—Happy Reading—
Waktu telah berganti menjadi malam, kini Relina tengah berdiri didepan cermin melihat penampilannya malam ini, dress yang panjangnya hingga selutut itu melekat cantik di tubuh Relina yang ramping dengan rambut hitam yang ia gerai menambah kecantikan gadis itu.Relina yang merasa penampilannya sudah oke pun langsung keluar kamar dan berjalan menuruni tangga.
"Wahh cantik banget ponakan Tante ini" puji Tante saat melihat Relina.
"Makasih Tante" ucap Relina mengulas senyum manis dibibirnya.
"Ya sudah ayo berangkat nanti kita telat" ajak Papanya yang diangguki oleh Relina.
"Kita pergi dulu Yah" pamit Papa Relina kepada Ayahnya.
"Iya hati-hati dijalan, semoga makan malamnya lancar" jawab Kakek yang hanya dijawabi dengan anggukan kepala oleh keduanya.
Relina dan Papanya pun langsung pergi keluar memasuki mobil dan meninggalkan rumah menuju sebuah restoran.
🌻🌻🌻
Sebelum memasuki restoran itu Relina sempat menghela nafas sebentar, Papanya yang menyadari pun langsung menatap putrinya khawatir."Kita pulang dan membatalkan semuanya saja dari pada kamu seperti ini Relina" ujar Papanya yang langsung ditolak oleh Relina.
"Tak usah, kita sudah sampai disini, jangan batalkan semuanya begitu saja Papa, aku tak ingin Kakek kecewa dan penyakitnya kambuh" jawab Relina.
"Tapi perasaan mu lebih penting Relina, Papa tak tega jika melihatmu seperti ini" ujar Papanya.
"Tak apa, ayo masuk Pa, kita telah ditunggu oleh Calon Istrimu" ajak Relina.
Dengan berat hati mereka berdua berjalan memasuki restoran mewah tersebut, dan langsung duduk di tempat yang sudah Asmira dan anaknya duduki.
"Maaf kami terlambat" ucap Papa kepada Asmira.
"Tak apa kami juga baru sampai" jawab Asmira.
Relina menatap Asmira, wanita itu sangat berbeda dengan Mamanya, Asmira berpenampilan sederhana tetapi elegan tidak modis seperti Mamanya.
Relina menyadari akan laki-laki yang duduk disamping Asmira yang terus-menerus menatapnya tanpa henti, Relina pun menatap balik laki-laki yang akan menjadi kakaknya dalam waktu dekat itu.
Deg...
"Lo!" ujar Relina terkejut.
"Ngapain lo disini?" tanya Relina.
"Gua?" tanya laki-laki itu.
"Gua nemenin nyokap" jawab laki-laki itu.
Kepo kan siapa? udah bisa ditebak lah ya kalo cowonya itu...Mark.
"Apa?!" ujar Relina kaget.
"Jadi gua bakalan jadi sodaranya anak brengsek ini?" batin Relina.
Papa dan Asmira menatap kedua anaknya bingung dan penasaran.
"Kalian saling kenal?" tanya Papa bersamaan dengan Asmira.
Mark dan Relina pun menolehkan kepalanya menatap orang tua mereka masing-masing.
"Iya, kita satu sekolahan" jawab Mark dan Relina.
"Bagus donk jadi kalian ga perlu susah-susah kenalan lagi dan mendekatkan diri" ujar Asmira yang diangguki Papa.
Relina hanya tersenyum paksa saja "Kalo bukan karena Kakek ogah bet gua sodaraan sama si Mark" batin Relina.
🌻🌻🌻
Relina tengah duduk disebuah bangku taman dekat Restoran bersama Mark, menikmati angin malam yang berhembus pelan dan suara mobil beserta motor yang saling bersaut-sautan dijalanan."Lo ga seneng bakalan jadi adek gua?" tanya Mark tiba-tiba.
"Ngapain juga seneng jadi adek lo, kalo bukan gara-gara Kakek gua juga ogah gua sodaraan sama lo" jawab Relina seraya menatap Mark sinis.
"Ohhhh, atau jangan-jangan lo naksir gua ya, trus lo ga mau bokap lo sama nyokap gua nikah karena nanti kita jadi sodara trus lo ga bisa pacaran sama gua" ujar Mark yang dihadiahi satu geplakan keras dari Relina.
"In your dream! Gua udah punya cowo, kurang kerjaan banget naksir lo, yang ada lo tuh yang naksir gua" jawab Relina.
"Really? lo punya cowo? kok gua ga pernah lihat?" tanya Mark sembari menatap Relina tak percaya.
"Of course, jelaslah lo jarang lihat orang dia anak kuliahan" jawab Relina yang dihadiahi gelak tawa oleh Mark.
"Anak kuliahan? halu lo ya?" ujar Mark masih dengan tawa yang belum berhenti.
"Beneran!!! lo kok ga percaya sih" kesal Relina.
"Masuk fakultas apa cowo lo?" tanya Mark.
"Kedokteran" jawab Relina.
Mark yang mendengar pun langsung cengo "Gila!! Bukan maen!!!" celetuk Mark.
Relina yang mendengar pun menunjukkan wajah songongnya.
Setelah itu obrolan mereka berlanjut entah kemana, padahal belum lama ini mereka berantem, tapi sekarang? malah jadi deket, lebih tepatnya lumayan deket sih awokawok.
🌻🌻🌻
Relina memasuki kelas dengan wajah yang sangat kusut, saat ia baru duduk dibangku dan menenggelamkan kepalanya dilipatan tangan tiba-tiba saja.Brak...
—To Be Continue—
i'm sorry pendek, karena nih otak tiba-tiba macet:(
KAMU SEDANG MEMBACA
RELINA [END]
Novela JuvenilRelina Maheswari gadis cantik, yang mengira bahwa keluaraganya selalu baik-baik saja, tetapi nyatanya? Itu semua palsu, Keluarganya benar-benar sangat rumit, berawal dari pengkhianatan cinta hingga masalah harta beserta beberapa rahasia yang sulit d...