21. Broken Heart

2.9K 226 16
                                    

Setelah Yoona tertidur lelap, Rio meninggalkan wanita itu keluar dari kamar, menuju pantry untuk membuat sarapan.

"Pagi oppa" sapa Karina melihat Rio sudah sibuk memasak.

"Pagi juga Karina" balas Rio, sang gadis mengerutkan kening nya melihat wajah Rio kembali terluka.

"Oppa kenapa lagi?" Tanya Karina perhatian, ia hendak mrnyentuh luka di wajah Rio tapi pemuda itu menghindar, dengan pura-pura mengaduk daging yang tengah ia masak.

"Tidak apa-apa, hanya luka kecil" jawab Rio

"Semalam oppa pulang jam berapa?" Tanya Karina lagi.

"Jam tiga pagi" jawab Rio

"Apa? Kenapa larut sekali?" Kaget Karina.

"Aku makan di dalam ya" pamit Rio, Karina heran, tidak biasanya Rio makan di dalam kamar nya seperti ini, pemuda itu lalu membawa masakan nya masuk ke kamar, Karina tak sempat bertanya, ia hanya merasa aneh, dan akhirnya ia pun melakukan hal yang sama, melewati kamar pemuda itu menuju ke kamar nya, dan. . .

Deg

Karina melihat dari jendela, jika ada wanita di kamar Rio, dan ia tahu siapa itu.

"Pengacara Im Yoona" batin nya gusar, dalam hati ia menebak-nebak ada hubungan apa sampai Rio membawa majikan nya menginap di kamar nya, tapi Karina tahu, ia tak punya kapasitas untuk bertanya, meski hati nya terasa aneh melihat Rio dengan wanita ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pengacara Im Yoona" batin nya gusar, dalam hati ia menebak-nebak ada hubungan apa sampai Rio membawa majikan nya menginap di kamar nya, tapi Karina tahu, ia tak punya kapasitas untuk bertanya, meski hati nya terasa aneh melihat Rio dengan wanita lain selain dia tentu nya.

Rio meletakan masakan nya diatas meja, karena Yoona sudah bangun, ia pun mengajak majikan nya itu sarapan bersama.

"Maaf noona, aku hanya bisa menghidangkan ini untuk mu" sesal Rio, menyerahkan semangkuk nasi berisi daging dan tumis sayuran.

"Setelah apa yang kita lakukan beberapa jam yang lalu, kamu masih memanggil ku noona?" Protes Yoona, Rio menjadi kikuk, ia canggung harus bagaimana, sadar tak mendapat jawaban dari Rio, Yoona pun menerima pemberian Rio dan mulai melahap nya.

"Kamu pandai memasak rupa nya" puji Yoona.

"Terima kasih, apa kamu menyukai nya?" Tanya Rio, Yoona mengangguk, mereka tak sadar jika Karina berdiri diluar kamar Rio dan mendengar obrolan dua orang itu di dalam, ia menghela nafas sebelum berangkat kerja tanpa berpamitan pada Rio, dan setelah selesai sarapan.

"Biar aku yang mencuci, tunjukan saja dimana tempat nya" kata Yoona, Rio lalu membawa nya keluar menuju ke pantry dan menunjuk wastafel tempat untuk mencuci bekas makan mereka.

"Aku tinggal mandi ya?" Pamit nya pada Yoona sudah tak sekaku biasanya, wanita itu mengiyakan, Rio kembali ke kamar untuk membersihkan diri.

Dan selesai mencuci Yoona kembali ke kamar Rio, ia mematung menatap dari belakang pemuda itu yang tengah memakai baju nya.

Nampak ada beberapa luka memar, dan lebam di punggung, dan pinggang nya, akibat benturan semalam saat mereka mencoba menyelamatkan diri dengan melompat dari dalam mobil, Yoona mendekat lalu menyentuh lebam besar di punggung Rio, dia terkejut lalu menoleh, dan menatapi Yoona sudah berdiri di belakang nya dengan raut wajah yang sendu.

Nampak ada beberapa luka memar, dan lebam di punggung, dan pinggang nya, akibat benturan semalam saat mereka mencoba menyelamatkan diri dengan melompat dari dalam mobil, Yoona mendekat lalu menyentuh lebam besar di punggung Rio, dia terkejut lalu ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku tahu ini pasti sakit" ujar nya sambil mengusap lirih luka lebam itu.

"Tidak ada yang lebih menyakitkan selain melihat mu meneteskan air mata" balas Rio, mendengar perkataan Rio, Yoona langsung memeluk tubuh pemuda itu dari belakang.

Yoona, wanita dewasa yang sudah pernah bertunangan dengan pria seusia nya, kini merasakan sensasi yang berbeda saat bersama Rio, meski awal nya pemuda itu sangat kaku, itu adalah hal wajar, karena Rio menaruh rasa hormat yang tinggi pada Yoona, ju...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoona, wanita dewasa yang sudah pernah bertunangan dengan pria seusia nya, kini merasakan sensasi yang berbeda saat bersama Rio, meski awal nya pemuda itu sangat kaku, itu adalah hal wajar, karena Rio menaruh rasa hormat yang tinggi pada Yoona, juga mereka baru kenal, Rio bukan lah orang yang bisa langsung sok akrab dan dekat begitu saja, apalagi dengan yang lebih dewasa dari nya, hanya Karina, itu pun karena gadis itu pandai memancing obrolan dengan Rio.

Malam nya, Karina pulang dari tempat nya bekerja, ia kaget bukan kepalang melihat Rio tengah makan malam bersama Yoona di pantry, Rio tersenyum lebar menatap kedatangan teman segedung nya itu, dan Yoona yang melihat senyum Rio pun ikut menoleh ke arah tatapan sang pemuda.

Karina mengerjab salah tingkah karena menjadi pusat perhatian Rio dan Yoona.

"Baru pulang?" Sapa Rio, Karina menunduk tak berani menatap karena ada Yoona di sana.

"Ne oppa" Karina berjalan hendak melewati meja makan pantry, tapi Rio malah berdiri dan menghadang nya

"Karina, kenalkan, pengacara Im Yoona, atasan ku" ujar Rio, Karina langsung memutar tubuh nya menghadap Yoona dan membungkuk hormat, Yoona menatap tajam pada Rio karena memperkenalkan dia sebagai atasan bukan kekasih, tapi ia kemudian memasang senyum palsu pada Karina.

"Saya Karina, miss"

"Ah iya, kita pernah bertemu beberapa kali di Orion" balas Yoona.

"S-saya bekerja di sana miss" Yoona mengangguk dengan jawaban Karina.

"Mau bergabung dengan kami?" Tawar nya.

"Tidak miss, terima kasih, saya habis makan bersama dengan teman kerja tadi" alasan Karina.

"Oh baiklah, senang bertemu dengan mu" kata Yoona.

"Ne miss, senang bertemu anda juga" Karina kembali membungkuk segan, lalu berjalan cepat menuju kamar nya, dan Rio terus menatap gadis itu sampai menghilang di balik pintu kamar nya.

"Ehem" sindir Yoona, karena dia cemburu Rio terus menoleh pada Karina, pemuda itu kemudian menatap sang majikan, lalu dengan acuh melanjutkan makan nya.

Bruk

Karina menjatuhkan tubuh nya diatas ranjang, sambil menangis sesenggukan, ia cemburu, hati nya patah melihat kedekatan Rio dengan atasan nya, ia tahu tak mungkin mereka tidak ada apa-apa, karena mereka tidur sekamar semalam, hilang sudah kesempatan nya untuk memiliki Rio, pemuda asing yang mampu membuat nya terjatuh sejak awal mereka bertemu dulu.





#TBC

MinefieldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang