CHAPTER 13: Kue Beras Kacang Merah

428 34 1
                                    

Cuaca di kota ini selalu tidak stabil. Panas yang tak kunjung usai hanya butuh satu malam sebelum angin kencang menerpa dan kemudian menghilang dalam satu hari.

Yue Zhishi bangun lebih awal dan mendengar suara embusan angin dari luar. Dia pikir itu hanya penuruan suhu di pagi hari dan tidak terlalu memikirkannya, dia bergegas ke sekolah dengan mata masih mengantuk. Ketika dia telah menyelesaikan dua kelas, anginnya berembus lebih kencang dari sebelumnya. Tubuhnya tidak mampu menahan penurunan suhu yang tiba-tiba, membuatnya bersin terus-menerus. Seluruh siswa beranjak keluar saat jam istirahat, Yue Zhishi mengikuti mereka dengan tangan bersendekap.

"Tubuhmu terlalu lemah, my brother." Jiang Yufan menepuk lengannya. "Dingin sekali, kenapa kau tidak pulang saja untuk mengambil jaket?"

Yue Zhishi mengangguk, tapi menggelengkan kepala setelahnya, tiba-tiba berpikir hal lain. "Ini hari Jumat. Senior di stasiun penyiaran tidak bisa datang hari ini, jadi aku harus bekerja dengan orang lain untuk sementara. Kita harus berlatih terlebih dahulu."

"Sayang sekali. Aku bisa mengambilkan jaketku untukmu?"

Yue Zhishi kembali bersin lalu mengusap ujung hidungnya. "Tidak perlu khawatir, aku akan baik-baik saja asal tidak keluar. Besok libur, aku bisa betahan untuk hari ini."

Lantas Jiang Yufan teringat akan sesuatu. "Oh, benar, Zhang Yameng bilang besok adalah hari ulang tahunnya dan mengundang seluruh kelas untuk pergi ke KTV. Kau ikut?"

Zhang Yameng adalah gadis paling disukai di kelas mereka. Ayahnya bekerja di bidang bisnis makanan, dan meski dia sedikit dimanjakan, tetapi sikapnya selalu ramah pada semua orang. Dia bisa disebut sebagai gadis favorit. Yue Zhishi juga cukup terkenal, jadi beberapa teman kelasnya selalu membuat lelucon tentang mereka, Zhang Yameng terlihat seperti sedang menikmati lelucon itu. Tidak masalah jika hanya sekali atau dua kali, tapi setelah terus-menerus, Yue Zhishi hanya ingin bersembunyi dan melarikan diri.

"Aku.." Yue Zhishi bersin lagi, tidak mampu menyelesaikan kalimatnya.

Tanpa sengaja, Zhang Yameng sedang berjalan ke arah mereka, dan satu langkah bisa membuatnya berpapasan dengan Yue Zhishi. "Yue Zhishi! Besok kau harus datang, aku sudah memesan restoran mewah." Kedua tangannya tergenggam di balik punggung, senyumnya manis dan cantik. "Semua orang sudah setuju. Kelas kita tidak bisa kehilangan satu orang."

Yue Zhishi tidak mampu mengatakan apapun di saat Zhang Yameng menginformasikan jadwal acara di hari Sabtu dalam satu tarikan napas, tidak membiarkan orang lain menginterupsi. Di akhir kata, dia bahkan setengah merayu dan setengah memohon padanya, mengatakan jika dia harus datang.

Cukup sulit untuk menolak seseorang secara langsung di depan wajahnya, apalagi ketika dia mengundang seluruh kelas. Yue Zhishi tidak ingin ikut jadi tidak bisa menjanjikan apapun, setelah mendengar perintah dari guru olahraga, dia lantas berlari menuju gerombolan anak laki-laki.

Dia hanya akan mengirim pesan dan mengatakan dia sedang sakit.

Alunan suara musik mulai terdengar, dan seluruh siswa mulai melakukan pemanasan.

Siswa SMA berada di depan siswa SMP. Dia menatap dari sekian banyak siswa, tatapannya secara tidak sadar tertuju di baris depan. Dia melihat Song Yu juga berdiri di barisan paling akhir dan menghela napas lega. Paling tidak, gegenya mengenakan seragam musim dingin.

Tapi dia tidak sedang memakai seragam yang seperti setelan jas. Sebaliknya, dia mengenakan seragam olahraga berwarna hitam-putih yang selalu mendapat ejekan, bajunya terlalu besar dan membuat tubuhnya terlihat lebih tinggi dan kurus.

Siswa sekolah lain selalu merasa iri dengan seragam sekolah Peiya——mereka mendapat empat set seragam. Seragam musim panas mereka adalah kemeja dan dasi, dengan tambahan rompi rajutan dan jas luar melengkapi seragam musim dingin mereka. Mereka juga memiliki satu set seragam olahraga dan satu set pakaian musim dingin yang tebal. Dua departemen sekolah mempunyai dua warna berbeda, tapi karena terlalu banyak pilihan, membuat begitu banyak variasi seragam terlihat di sekolah Peiya.

[Terjemahan] Lovely AllergenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang