Sudah terhitung satu bulan lamanya keharmonisan tercipta di rumah tangga Park Chanyeol, selama itu hari-hari mereka terhiasi oleh tawa bahagia. Siapa sangka mimpi yang Chanyeol alami itu membuat perubahan besar dalam pernikahan mereka, tuhan membuka pintu hati Chanyeol dan menyadarkan pria itu lewat mimpi tersebut. Chanyeol berubah, dia bersikap lembut dan pengertian. Dan sekarang pria itu memperhatikan Rosè yang sedang mengobrol dengan ibunya melalui telepon, Chanyeol berdiri tepat dibelakang tubuh istrinya.
Setelah Rose memutuskan panggilannya, wanita itu berbalik dan memekik kaget ketika tubuhnya sekarang berada di dalam kungkungan kedua tangan besar Chanyeol. "Oppaaa! Aku terkejut tahu!" Tawa Chanyeol terdengar ketika Rosè melayangkan protesan sekaligus pukulan-pukulan kecil di dada bidangnya.
Pria itu mengangkat tubuh istrinya ala koala, dia berjalan menuju ranjang dan mendudukan dirinya memangku sang istri. Rosè melirik suaminya gugup, Chanyeol tersenyum seraya menyelipkan anak rambut yang menghalangi wajah cantik sang istri kebelakang telinga, Chanyeol menempelkan keningnya dengan kening Rosè. Dia menikmati wajah cantik istrinya dari jarak sedekat ini.
Malam ini hujan turun, membuat cuaca malam ini terasa dingin. Chanyeol mengecup bibir Rosè singkat, dia berusaha memberi kode pada istrinya jika dia sedang ingin. Apalagi cuacanya sangat mendukung untuk melakukan itu. Dia harap istrinya peka, namun mengingat kelemotan sang istri sepertinya dia harus mengutarakan keinginannya secara langsung. "Sayang, bolehkah aku melakukannya lagi?" tanya Chanyeol, suara beratnya membuat Rosè merinding.
"Apa?" tanya Rosè berbisik, lalu ia menggeleng setelah menyadari maksud dari perkataan suaminya.
"Memangnya oppa tidak lelah? Aku saja lelah dan ingin segera pergi tidur," balas Rosè sembari berusaha turun dari pangkuan suaminya. Namun Chanyeol tidak mengizinkannya begitu saja, dia semakin mengeratkan rangkulannya pada pinggang istrinya. "No... Kita bisa berganti posisi, sayang."
Oh ayolah, selama hampir satu bulan penuh ini Rosè sudah tahu macam-macam posisi bercinta. Dan semuanya tetap terasa melelahkan untuknya, jangan heran kenapa wanita itu sudah tahu, tentu saja Park Chanyeol suami tampannya itu mengajari banyak hal yang mesum-mesum padanya. Seperti mengajarkan cara bermain dengan posisi ini dan itu, Rosè bahkan sampai tahu nama-namanya.
Chanyeol selalu bersikap seolah kebutuhan seksnya itu tidak terpenuhi saja, hampir setiap malam Rosè harus bersabar melayani suaminya itu. Dia tidak pernah puas, selalu ingin dan ingin lagi. Bolehkah Rosè mengeluh sekarang jika ia mulai lelah melayani nafsu suaminya itu? Namun tidak bisa dihindari, yang awalnya ia menolak pada akhirnya ia juga menikmati kegiatan tersebut.
"Jika kau lelah dan bosan dengan posisi Woman on top, kita bisa melakukannya dengan posisi Missionary atau cow girl, side by side, doggy style dan spoon?" Tawar Chanyeol disertai cengiran kurang ajarnya.
Rose menghembuskan napasnya berat, wanita cantik itu menampilkan senyuman paksanya. "Baiklah, missionary. Tapi usahakan yang terbaik dan aman untukku dan bayiku," mata Chanyeol melebar senang mendengar itu."Really?!"
"Yea, and start enjoying what you want."
"Of course, I can't wait to see your beautiful naked body." Balas Chanyeol lalu menanggalkan gaun tidur Rosè satu persatu, setelah itu dia mulai mencumbu bagian depan tubuh wanita itu sebelum memberikan ciuman maut bibirnya pada bibir ranum istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best For Me #ChanRosèCreationFest✓
FanficAU | Romance/Angst | #monochromance "I realize that you are the best for me" -Park Chanyeol