Bagian Pertama

4.2K 281 18
                                    

Hanamiya (y/n) adalah seorang gadis berusia 17 tahun. Ia tinggal disebuah kuil bernama Aoyogi sejak kecil ia ingin menjadi seorang miko (pendeta wanita dalam kepercayaan shinto) seperti kakanya izumi. Dikuil ia dilatih agar suatu saat nanti bisa menjadi miko menggantikan kakanya. Di kuil yg ia tempati ada setidaknya 8 miko dan 4 calon miko termasuk dirinya.
Sore itu salju turun dengan lebatnya hingga tidak ada yg berani keluar dari kuil.

"Dingin..tidak seperti biasanya" -(y/n)
(y/n) sedang memakai selimutnya sembari meniup secangkir teh panas untuk menghangatkan tubuh hingga seseorang berbicara dengannya.

"(y/n), aku akan keluar sebentar mencari tanaman obat" -izumi

"Sekarang? Tapi nee-sama hari sudah mulai sore bukankah kannushi (pendeta pria) juga melarang orang-orang untuk keluar? " -(y/n)

"Ada beberapa temanmu yg sakit miko lain sedang mengurus mereka tapi kami kehabisan obat..jangan khawatir hanya sebentar saja aku tidak akan pergi terlalu jauh" -Izumi

(y/n) terdiam terbesit rasa khawatir dalam hatinya ia teringat tentang rumor oni yg suka menyerang ketika matahari terbenam . "Baiklah nee-sama tapi kau harus berjanji akan kembali sebelum matahari terbenam" -(y/n)

"Aku berjanji..jya aku berangkat" Izumi mengambil syal kemudian pergi.

Sudah beberapa jam berlalu langit mulai gelap tetapi izumi belum juga kembali ke kuil (y/n) semakin khawatir ia takut terjadi sesuatu dengan kakanya.

"Kenapa nee-sama belum kembali padahal hari sudah hampir malam" -(y/n)

Ketika sedang memikirkan kakanya salah seorang miko yg lain rion menghampirinya.

"(y/n)-chan kakamu belum kembali juga ya?" -rion

"Nee-sama belum kembali..bagaimana ini aku sangat khawatir hari juga mulai malam aku takut terjadi sesuatu padanya" -(y/n)

"Aku juga khawatir terlebih rumor tentang serangan oni" -rion

"Aku akan keluar mencari nee-sama" -(y/n)

Rion kaget dengan ucapan (y/n)

"Chotto (y/n)-chan terlalu berbahaya diluar masih badai salju sudah mau malam juga" -rion

"Kalau aku terus disini aku semakin khawatir  aku akan membawa omamori" -(y/n)

Rion terdiam sejenak "baiklah kalau begitu tunggu sebentar" rion pergi mengambil omamori lalu memberikannya kepada (y/n)

"Ini bawalah..ini berisi beberapa bunga wisteria juga sudah diberikan doa semoga ini bisa melindungi kalian..hati2 cepatlah kembali" -rion

"Un..jya aku pergi dulu rion-sama " -(y/n)

(y/n) memakai syal dan membawa lentera lalu pergi keluar kuil. Ia sedikit kesulitan melangkah karna anginnya cukup kencang

"Nee-samaa...nee-sama..kau dimana" (y/n) berteriak berharap kakanya mendengar suaranya namun tak ada jawaban sama sekali. Ia melanjutkan langkahnya kedepan sembari mengarahkan lenteranya ke berbagai sisi. Beberapa langkah kemudian ketika ia mengarahkan lenteranya kesebelah kiri ia melihat siluet tubuh tergeletak di tanah perlahan ia mendekati suet itu. Betapa terkejutnya ia melihat apa yg ada dihadapannya lentera yg berada ditangannya sampai terjatuh nafasnya menjadi berat. "Nee-sama..."

To be continue.

Halloo minna salam kenal ya kalian bisa panggil aku nana^^
Ini adalah cerita pertamaku pasti ada banyak kekurangan pada cerita ini tapi aku bakal berusaha agar kedepannya cerita ini jadi lebih baik lagi:)
Mohon dukungannya yaa~

-Nanaa-

運命 [Destiny] [Sanemi x Giyuu x Rengoku x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang