Bagian sepuluh

1.2K 160 0
                                    

Happy reading ~

"Sekarang? Padahal aku baru pulang dari misiku" keluhnya kemudian dengan cepat pergi ke tempat yg di perintahkan.

-kembali ke tempat (y/n)

"Cih bertarung denganmu hanya membuang waktuku saja" kaigaku

(Y/n) terduduk di tanah dengan banyak luka hingga ia tidak kuat berdiri darah di kakinya banyak yg keluar karna (y/n) banyak bergerak juga.

"Baiklah mari kita akhir saja pertarungan ini ada kata-kata terakhir?" ucap kaigaku yg bersiap menghunuskan nichirinnya pada (y/n)

(Y/n) terdiam kejadian ini mengingatkannya pada kejadian beberapa tahun lalu, tubuhnya gemetar sampai ia tidak bisa bergerak walau otaknya memerintahkan dirinya untuk berdiri dan lari.

"S-shishou tolong! " jeritnya dalam hati

"Sayonara" kaigaku mengarahkan nichirinnya pada (y/n) sebelum sempat mengenai target di depannya nichirinnya membentur nichirin lain.

"Siapa kau?!" kaigaku

"Kau tidak perlu tau dan jangan bicara padaku" giyuu kemudian menoleh kebelakang

"Sepertinya kondisimu buruk kau pasti banyak bergerak saat kakimu terluka" giyuu

"I-iyaa...huaaa" (y/n) terkejut ketika giyuu mengangkatnya ala bridal style dan membawanya menjauh dari tempat kaigaku kemudian ia mengeluarkan sebuah kain dari haorinya dan mengikatkannya ke luka di kaki (y/n)

"Tunggu disini jangan banyak bergerak kakushi akan segera datang aku sudah meminta gagakku untuk memanggil mereka" ucap giyuu dan dijawab anggukan dari (y/n) kemudian giyuu menghampiri kaigaku.

"Baiklah aku tidak ingin berlama lama disini karna harusnya aku sudah dijalan pulang aku akan segera menghabisimu" ucap giyuu datar

"Jangan meremehkanku!" ucap kaigaku lalu menyerang giyuu dengan teknik darah iblisnya.

Giyuu hanya melihatnya dengan wajah datar dan tenang

Mizu no kokyu jyuu ichi no kata nagi

Teknik darah iblis milik kaigaku dapat di taklukan oleh giyuu dengan mudah hal ini semakin membuat kaigaku marah dan menyerang giyuu secara brutal tapi tetap saja semua bisa diatasi oleh giyuu. Kaigaku mulai panik.

"Dia menghindari semuanya apa-apaan ini dia pasti buka orang biasa apa dia hashira? Bagaimana caranya agar seranganku mengenainya" ucapnya dalam hati. ketika mencoba mengeluarkan teknik darah iblis untuk kembali menyerang giyuu kaigaku secara tiba-tiba melirik (y/n) yg terduduk di bawah pohon walau cukup jauh tapi teknik darah iblisnya bisa mencapai tempat itu lalu kaigaku mengarahkan serangannya ke (y/n).  Giyuu terkejut lalu dengan cepat ia berlari ke arah (y/n).

"Awas! " giyuu

"Aaaaa" (y/n) berteriak dan menutup matanya namun ia tidak merasakan sakit sama sekali malah yg ia rasakan adalah kehangatan seperti ada yg mendekapnya.

"Ughh" ternyata serangan itu mengenai punggung giyuu dan menyebabkan luka seperti (y/n)

"Astaga kamu baik-baik saja? Sebaiknya jangan bertarung lagi" ucap (y/n) panik

"Aku masih bisa" giyuu berdiri dengan susah payah lalu mengatur nafasnya dan berlari ke arah kaigaku, kaigaku yg melihat itu kembali menyerang giyuu tapi giyuu bisa menghindarinya

Mizu no kokyu ichi no kata minamo giri

SLASHH

Giyuu berhasil menebas kepala kaigaku perlahan tubuh kaigaku pun menghilang.

"Ughh" giyuu terduduk karna luka di punggungnya lumayan menyakitkan. (Y/n) berniat menghampiri giyuu namun kondisinya sekarang tidak memungkinkan untuk berdiri. Tak lama kemudian para kakushi datang dan membawa mereka ke kediaman kupu-kupu.

-di kediaman kupu-kupu -

"Lukamu cukup parah (y/n)-chan kau harus dirawat inap disini agar aku bisa memantau perkembanganmu" ucap shinobu sambil membersihkan luka-luka di tubuh (y/n)

"Baiklah shinobu-san..haa padahal ini misi pertamaku tapi aku babak belur begini" (y/n)

"Tak apa kau mengalahkan 1 oni seorang diri itu sudah bagus oni yg ke 2 sepertinya lebih kuat dari yg pertama wajar saja kalau kau kesulitan" shinobu

"Un aku akan berusaha lebih keras" (y/n)

"Tekad yg bagus selama kau berusaha keras kau pasti akan naik level dan bisa mengalahkan oni yg lebih kuat tetap bersemangatlah" shinobu

(Y/n) membalasnya dengan senyum.

"Ah iya shinobu-san tadi ada kisatsutai pria yg bertarung bersamaku bagaimana keadaannya?" tanya (y/n)

"Ara tomioka-san ya..dia ada di ruang sebelah aku sudah mengobati lukanya ia juga akan di rawat inap disini apa kau ingin mengunjunginya?" shinobu

"Ah jadi namanya tomioka ya..iya aku ingin menjenguknya sekalian berterimakasih ia terluka seperti itu karna melindungiku" (y/n)

"Begitu rupanya..silahkan jika kau ingin menjuknya tapi..dia cukup pendiam dan agak sulit diajak berkomunikasi jangan terlalu lama ya kalian harus istirahat" ucap shinobu kemudian keluar dari kamar (y/n)

(Y/n) berjalan perlahan perlahan ke ruangan di sebelahnya ketika sampai di depan pintu terlihat orang itu sedang melihat keluar jendela (y/n) pun menyapanya.

"Halo tomioka-san bagaimana keadaanmu?" tanya (y/n)

"Kenapa kau tau namaku?" ucapnya datar

"Shinobu-san yg memberitahuku aku hanamiya (y/n) terimakasih sudah menolongku maaf kau jadi terluka seperti ini" (y/n)

"Tak apa aku baik-baik saja..bagaimana luka-lukamu?" giyuu

"Aku sudah lebih baik setelah shinobu-san merawatku" (y/n)

"Sou..jadi kau tsuguko-nya rengoku?aku melihatnya dari nichirinmu" giyuu

"Benar aku tsuguko-nya rengoku-san tadi adalah misi pertamaku huaa tidak kusangka akan babak belur begini ini bahkan lebih parah dari luka-lukaku ketika ujian akhir" (y/n)

"Bersyukur lah karna kau tidak mati di tangan oni itu" giyuu

"Tentu aku bersyukur karna itu...untung tomioka-san juga selamat aku panik sekali saat melihat punggungmu itu" (y/n)

Giyuu terdiam beberapa saat kemudian kembali melihat keluar jendela "kalau aku mati juga tidak apa-apa"

"Eh? Kenapa begitu?" tanya (y/n) heran

"Kurasa itu bukan urusanmu..aku ingin istirahat keluarlah" ucap giyuu kemudian merebahkan dirinya. (Y/n) menjadi canggung "baiklah..maaf sudah mengganggu permisi" ucapnya lalu kembali kekamarnya.

To be continue.

運命 [Destiny] [Sanemi x Giyuu x Rengoku x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang