Bagian 9

3.7K 156 2
                                    

Klek!
Tanpa perlu basa basi mengetuk pintu, Taehyung langsung masuk ke ruangan yang lumayan luas itu.

Terlihat Sehun sedang berbicara dengan sekretarisnya, dan melihat kearahnya.
"ohh hyung kau datang" ucapnya tak lupa memberikan senyuman manisnya yang terlihat mengesalkan dimata Taehyung.

Sehun lantas menyuruh sekretarisnya untuk keluar agar Taehyung bisa lebih nyaman disana.

Setelah sekretarisnya keluar dari ruangannya, Taehyung langsung menarik kasar kerah kemeja Sehun. Membuat pria itu sedikit kaget.

"Hyung, kau kenapa??" tanya Sehun santai

"kuperingatkan padamu, mulai detik ini jangan coba-coba mendekati Y/n lagi, apalagi sampai memberikan sesuatu padanya! Dia istriku! Aku bisa mengurusnya dan tidak perlu bantuan darimu!!" ucap Taehyung menatap Sehun tajam

Mendengar itu Sehun langsung menyeringai lalu menepis tangan Taehyung dari kerah kemejanya
"harusnya kau berpikir, kenapa aku sampai berbuat seperti itu pada Y/n hyung"

"kau terlalu sibuk dengan acara pernikahanmu dengan Miyeon, sampai-sampai kau melupakan Y/n yang sedang hamil, kau pikir wanita hamil itu tidak butuh perhatian??" bm

"apa kau tau jika vitamin Y/n hampir habis? Sedangkan ia harus kembali ke apotek yang jauh itu sendirian?? Dan apa kau memikirkan susu untuk wanita hamil agar ibu dan bayinya semakin sehat?? Apa kau memikirkan itu semua??"

Sehun menggeleng "tidak hyung, kau tidak peduli dengan keadaan Y/n, kau terlalu fokus pada Miyeon. Jadi jangan salahkan aku yang memberi perhatian pada Y/n"

Kalimat terakhir Sehun, membuat emosi Taehyung semakin memuncak. Namun ia segera meredakan amarahnya, karena semua ucapan Sehun tidak salah. Ia terlalu fokus pada Miyeon dan melupakan Y/n

Taehyung mendekat dan menatap Sehun tajam.
"aku tidak melupakan bagaimana cara ibumu merebut ayah dari ibuku! Hingga ibuku sakit dan meninggal. Jadi sekarang aku tidak akan membiarkan mu mendekati orang-orang terdekatku! Kau dan ibumu itu tidak ada bedanya."

"kenapa kau juga membenciku? Aku tidak ada hubungannya dengan tindakan ibuku dulu" seru Sehun tidak terima masalah ibunya diungkit pada hal ini.

"kau memang tidak ada hubungannya, tapi saat aku melihatmu, aku kembali mengingat wajah ibumu yang jahat itu!" jawab Taehyung tak mau kalah.

Taehyung membenarkan jasnya dan langsung beranjak pergi dari ruangan itu. Sehun menatap punggung Taehyung yang mulai menjauh. Kebencian pria itu padanya memang awet dari dulu dan semakin besar disaat mereka sudah dewasa.


Y/n mengelus perutnya yang sudah mulai membesar. Ia sangat ingin memeriksakan kandungannya lagi ke dokter. Dirumah sedang tidak ada siapa-siapa, bearti dia harus pergi sendirian lagi.

Baru saja Y/n membuka pintu keluar, ia langsung melihat Taehyung turun dari mobilnya bersama Miyeon.

Pria itu menoleh dan melihat Y/n berpakaian rapi.
"kau mau kemana?" tanyanya.

"aku akan memeriksakan kandunganku lagi, kata dokter, periksanya harus teratur" jawab Y/n.

Taehyung melihat perut gadis itu yang sudah membesar. Ia pun langsung memegang tangan Y/n
"Ayo, biar aku yang mengantarmu"

Ucapan Taehyung itu sontak membuat Miyeon mendelik ke arahnya.
"Oppaa!" serunya

Taehyung menoleh dan menghela nafas panjang "jangan melarangku, dia juga istriku" ucapnya pelan.

"tapi bagaimana jika orang-orang dirumah sakit mengenalimu?? Mereka akan tau kau sudah punya istri!" ucap Miyeon dengan wajah memelasnya.

Taehyung menggeleng "tidak, aku akan memakai masker. Jadi mereka tidak akan mengenaliku"

THIS LOVE (NC 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang