Baby Vivian ikut mengantar sang mommy ke kantor pagi ini, ia sudah berusia setahun, jadi aman untuk dibawa keluar.
"Dadada. . ." Rancau nya berusaha ikut sang daddy duduk di depan, ia berdiri diantara jok depan, Rio menoleh mencium pipi kiri sang putri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya iya" jawab nya, Rio lalu mengambil sang putri dan memangku nya.
Yoona masuk, dan menutup pintu mobil nya
"Baby mau ikut mommy ne?" Sapa sang mommy.
"Ayo duduk dengan mommy" ajak nya.
"Nonono. . ." Vivian menggeleng, Rio dan Yoona terkekeh dengan jawaban sang putri, mulut nya bergumam menirukan suara mobil sang ayah, sepanjang perjalanan, dan karena lelah, ia pun tertidur dengan kepala nya yang bersandar dilengan kiri sang ayah, Rio mengemudikan mobil nya dengan satu tangan, sang istri melirik sambil tersenyum.
"Dia berhasil membuat ku terjatuh lagi" batin nya.
Tiba di kantor, Rio membawa sang putri ke ruangan sang mommy untuk di tidurkan.
"Vivi. . ." Panggilan Seo terpotong oleh kode dari Yoona karena takut suara Seo akan membangunkan sang putri.
"Sorry" bisik Seo terkekeh lucu, menatap Vivian yang tertidur pulas di sofa dan berselimutkan jaket sang ayah.
"Lucu sekali unnie" gemas nya, Seo mencuri ciuman di pipi Vivian.
Saat jam makan siang, Vivian mulai terusik, Yoona yang baru saja menyelesaikan pekerjaan nya pun segera menghampiri sang putri, dan menyusui nya, membuat sang putri kembali terlelap.
Ceklek
Rio masuk tanpa mengetuk, sambil membawa peper bag berisi makan siang mereka, ia menyiapkan nya milik sang istri dan menyuapi nya, karena posisi Yoona yang memangku dan menyusui Vivian.
Puas menyusu Vivian pun terbangun, ia melirik pria di samping mommy nya itu.
"Dadadada. . ." Rengek nya, ia langsung duduk dan mengulurkan tangan nya ke arah Rio, dan sang ayah pun memangku nya, sambil melanjutkan makan nya.
"Ayo, baby Vivian makan sama mommy ne" ujar Yoona menyiapkan makanan untuk sang putri, ia menuntun Vivian keluar ruangan agar tak mengganggu daddy nya.
Gadis kecil itu memekik girang dilorong ruangan sang mommy, sambil memukul-mukul kaca jendela saking senang nya melihat mobil yang berlalu lalang di bawah sana, suara teriakan nya mampu memancing Seo untuk keluar.
"Hey, Vivian, sudah bangun sayang" sapa nya menghampiri keponakan nya itu, Vivian menoleh.
"Nty nty" seru nya pada Seo sambil menujuk keluar jendela, Seo pun berjongkok di samping Vivian.
