Dulu, Jisoo itu enggak ada baik-baiknya sama sekali di mata Oma. Pokoknya tentang dia tuh selalu jelek dan salah. Tapi sekarang liat deh siapa orang yang tidur di pelukannya setelah nangis dan uring-uringan satu jam lamanya.
Beliau itu emang keras kepala dan angkuh, mirip-mirip sama SehunㅡJadi enggak gampang buat Jisoo naklukinnya. Dia bahkan nyampe harus ngelaluin masa-masa jadi janda kembang dulu baru bisa se-deket ini sama mertuanya itu.
By the way, mereka saat itu ada di ruangan Opa yang belum juga siuman. Cuma berdua. Karena istri dan mantu yang lain nginep di hotel yang ada di seberang rumah sakit.
Menit demi menit pun berlalu, Jisoo pada akhirnya ikut ketiduran dengan posisi yang masih samaㅡyaitu meluk Oma. Dia capek banget sih karena semaleman nemenin Oma kesana kemari. Gak tidur sama sekali, bos!
Gak lama kemudian, pintu ruangan pun kebuka dan nampilin Sehun dengan setelan yang masih sama kaya di pesta kemarin malam. Mukanya juga lusuh banget, kekurangan tidur karena ikut pencarian pelaku.
Lantas tanpa banyak omong, dia ikut tidur di samping kiri istrinya yang tidur di sofa itu dan ngubah posisi kepalanya jadi nyender ke bahunya.
"Aku berhasil nemuin pelakunya, kal..." Lirihnya pelaaaan banget, habis itu Papa dari si Manggala dan Aluna itu ngusap lembut surai Jisoo dan mulai mejamin matanya. Capek.
Duh, serius dehㅡsi Mandala itu sayaaaang banget sama si Sandyakala. Dia satu-satunya perempuan yang eksistensinya bisa bikin hatinya tenang. Karena sebelum masuk kedalam ruangan, perasaan Sehun masih kacau setelah tau kalau pelakunya itu suruhan mantan manager adinata's group yang dulunya deket banget sama Opa (Ibarat kata kaya Younghoon dan Jeno) ... Tapi setelah masuk ruangan dan duduk di samping si Sandyakala, Sehun langsung ngerasa adem ayem kaya abis disiram air esㅡdan yang ada di otaknya saat itu cuma Kala-Kala-dan Kala.
Karena enggak kunjung tidur, Sehun akhirnya cuma diem sambil mikirin tentang kedepannya gimana.
Soalnya di perjalanan pulang Kai ada bilang kalau dia enggak sanggup buat ngurusin perusahaan sendiri, apalagi kan Sehun juga anak kandungnya Opa dan dia rasa ini saatnya buat Sehun turun tangan ngelola bisnis keluarganya.
Opa juga sekarang udah tua, 'kan? Jadi kalau terus-terusan diulur yang ada Sehun bakal bener-bener kehilangan tempatnya di adinata's group.
"Kenapa bengong terus, Dala?"
Lamunan Sehun itu buyar, dia lantas nengok dan ngedapati kalau istrinya itu udah bangun dan sekarang lagi natap ke arahnya.
"Tidur lagi, Kala."
Jisoo pasti bakal ngeiyain kalau tampilan Sehun enggak amburadul kaya sekarang ini, dia lantas beralih jadi meluk Papanya Gala itu dan nanya, "pelakunya udah ketemu?"
Anggukan kepala itu jadi jawaban.
Hening beberapa saat karena keduanya sama-sama sibuk sama pemikiran sendiri, dan pada akhirnya Sehun buka suara, "Udah makan?"
Yah si bapak, klasik banget deh pertanyaannya. Kaya orang yang baru pacaran!
"Udah, sepiring berdua sama Ibu."
"So sweet banget??"
Jisoo senyum tipis, bener sihㅡemang manis banget makan sepiring berdua tadi tuh. Cuma terjadi sekali dalam sejarah hidup kedua nyonya Adinata itu.
"Gala sama Nala gimana ya? Aku kepikiran mereka..."
"Tadi dapet kabar katanya Gala lagi jogging dan Nala belum bangun."
"Kangen..."
"Iya, sama. Gak denger ocehan mereka kaya ada yang kurang."
"Kita pulang dulu yuk? Gantian jaga sama yang lainnya, kasian Ibu tidurnya gak enak kalau disini.."
KAMU SEDANG MEMBACA
adinata's ; hunsoo ft.younghoon✓
Fanfic[eleven's : 08] [ completed ] Rumah yang tidak setangga lagi. *** 25 Juni 2021- 11 Juli 2021 © Eleventhusiast #1 Hunsoo (30/06/21) #1 Sehun (30/06/21) #1 Younghoon (30/06/21) #1 Jisoo (03/07/21)