CHAPTER 2: Titik Balik Baru

459 44 0
                                    

"Mungkin.. Dia mengambilnya."

"Mengambilnya?"

Dia mengambil barang sekecil itu?

"Kau pikir aku akan percaya!" Jiang Yufan mengerutkan dahi, mengikuti Yue Zhishi menaiki tangga selagi terus bertanya. "Bahkan jika dia mengambilnya, bagaimana dia bisa tahu kalau kau adalah Yue Zhishi? "

Yue Zhishi bertanya, "Apa aku tidak cukup dikenal?"

"Benar juga..." Wajahnya campur aduk. Yue Zhishi cukup popular dalam forum diskusi ketika dia pertama kali masuk sekolah, tapi Jiang Yufan masih merasa aneh, "Aku benar-benar takut setengah mati. Melihat Song Yu mengenakan ban lengan.. Kupikir nasibmu akan selesai. "

Yue Zhishi berpegang pada tepi tangga dan terengah-engah. "Benarkah?"

"Kenapa tidak? Pada hari pertama sekolah, kau melanggar peraturan dan bertemu pria dingin tinggi seperti Song Yu yang sedang bertugas. Saat dia menyeretmu, kupikir dia akan langsung menghukummu."

Kelas mereka sudah dekat. Yue Zhishi menoleh dan mendesis, dengan cepat masuk ke dalam kelas.

Kebetulan, ketua kelas baru saja memanggil namanya. Yue Zhishi mencoba menahan napas, dia berdiri di depan pintu, rambutnya terurai, "Guru..."

Kepala Sekolah, Wang Qian, adalah seorang guru laki-laki muda yang mengajar bahasa Mandarin. Beliau dapat bergaul dengan murid-muridnya, tapi tidak pernah menunjukkan belas kasihan ketika dia marah. Untungnya, Yue Zhishi selalu menjadi perwakilan siswa yang baik. Dia tidak terlambat, tidak pernah bolos, dan tidak menimbulkan masalah. Murid dengan nilai memuaskan banyak disenangi. Guru Wang tidak mempermalukannya. "Masuk."

Tapi Jiang Yufan tidak seberuntung itu.

Wang Qian memasang senyum main-main di wajahnya. "Bukankah ini tamu tetap dari kelas kita yang sering kali terlambat?"

"Guru Wang," Jiang Yufan menggaruk kepalanya, "Saya hanya dua langkah di belakang Yue Zhishi."

"Ya, kupikir itu standar yang bagus." Wang Qian menyilangkan tangannya. "Mulai hari ini dan seterusnya, jika kau telat, aku hanya akan izinkan masuk ketika kau dua langkah lebih lambat dari teman sebangkum. Jika lebih dari itu, kau akan berdiri selama sesi belajar pagi berlangsung."

"Ah?" Jiang Yufan merengut dengan wajah pahit. Seluruh siswa kelas 8 yang menyaksikan tertawa terbahak-bahak.

"Apa lagi? Masuk." Setelah Wang Qian selesai bicara, dia mulai memperhatikan siswa lain. "Kita tidak akan membahas tentang masalah-masalah kecil, tapi sebaiknya kalian sedikit lebih serius selama upacara pembukaan. Aku tidak akan menyelamatkan kalian jika ada yang tertangkap oleh Direktur atau dieksekusi di depan umum. Jika kau dikenal di seluruh sekolah sebelum masuk SMA, maka kalian belajar di tingkat SMP dengan sia-sia."

Semua orang berusaha menahan tawa. Hanya Yue Zhushi yang belum memulihkan napasnya masih menatap bingung seraya memasukkan tas sekolah ke bawah meja. Tapi sudah dicoba beberapa kali, tetap tidak bisa dimasukkan. Kemudian dia menemukan apa yang ada di dalam laci dan meraih benda tersebut. Itu adalah sebuah kotak kado biru tua yang indah.

Aneh. Dia melihat lebih dekat.

"Siapa yang memberikannya padamu? Keren sekali, dapat hadiah di hari pertama masuk sekolah." Jiang Yufan berbisik dari mejanya, "Jadi pria tampan memang menyenangkan."

"Tidak juga." Yue Zhishi mengangkat kepalanya dan melirik Wang Qian sebelum membuka kotak hadiah itu. Di dalamnya ada pena berwarna putih, sebotol tinta, dan selembar kartu. Dia tidak mengambil penanya, hanya membuka kartu dan membaca isinya saja. Dia memasukkan kotak hadiahnya kembali ke dalam laci.

[Terjemahan] Lovely AllergenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang