishi memakaikan tas sekolahnya di punggung. "Tidak. Aku tidak ingin memikirkan soal kencan untuk saat ini. Aku akan mengikuti ujian masuk SMA. Jika nilaiku turun, orang tuaku akan dipanggil."

Melihat ekspresi gadis itu berubah frustasi, Yue Zhishi berkata lagi, "Kita masih bisa berteman."

"Benarkah?"

"Aku tidak pernah bohong." Yue Zhishi membenarkan posisi tas di punggungnya. "Panas sekali, bukanka ada vending machine di bawah? Aku akan mentraktir kalian minum."

"Aku ingin minum cola!" Jiang Yufan tidak ragu-ragu. Dia melirik ke bawah dan melihat Song Yu masih ada di sana, bersandar di batang pohon dengan lengan bersendekap di depan dada. Dia mengenakan earphone dan menatap mereka dengan wajah mendongak ke atas.

Jiang Yufan tidak ingin terlibat dalam perang dingin, lantas menyenggol lengan Yue Zhishi dengan sikunya.

"Le, lihat ke bawah."

Yue Zhishi menoleh ketika dia mendengar suara itu, lantas menoleh menatap sosok Song Yu melalui pagar.

Seolah mendapat rangsangan, Yue Zhishi tiba-tiba berbalik, mencondongkan sebagian tubuhnya dengan bertumpu pada pagar menggunakan kedua tangan. Tapi saat dia memanggil "ge", yang keluar hanyalah suara yang sangat pelan.

[Terjemahan] Lovely AllergenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang