"Oppa," pria yang baru saja menapaki kakinya dirumah besar itu langsung di sambut oleh suara lembut yang memanggilnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Park Chanyeol menoleh, menatap istrinya dari atas sampai bawah, dia mengenakan gaun tidur sederhana yang tampak cantik ditubuh rampingnya. Ini sudah pukul 23.12, tapi wanita itu belum tidur juga. Kebiasaan Roseanne Park -istrinya, wanita itu tidak akan tidur duluan atau makan duluan sebelum Chanyeol pulang.
"Kau belum tidur?" Ya, begitu. Sudah tahu dengan kebiasaan istrinya, pria itu masih bertanya pula.
Rosè menggeleng, "Aku tidak bisa tidur jika oppa belum pulang, aku khawatir." Wanita itu menyampaikan keresahan hatinya.
"Sudah kubilang bukan, kau tak perlu menungguku."
"Oppa tidak mengerti." Chanyeol tertegun sebentar, tatapan mereka bertemu. Ia tahu akan kekhawatiran istrinya, mata indah itu berkaca-kaca. Istrinya sangat emosional, mudah tersentuh, dan mudah menangis karena hal sepele. Wajar saja, karena ia sedang mengandung.
Mengandung darah dagingnya, hasil dari perbuatan bejadnya. Ia ingin meminta maaf, ingin memeluk tubuh dengan perut yang mulai membuncit itu, namun rasa gengsinya lebih tinggi -bahkan untuk mengucapkan kata 'maaf' sekalipun.
"Kau juga tidak mengerti, aku masih ingin menikmati masa mudaku seperti teman-temanku. Aku malu dengan statusku yang sudah menikah dan sebentar lagi akan menjadi seorang ayah, andai kau tahu bagaimana rasanya menjadi aku ketika melihat semua temanku yang bisa bermain sepuasnya tanpa harus menanggung beban seperti ini!" Ujar Chanyeol dengan nada bicara yang tak mengenakan.
Hati Rosè mencelos mendengarnya. Apa Chanyeol tidak sadar bahwa Rosè juga sama sepertinya? Siapa yang mau berada di posisi seperti ini? Hamil diusia muda-diluar pernikahan, memangnya Rosè juga mau? Rosè juga ingin seperti teman sebaya yang lainnya, yang masa sekolahnya sangat indah dan seru.
"Aku sudah makan bersama Wendy, habiskan saja masakanmu itu sendirian." Katanya seraya melewati sang istri.
Pria itu masuk kedalam kamarnya dan membanting pintu hingga menimbulkan suara cukup keras yang mengagetkan Rosè.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
