Bagian dua

2.6K 265 9
                                    

Happy reading ~
.
.
.
.

"Nee-sama...Nee samaa!!" ia mendekati tubuh itu yg ternyata sudah berlumuran darah

"Nee-sama apa yg terjadi hiks..nee-sama bangunlah" (y/n) mengguncangkan tubuh kakanya berharap kakanya akan sadar hingga sebuah suara berbicara padanya

"Wah ada mangsa baru lagi..selamat malam anak manis fufufu"

(y/n) terkejut ternyata ada oni dihadapannya
"O-oni..."
"Pergilah menjauh dari kami!"
(y/n) mengeluarkan omamorinya

"Ughh..bau ini..aku benci sekali tapi aku bisa menyingkirkan benda kecil itu fufufu"

Oni itu menghilang dengan cepat kemudia secara tiba-tiba muncul di belakang (y/n) kemudian memukul punggunya dengan sangat keras. (y/n) terjatuh kedepan membuat omamori itu terlempar dan muntah darah

"Fufufu ternyata memang mudah menyingkirkan benda kecil itu"

Mendengar itu (y/n) ketakutan ia berusaha bangun dan berlari dengan susah payah

"Siapapun tolong aku...kumohon" ucapnya dalam hati

"Ck aku tidak ingin bermain lari-larian anak manis aku masih lapar kau tau? " ucap oni itu. Oni itu melompat dan mendarat di depan (y/n) kemudian mengarahkan tangannya keleher (y/n) "saatnya makan fufufu"

Air mata (y/n) menetes ia sangat takut ia tidak ingin mati seperti ini oni itu semakin mendekat padanya "siapapun..tolong.."

SLASHH

Tangan oni itu terputus "na-nanii?!"

"Sepertinya aku datang tepat waktu..aku akan menghabisimu malam ini" ucap seorang lelaki dengan warna rambut seperti kobaran api dan sebuah nichirin di tangannya

"Cih kisatsutai kalian para sampah selalu saja menggangu waktu makan malamku" oni itu bersiap untuk menyerang lelaki dihadapannya

Lelaki yg disebut kisatsutai itu mengatur nafasnya

Hono no kokyu ichi no kata : shiranui

SLASHHH

Kepala oni itu terpenggal dan perlahan mejadi abu dan menghilang

"Ummu! Sepertinya sudah selesai" lelaki itu menghampiri (y/n) yg tergeletak di tanah

"Nona apa anda baik-baik saja?"
(y/n) tidak menjawab..pandangannya mengabur, dadanya terasa sangat sakit perlahan kesadarannya menghilang.

"Gelap...ini dimana? Apa aku sudah mati? " - (y/n)
" (y/n) maaf aku harus meninggalkanmu sendirian seperti ini.."

(y/n)  berbalik ke arah suara itu

"Nee-samaa! " -(y/n)

(y/n) membuka matanya ternyata ia sudah berada di atas tempat tidur ia melihat sekeliling ruangan ini terlihat asing untuknya bau obatnya juga menyengat menusuk Indra penciumannya

"Ara..kau sudah sadar?"

(y/n) menoleh ada seorang wanita bertubuh mungil dengan hiasan kupu-kupu di rambutnya berdiri di depannya

"S-siapa anda..dimana ini?" -(y/n)
"Aku seorang kisatsutai kocho shinobu sekarang kau berada dikediamanku dan menjalani perawatan..lukamu cukup parah" ucap wanita bernama shinobu itu

"Kisatsutai..." (y/n) mengingat kejadian malam itu "nee-sama...nona bagaimana dengan kaka ku?! Bagaimana keadaannya? " (y/n) teringat dengan kakanya

"Maaf...saat rekan kami datang dan menyelamatkanmu kakamu sudah tak bernyawa dan sudah dikubur 3 hari yg lalu" -shinobu

(y/n) terkejut ia tidak ingin menerima kenyataan ini ia belum siap kehilangan kakanya seperti ini

"3 hari lalu...jadi aku tidak sadarkan diri selama 3 hari?hiks...nee-samaa!!" -(y/n)

(y/n) menangis histeris ini terlalu berat dan tak pernah terbayang akan terjadi hal seperti ini

"Tenanglah aku tau ini berat untukmu maaf..jika saja rekan kami tiba lebih cepat mungkin kakamu akan selamat..kuatkan hatimu kakamu pasti sedih melihatmu seperti ini" - shinobu

"Ahh..iya benar..nee-sama pasti sedih jika aku seperti ini.." ucap (y/n) dalam hati
"Un anda benar..terimakasih sudah merawatku aku sudah merasa baikan aku harus kembali ke kuil orang-orang pasti sedang mencariku" -(y/n)

"Kuil..apa maksudmu kuil Aoyogi?" -shinobu
"Iya..aku calon miko di kuil Aoyogi" - (y/n)

Shinobu terdiam...

"Maaf...tapi setelah sehari kau dibawa kesini  kuil itu di serang oni semua yang ada disana tewas..maaf lagi-lagi pasukan kami terlambat.." -shinobu

(y/n) merasa tertampar oleh kenyataan yg lagi-lagi sangat berat untuk ia terima orang-orang yg selama ini ia anggap seperti keluarganya sendiri tewas. Hatinya hancur namun ia berusaha kuat untuk kakanya dan yg lainnya.

"Begitu ya...jya aku ingin pergi ke pemakaman mereka" ucap (y/n) dengan lemas

"Sumimasen tapi aku belum bisa mengizinkanmu pergi kau memang sudah sadar tapi masih dalam tahap pemulihan ingat lukamu cukup parah" -shinobu

"Eung..baiklah kocho-san" -(y/n)
"Ara..panggil aku shinobu saja agar terdengar lebih akrab" ucap shinobu dengan senyum
"Shinobu-san...baiklah..terima kasih sudah merawatku" ucap (y/n) dengan senyuman juga.

SREKK

"Kocho bagaimana keadaan gadis itu? "
Terdengar suara pintu yg digeser dan suara lelaki.

To be continue.

Haloo minnaa ketemu lagi dengan nanaa..terimakasih untuk kalian yg udah mau baca ceritaku ini^^
Kalau sempat aku berencana akan upload chapter baru seminggu 2x yaitu di hari rabu dan malam minggu^^ (untuk minggu depan)
Sekali lagi terimakasih sudah mampir dan mohon dukungannya yaa~

-Nanaa-

運命 [Destiny] [Sanemi x Giyuu x Rengoku x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang