18. Sehun

1.5K 215 13
                                    

Mobil baru Yoona akhir nya datang, pihak showroom mengantar nya ke kantor, ia tersenyum puas dengan hasil nya, dan menatap Rio seolah bertanya "apa kamu tak ingin mencoba nya?" Yoona menyerahkan kunci mobil nya pada Rio, dan pemuda itu dengan cekatan membuka kan pintu mobil sang majikan, dan mereka pun mengendarai nya berkeliling di tengah kota.

"Bagaimana menurut mu?" Tanya Yoona.

"Mobil seperti ini memang lebih enak, tapi akselerasi nya tak segesit sedan" jawab Rio sambil mencoba merasakan suspensi dan tekanan ban nya.

Dua minggu Yoona hidup dalam suasana tenang, karena tak ada teror, dan saat ia pulang bersama Rio, ia melihat ada sebuah mobil sedan mewah terparkir di depan rumah nya, Yoona menghela nafas, ia tahu itu adalah pengacara Oh Sehun, pria yang lebih dewasa dari Rio itu tersenyum menoleh pada sang gadis pujaan yang baru tiba dari kantor nya.

Dua minggu Yoona hidup dalam suasana tenang, karena tak ada teror, dan saat ia pulang bersama Rio, ia melihat ada sebuah mobil sedan mewah terparkir di depan rumah nya, Yoona menghela nafas, ia tahu itu adalah pengacara Oh Sehun, pria yang lebih d...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Noona, aku menunggu mu" sambut nya, Yoona tersenyum palsu.

"Aku mengirimi mu undangan makan malam, tapi kamu tak pernah merespon nya, jadi ku putuskan untuk datang kemari"

"Aku tidak tertarik untuk makan di luar, aku lelah" alasan Yoona.

"Jika kamu mau, kita bisa makan di rumah" kata Yoona sambil melangkah memasuki rumah nya, ia mengutak-atik ponsel nya, mengirim pesan pada Rio.

From Yoona Noona:
Jangan pulang, makan malam lah bersama ku, pria ini termasuk orang yang aku curigai, dan jangan pulang sebelum Sehun pergi.


Rio menatap punggung Yoona yang mulai menghilang di balik pintu utama rumah nya, Rio pun segera menyusul nya, Yoona menoleh, merasa lega Rio mengikuti kemauan nya.

"Aku ganti baju sebentar" pamit Yoona, Sehun terlihat santai di hadapan Rio, yang acuh, hidangan telah di siapkan oleh asisten rumah tangga Yoona, dan kini, gadis itu telah duduk di ujung meja makan, dengan posisi Sehun disebelah kiri nya, dan Rio di sebelah kanan nya.

"Ku dengar kasus Bae Irene kamu yang menangani nya?" Tanya Sehun, Yoona menghela nafas, ia tidak suka membicarakan pekerjaan saat di meja makan, raut wajah nya berubah sedikit dingin, nafsu makan nya hilang.

"Yaa" jawab nya singkat

"Berhati-hatilah, Lee Sooman adalah orang yang kejam, dia bisa membuat potongan dalam lipatan, tanpa meninggalkan jejak" Sehun memperingatkan, Yoona menatap curiga pada pengacara muda itu.

"Mobil mu ganti?"

"Yaa, seperti nya ada seseorang yang sengaja ingin merusak mobil ferari ku saat ke Daegu tempo hari" jawab Yoona, ia memperhatikan reaksi Sehun yang biasa saja, Rio hendak mengambil daging saus pedas tapi. . .

Prank

Tak sengaja ia menjatuhkan sumpit nya diatas piring, membuat Yoona langsung menoleh pada nya dan Sehun melirik nya tajam.

"Mianhae" tunduk Rio, ia mengurungkan niat nya, Yoona lah yang akhir nya mengambilkan daging itu untuk Rio.

"Aku tahu kamu menyukai nya, habiskan, ini memang untuk mu" ujar nya, perhatian Yoona kini teralihkan pada sang supir muda.

"Rasa pedas nya membuat ku terus merasa lapar" alasan Rio kenapa ia menyukai daging saus pedas Korea, Yoona pun mencoba nya, sambil mengerutkan kening nya, ia menyuapkan nasi ke mulut dengan sumpit nya.

"Kamu benar" ujar nya, ia kembali melahap nasi nya, dan mengabaikan Sehun.

Selesai makan Yoona pun berjalan menuju ke ruang tamu, dan asisten rumah tangga nya menyuguhkan teh hangat serta sepotong cake coklat, Rio di teras, tak ingin mengganggu majikan nya.

"Dia tidak pulang?" Tanya Sehun menatap Yoona tidak suka.

"Tidak, dia tinggal disini" bohong Yoona, merasa kesal dengan jawaban sang gadis, Sehun pun pamit pulang, Rio menatap sang tamu yang pergi tanpa berpamitan pada nya itu, Yoona mendekati Rio dan ikut duduk disamping pegawai nya itu.

"Kenapa duduk disini?" Tanya nya.

"Sedang melihat bintang" jawab Rio, menoleh menatap wanita dewasa disamping nya itu, Yoona mendongak, ikut menatap gelap nya langit.

"Tidak ada bintang disana" gumam nya, menatap aneh ke arah Rio, karena musim dingin tentu saja bintang nya tidak nampak.

"Mereka malu untuk menampakan diri di depan noona, karena kalah cantik nya" Yoona terbelalak dengan ucapan Rio, pemuda itu gugup ketakutan, takut sang majikan akan marah, tapi Yoona kemudian merubah reaksi wajah nya, ia tersenyum salah tingkah.

"Mereka malu untuk menampakan diri di depan noona, karena kalah cantik nya" Yoona terbelalak dengan ucapan Rio, pemuda itu gugup ketakutan, takut sang majikan akan marah, tapi Yoona kemudian merubah reaksi wajah nya, ia tersenyum salah tingkah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menginaplah, aku sudah mengatakan pada Sehun jika kamu tinggal disini" pinta Yoona.

Keesokan hari nya, Rio pulang ke tempat tinggal nya, dan melihat Karina tengah makan sendiri dengan murung di pantry.

"Hey" sapa Rio, gadis itu menoleh dan memasang senyum manis nya.

"Oppa pulang?" Balas nya, Rio mengangguk, ia ikut duduk menemani gadis itu makan.

"Oppa jarang pulang sekarang?" Tanya Karina.

"Yaa, Yoona noona sibuk menangani kasus, jadi aku harus mengantar nya menemui klient nya sampai keluar kota" jawab Rio, Karina mengangguk mengerti.

"Oppa sudah makan?" Tanya nya perhatian.

"Sudah"

"Aku punya roti keju, untuk oppa" Karina menyodorkan roti milik nya pada Rio, karena tak ingin membuat kecewa sang gadis, Rio pun menerima nya, dan langsung memakan di depan Karina.

"Diluar dingin, oppa jangan lupa membawa mantel ne, jika bepergian" Karina mengingatkan karena Rio adalah orang asing, cuaca dingin tentu membuat nya sedikit kesulitan untuk melakukan aktifitas sehari-hari.



#TBC

MinefieldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang