"Pagi sayang" Sapa Jona.
Gadis anggun yg berbalut setelan office yg bisa dibilang cukup menguras kantong tersebut hanya meliriknya sekilas.
"Ini di kantor sayang, jangan kenceng²" Bisik Blare.
"Kamu nanti kerjanya di ruangan aku aja ya.. Nanti kalau aku kangen biar gampang." Ucap Jona dengan nada manjanya.Gadis tersebut hanya menggeleng keheranan. Pasalnya, lelaki yg bisa dibilang tidak muda lagi umurnya itu, bisa bersikap jauh lebih kekanakan dari dirinya.
"Dasar bayi."
───────────
"Babe, nanti kita pulangnya jemput Mario dulu ya. Gpp kan?" Tanya Jona.
"Jemput Mario ya? Dia tau ngga ya? Mampus gw kalo tau.. Bukannya gimana² sih, cuma gw belum siap aja di benci sm dia." Batin Blare.
"It's okey honey.. Pelan² ya kita jujur ke Mario." Ucap Jona seraya memeluk wanitanya dengan lembut.
───────────
"Pak, aku ke minimarket deket kampus Mario dulu ya. Mau beli sesuatu." Ucap Blare.
"Ini anak minta di cium bibirnya ternyata." Goda Jona.
"Dasar daddy mesum." Balas Blare tak kalah menggoda.
"Udah ah keburu bocor nanti.""Sekalian beli minum buat Jona sm Mario deh." Gumam Blare.
Tangan mungil Blare dengan luwesnya memasukkan beberapa jajanan dan minuman ke dalam keranjang belanja yg ia jinjing. Tak lupa juga ia memasukkan beberapa ice cream didalamnya.
"Ini ngga boleh ngga beli sih." Gumamnya semenit kemudian ia berjalan ke arah meja kasir untuk membayar belanjaannya.
"Maaf ya aku lama." Ucap Blare.
"Iya gpp mommy.."DEGG!! Blare yakin, panggilan ini jatuh bukan dari bibir Jona.
"Mar, kamu?" Anak lelaki yg usianya tak jauh dari dirinya itu hanya mengangguk mengiyakan
"Daddy udah cerita semuanya barusan. Jujur kaget sih, tapi kalo lo yg jadi ibu tiri gw, gw terima dengan lapang dada." Ucap Mario
"Cobaan apalagi ini Tuhan.. Mulutnya Mario bner² ngga aman buat jantung gw." Batin Blare.
───────────
"Itu adek gw. Dia dibawa sm wanita yg katanya nyokap gw." Ucap Mario yg entah dari kapan ia berada di belakang Blare.
"Anyway, kenapa lo terima cintanya bokap gw? Secara dari umur juga udah keliatan kan? Ya walaupun muka dia sm kita beda tipis lah ya selisihnya.. Gw juga ngga tau kenapa tuh orang ngga keliatan tua haha.." Ocehnya.
"Nah kan, mati lo. Lo harus jawab apaan Blare.. Yok bisa yok otak yok kerjasama yok." Batin Blare.
"Bukannya lo udah punya pacar?" Tanyanya lagi.
"Jadi gini Mar.."
Flashback on
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒟𝒶𝒹𝒹𝓎...
FanfictionKita hanya sepasang manusia yg saling mencintai namun dalam kondisi yg salah. ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝