Es yg mencair dan perasaan aneh yg muncul

1.3K 167 18
                                    

Happy reading ~

Tak terasa sudah seminggu berlalu luka di tubuh terutama kaki (y/n) sudah membaik walau ia belum bisa berjalan dengan cepat. Shinobu bilang kemungkinan ia akan melakukan latihan pemulihan sekitar seminggu lagi. Berbeda dengan giyuu hashira air itu pulih lebih cepat bahkan sekarang sudah mulai latihan pemulihan.
Hari ini (y/n) meminta izin pada Aoi untuk meminjam dapurnya. Yap seperti saran shinobu hari ini ia akan memasak salmon daikon sekaligus sebagai tanda terima kasih.

"Yosh sudah selesai pas sekali sekarang waktunya makan siang" ucap (y/n) dengan mata berbinar memandang masakannya

"Aoi terimakasih ya aku juga membuatkan untukmu dan yg lainnya makanlah selagi hangat" (y/n)

"Hai hai..mumpung sekarang sudah bisa berjalan hm?" ucap aoi sambil bercanda dan dibalas tawa oleh (y/n). Kemudian (y/n) membawa 2 nampan ke meja makan disana giyuu sudah duduk sepertinya ia baru selesai latihan pemulihan.

"Oh tomioka-san sudah selesai?otsukare" ucap (y/n). Giyuu hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban

"Ini makanlah dulu" (y/n)

Giyuu menatap makanan itu walau raut wajahnya datar tapi sebenarnya hatinya senang karna di hadapannya ada makanan kesukaannya.

"Itadakimasu" ucapnya kemudian memulai suapan pertamanya tanpa di sadari ia tersenyum walau sangat tipis tapi (y/n) bisa merasakannya.

"Apakah enak?" (y/n)

"Ini enak" jawabnya singkat

"Yokatta..mendiang kakaku juga menyukai salmon daikon" (y/n)

"Kakamu sudah meninggal?" giyuu

"Um..karna mencari tanaman obat untuk calon miko yg sakit ia diserang oni..aku juga diserang oni ketika menemukannya untung saja shishou datang" (y/n)

"Begitu ya..aku turut berduka..bagaimana dengan orang tuamu? "

"Sudah tidak aja juga hehe" ucap (y/n) sambil tersenyum pahit

Giyuu mendengar cerita (y/n) dengan serius yg ternyata bernasib sama dengannya.

"Kaka perempuanku juga meninggal karna oni tepat menjelang hari pernikahannya..kemudian sabito" giyuu berhenti makan dan menundukan kepalanya

"Kau tau mungkin seharusnya aku sudah mati saat ujian terakhir itu tapi yg mati malah sabito..ia menyelamatkan semua orang di tes akhir tapi ia yg mati bukankah itu tidak adil?..aku diterima disini karna aku berhasil bertahan selama seminggu tapi kenyataan selama itu pula aku hanya pingsan..hanamiya aku tidak membunuh oni satupun" suara giyuu pun terdengar mulai bergetar

"G-giyuu-san..." (y/n)

"Itu sebabnya aku tidak peduli walau harus mati karna itu yg aku harapkan aku tidak pantas hidup bahagia disini disaat orang-orang yg sangat berarti bagiku mati karna aku..aku bahkan tidak pantas menjadi hashira" suara giyuu semakin meninggi semua yg selama ini ia pendam ia luapkan malam itu. Dengan refleks (y/n) langsung memeluk giyuu tanpa terasa ia juga ikut meneteskan air matanya.

"Jangan berfikir seperti itu tomioka-san..mereka menyelamatkanmu karna mereka sangat menyayangimu dan mereka ingin kau tetap hidup..mereka pasti ingin kau hidup dengan baik dan bahagia..berterima kasihlah pada mereka dengan hidup lebih baik dan mewujudkan harapan mereka" (y/n) mengeratkan pelukannya. Giyuu terdiam mendengar perkataan (y/n) baginya semua yg dikatakan (y/n) itu benar bahkan ia mengingat ketika sabito memintanya untuk jangan pernah berfikir mati itu lebih baik. Giyuu mengangkat tangannya membalas pelukan (y/n) hari ini ia merasakan sebuah kehangatan di hatinya kehangatan yg bahkan selama ini ia lupakan dan untuk pertama kalinya ia menceritakan kisah hidupnya dan beban yg selama ini ia rasakan pada orang yg baru ia kenal.

"Terimakasih" ucap giyuu.

Tepat di depan pintu ruang makan terlihat seseorang yg sepertinya sedari tadi sedang memperhatikan mereka kemudian pergi.

-di pekarangan kediaman kupu-kupu-

"Ara rengoku-san baru pulang menjenguk (y/n)-chan?" sapa shinobu yg melihat kyoujuro keluar dari rumahnya

"Siang kocho..ya rencananya begitu tapi sepertinya nanti aku akan kesini lagi" kyoujuro

"Ada apa?" shinobu

"Aku ada urusan mendadak jadi aku harus pergi sekarang..jya sampai jumpa" ucap kyoujuro kemudian pergi. Di perjalanan ia tampak melamun

"Sepertinya (y/n) mulai akrab dengan tomioka tapi rasanya ada yg mengganjal..akhh apa yg kupikirkan justru Bagus kalau (y/n) akrab dengan para hashira" kyoujuro mulai bergelud dengan pikirannya

kyoujuro menghentikan langkahnya matanya turun memandangi tanah

"Tapi kenapa aku merasa aneh melihat mereka seperti itu.."

To be continue.

Author : sepertinya ada yg cembokur gaes

Kyoujuro : hush thor:')

Author :ehekk

Huhuhu chapter kali ini pendek ya? Jujurly hari ini idenya ga terlalu ngalir gomenasaii:') Btw nana baru kepikiran buat ngasih judul perbab pake kata2 yg lebih panjang bukan cuma "bagian segini.." wkwk mungkin nanti judul perchapter termasuk yg udah2 bakal di rombak 🤔.

-Nanaa-

運命 [Destiny] [Sanemi x Giyuu x Rengoku x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang