Teet...teet...
Alarm yang wonwoo pasang berbunyi namun wonwoo sudah bangun sebelum alarm itu berbunyi sekarang ia sedang didalam walk in closet nya ia sudah akan memakai bajunya yang kemarin sudah ia siapkan namun ternyata ia harus mengganti lagi baju pilihannya tersebut karena diluar hujan jadilah ia memilih memakai baju lengan panjang dengan turtle neck juga jaket bahan berwarna sedikit krem.
Lalu ia keluar dari kamarnya dan segera ke dapur untuk mengambil buah buahan juga minum yang ada di lemari es, wonwoo memakan buah apel juga jeruknya sambil menonton acara tv, di luar masih hujan ia juga jadi sedikit hilang harapan jika mingyu akan mengantarnya takut tidak jadi.
Larut dalam kegiatannya tiba tiba seungkwan sudah membuka pintu apartemenya.
"Tuan, Kau baik baik saja?" Seungkwan memghampiri wonwoo dengam sebungkus sarapan.
"Iya aku baik baik saja, Mm.. kwan-ssii hari ini aku-"
"Kenapa tuan??" Wonwoo berpikir tadinya ia ingin bilang kalau dirinya tak usah diantar namun ia juga takut jika mingyu tak mengantarnya jadi ia lebih memilih tak jadi bilang dan menunggu kabar dari mingyu saja.
"Mm...maaf menyinggung mu namun hari ini aku hanya ingin makan buah saja, simpan saja makanan itu di lemari es saja" seungkwan menurut saja pada tuannya itu.
"Mm...apa tuan akan pergi sekarang??"
"Tidak nanti saja kuliahku dimulai pukul 8"
"Ohh begitu" lalu wonwoo menyuruh seungkwan duduk karena ia tak enak jika melihat seungkwan berdiri terus padahal seungkwan sudah menolaknya namun wonwoo memaksa.
"Kau ini kenapa siih? Aku sudah menganggapmu kakaku jadi jangan bersikap seperti bodyguard untuku"
"Tapi ini sudah tugas saya tuan"
"Kwan-ssii aku hanya butuh seorang kakak yang melindungiku bukan bodyguard atau pun pekerja appa"
"Kau tahu segala tentangku layaknya seorang kakak untukku dan aku hanya ingin seperti itu aku tak pernah memiliki saudara yang benar benar menyayangiku" entahlah perasaan sedih tiba tiba menjalar diseluruh tubuh seungkwan dan hatinya begitu tersayat mengingat jika wonwoo memang tak pernah dekat dengan siapapun saudara saudaranya pun sering membencinya, seungkwan jadi merasa bersalah ia tak pernah terpikirkan jika wonwoo akan menganggapnya demikian.
"Maafkan aku tuan"
"Kalau bisa kau jangan panggil aku tuan, jika kita sedang berdua tak apa panggil saja wonu, tapi jika sedang ada keluargaku kau boleh panggil aku tuan" seungkwan sungguh syok ia tak pernah bisa melakukan itu namun wonwoo terus memaksa dan seungkwan hanya bisa mengiyakan permintaan wonwoo.
Lalu mereka berbincang sedikit tentang mengapa wonwoo berlari kemarin wonwoo pun menceritakan soal pria yang ia temui dibandar itu pada seungkwan sedangkan seungkwan mendengarkan dengan seksama ia juga akan mengawasi wonwoo dari jauh dan akan mencari siapakah mingyu itu.
"Jadi kau suka padanya??"
"Heii tidak aku tidak.... entahlah aku tak mengerti hal seperti itu"seungkwan tertawa menurutnya wonwoo lucu jika sedang kebingungan seungkwan juga tertawa atas kepolosan wonwoo.
"Jadi bagaimana perasaanmu saat berteriak di sungai itu??"
"Sungguh lega sekali, beban yang selama ini aku rasakan sesaat menghilang bahkan sekarang pun aku jadi merasa lebih baik"
"Jika dia mengajak mu ke dalam hal baik aku akan mengizinkan kau dekat dengannya dan tak akan aku beritahu pada tuan besar"
"Ahh terimakasih hyung" lalu wonwoo memeluk seungkwan membuat seungkwan terkejut ia tak menyangka dengan respon wonwoo.
~~~~
"Aishhh sial aku lupa jika harus mengantar wonwoo ke kampusnya" mingyu segera berlari keluar dari studionya.
"Yakk yakk kau mau kemana heii kim aishh anak itu!" scoups yang dihiraukan oleh mingyu hanya bisa menghela napas jengah.
Mingyu langsung saja melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimal layaknya pembalap yaa ia sudah terbiasa mengendarai mobil dengan cepat karna ia pun sering balapan jadi yaa seperti itu, tak butuh waktu lama mingyu sudah sampai di depan gedung apartemen yang wonwoo tempati ia juga melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 7.30 mingyu rasa ia tak begitu telat namun tepat waktu. Karna ia melihat wonwoo yang keluar dari lift di basemant apartemen nya ia pun segera keluar dari mobil dan memanggil nama wonwoo.
"Wonuu..." wonwoo menoleh ke sumber suara ia tersenyum melihat mingyu melambaikan tangannya sambil berlari.
"Apa aku telat?? Apa kau sudah akan pergi, kalau begitu ayo..." mingyu menggegam pergelangan tangan wonwok seakan mengajak wonwoo segera ikut padanya.
"Tunggu...." mingyu mengerti jika wonwoo harus bicara dengan bodyguardnya.
"Hyung... aku.. aku akan pergi dengannya boleh??" Seungkwan memperhatikan mingyu lalu mingyu membukuk hormat pada seungkwan.
"Baiklah silahkan saja, mmm.... kau jangan ngebut saat mengendarai mobil" kata seungkwan sambil menunjuk pada mingyu dan dibalas anggukan oleh mingyu lalu mereka berdua meninggalkan seungkwan.
Mobil mingyu sudah keluar dari basemant dan itu semua tak luput dari perhatian seungkwan karna bagaimanapun seungkwan harus tetap menjaga wonwoo walau dari jauh.
"Kau belum menjawab pertanyaanku"
"Nee, Pertanyaann...?"
"Haha aku tadi bertanya padamu apa aku telat??"
"Ohh itu tidak kau tidak telat tapi tepat waktu, namun sebelum nya aku sempat berpikir jika kau tidak akan datang"
"Eii tak mungkin aku tak datang, tadi hanya terjebak oleh macet" wonwoo hanya mengangguk saja sebagai jawaban.
Hening menyelimuti keduanya dimobil hanya ada suara lantunan musik jazz yang menjadi pengiring jalan mereka.
"Mm.. apa kita jadi bermain??" Mingyu langsung menoleh ia juga lupa jika bilang pada wonwoo kemarin untuk bermain lagi dengannya sedangkan dirinya harus memotret beberapa model, ia jadi menyesal telah berbohong pada wonwoo.
"Hyung??"
"Ahh i-ya iya jadi, kau pulang pukul berapa??
"Satu siang"
"Oke oke baiklah aku akan menjemputmu"
Didalam mobil hanya keheningan yang menyelimuti sebelumnya musik menyala namun mingyu telah mematikannya, jalanan cukup padat namun tidak membuat wonwoo terlamat masuk kelasnya.
Cukup memakan waktu namun wonwoo tepat waktu untuk sampai ke halaman kampusnya, wonwoo langsung pergi begitu saja meninggalkan mingyu yang malah cengo melihat tingkah wonwoo yang pergi tanpa mengucapkan sepatah kata apapun ia juga jadi keheranan namun saat melihat jam ditangannya mingyu sadar bahwa sepertinya wonwoo buru buru karna mungkin saja telat.
"Aishhh anak itu, hah.... sepertinya aku memang harus bernegosiasi dengan jun" ucap mingyu karna ia sudah terlanjur berbohong pada wonwoo alhasil jadi seperti ini sedikit rumit.
Mingyu segera melajukan mobilnya kembali ke studio nya, dijalan ia sedikit mempercepat laju mobilnya karna ia harus segera menyelesaikan tugas pagi ini agar jun bisa memberikan izin untuknya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
VOTE,COMMENT&FOLLOW
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown Prince (Meanie/Minwon) 🔞
Romance"Aku tahu kita tidak bisa bersama, kau dan aku berbeda dan selamanya tidak akan bisa bersatu" ucap mingyu dan wonwoo hanya bisa menunduk sedih. "Selamat tinggal mingyu" "WONU..!!!" "Maafkan aku..." . . . . . . . . . . . . HAPPY READING ENJOY^ Jangan...