For. Junghwan

Forbidden Love [Part 1]- HyukHwan

•JAEHYUK'S POV•

Nama gue Yoon Jaehyuk tahun ini gue genap berumur 28 tahun. Sama seperti laki-laki dewasa yang hidup di ibu kota lainnya aktifitas keseharian gue ya kerja, kerja, kerja. Karena bukan berasal dari keluarga yang berkecukupan, gue dipaksa mandiri sejak kecil dan untungnya itu buat gue bisa jadi Jaehyuk yang sekarang.

Gue jadi pribadi yang mandiri dan bisa diandalkan sama keluarga gue sendiri, sekolah gue selama ini juga gak sia-sia karena buktinya sekarang bisa kebayar dengan job gue yang bisa dibilang berpenghasilan lebih dari cukup dan gue senang akan itu.

Tapi gimana pun besarnya gaji yang gue dapat tetap aja bisa dibilang gue hanyalah seorang budak korporat. Cita-cita gue lebih dari itu, gue mau dalam beberapa tahun ke depan bisa buka usaha sendiri, dimana gue bukan lagi yang diatur tapi mengatur.

Kadang gue juga ngerasa kasihan sama orang-orang yang kerja kantoran 8 to 5, karena posisi gue di kantor itu posisi yang punya jam kerja fleksibel.

Kalo ada orang yang nanya jabatan gue apa di kantor, dengan bangga gue bakal bilang gue itu Personal Assistant dari CEO perusahaan ternama.

Bos gue itu termasuk orang yang baik bahkan bisa dibilang royal banget ke gue pribadi, kadang gue ngerasa kayak kerja bareng bokap sendiri mengingat umur mereka sepantaran dan gimana pedulinya dia sama gue.

Gue bahkan sering dikira anak kandung beliau karena kita memang begitu akrab. Padahal nyatanya bos gue itu punya anak tunggal laki-laki yang kabarnya sih kuliah dan ngurus kantor cabang di negara lain.

Dengar-dengar dari istri si bos yang sering gue jumpain di kantor, anak mereka itu umurnya ga terlalu jauh dari gue.

"Junghwan itu kalau saya tidak salah tahun ini umurnya 24 tahun dan mungkin tahun ini juga bakal balik ke kantor pusat untuk nerusin jabatan papanya"

Kira-kira gitu kata ibu bos yang bisa gue ingat dengan jelas. Perihal nerusin jabatan papanya itu, gue sendiri merasa sedikit cemburu dengan keluarganya. So Junghwan yang masih berumur 24 tahun itu udah bisa nerusin dan dipercaya nge-handle perusahaan sebesar ini. I wish I could!

Satu hal yang awalnya gue lupa adalah dengan adanya pergantian posisi CEO, posisi gue juga bisa aja terancam. Karena biasanya orang sepenting Junghwan itu udah punya Personal Assistant bawaan. Tapi untungnya sebulan sebelum kedatangan dia, bos gue bilang kalo anaknya itu setuju gue lanjut jadi Personal Assistant dia.

Gue lega banget begitu dengar kabar itu dari bos gue, karena jujur aja gue gak rela ngelepas jabatan ini dengan gaji juga tunjangannya yang besar.
Tapi satu hal yang pasti gue penasaran banget sama perawakan anak bos gue ini! Semoga kepribadian dia ga jauh berbeda dari bokapnya.

--------------------------------------------------------------------

•JUNGHWAN'S POV•

Beberapa minggu yang lalu bokap gue nelpon setelah sekian lama gak nanya kabar gue, beliau nelpon hanya untuk nyuruh gue balik dan ngurus perusahaan di kantor pusat.

Gue sebagai anak tunggal dengan citra bersih di mata semua orang hanya bisa mengiyakan saja.
Padahal nyatanya keluarga gue gak seharmonis dan sesempurna kelihatannya, itu semua karena bokap dan nyokap gue pinter banget nutupin "bau bangkainya" mereka dan itu menurun ke gue.