"Kau tahu sayang? Seharian ini aku banyak tertawa, dan itu karenamu. Hari ini aku sangat bahagia, dan aku harap hari-hari selanjutnya begitu. Terimakasih banyak sudah mau memaafkanku dan memberiku kesempatan kedua. Kau adalah wanitaku yang selalu sabar menghadapiku, wanitaku yang tak pernah mengeluh, wanitaku yang kuat, wanitaku yang tak pernah melawan suaminya, wanitaku yang baik. Aku beruntung memilikimu, aku sadar bahwa kau adalah yang terbaik untukku. You are the best for me, i love you so much my wife." Ujar Chanyeol panjang lebar, lalu mengakhirinya dengan mengecup kening istrinya lembut.
"I love you too, oppa." Ungkapnya, dan Chanyeol semakin mengeratkan pelukannya. "Good night, my beautiful wife and my everything."
Rosè tersenyum mengingat betapa manisnya pengakuan Chanyeol semalam, tangannya mengelus lembut pipi mulus suaminya. Kemudian ia menyingkarkan tangan suaminya yang melingkar di perut buncitnya dengan hati-hati, Rosè tidak mau gerakannya itu membangunkan tidur suaminya. Namun sepertinya Chanyeol sudah bangun dari tidurnya, pria itu kembali memeluk tubuh istrinya yang hendak bangkit.
"Jangan kemana-mana, tetap di sini." Gumamnya menahan istrinya agar wanita itu tidak pergi. Chanyeol menelusupkan wajahnya pada leher Rosè, dia menghirup aroma bunga mawar khas istrinya. Rosè mengelus rambut hitam tebal Chanyeol lembut, "Aku kan harus menyiapkan segala keperluanmu, aku juga harus memasak untuk sarapan kita. Lagi pula hari ini oppa bekerja, kan? Agar tidak terlambat sebaiknya oppa pergi mandi."
Chanyeol menggeleng di leher istrinya, "Aku tidak mau, aku akan ambil cuti sehari lagi. Aku ingin menemanimu di sini," rengeknya seperti anak kecil. Rose tersenyum gemas, Chanyeol menunjukkan sisi manjanya lagi. "Tidak bisa begitu, Jongin oppa bilang hari ini ada pertemuan penting di kantor."
Lagi-lagi Chanyeol menggeleng, "Tidak-tidak, aku tidak mau mommy. Aku tidak mau berangkat ke kantor, aku ingin di sini saja. Biarkan si Jongin malika itu mengurusnya sendiri, lagi pula dia ditemani oleh Sehun." Rosè mendengar rengekan Chanyeol yang samar, ia terkekeh geli dengan sikap manja suaminya. Baiklah, untuk beberapa menit kedepan ia membiarkan Chanyeol tetap pada posisinya.
Berusaha membuat Chanyeol merasa lebih baik dengan elusan tangannya yang lembut dan kata-kata penyemangat yang dapat menghangatkan hati. Sudah lebih dari lima menit, tapi Chanyeol masih enggan untuk beranjak dari posisi nyamannya.
"Jika oppa masih mengantuk, tidur lagi saja. Tapi biarkan aku bangun, aku harus mandi dan menyiapkan segala keperluanmu." Ujar Rosè dan mau tak mau Chanyeol melepaskan pelukannya dengan tidak ikhlas. "Tapi biarkan aku mendapatkan morning kiss dulu," pria itu memejamkan matanya dengan bibir yang sengaja di majukan, memberi kode pada istrinya agar segera memberikan ciuman manis dipagi hari.
Rosè terkikik geli melihat tingkah Chanyeol yang begitu manja, lalu secepat kilat ia mengecup bibir tebal yang mengerucut itu. Chanyeol tersenyum jahil, dia tak kalah gesit menangkap tubuh istrinya yang hendak menjauh. "Bagaimana kalau mandi bersama? Sepertinya akan sangat menyenangkan," ujarnya dengan seringaian 'ingin'.
Sebelum Rosè menjawab, wanita itu memekik saat Chanyeol membopong tubuhnya menuju kamar mandi. "Aku janji tidak akan lama, aku ingin menjenguk bayi kita." Chanyeol berujar kurang ajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best For Me #ChanRosèCreationFest✓
FanficAU | Romance/Angst | #monochromance "I realize that you are the best for me" -Park Chanyeol