ENAM BELAS

253 26 0
                                    

-Happy Reading-


Mark yang baru memasuki ruang ICU pun langsung berteriak heboh memanggil dokter dan memencet tombol merah yang ada disamping kanan brankar rumah sakit.

Ia kaget saat melihat, tangan Relina yang mulai bergerak dan matanya yang mulai terbuka dan menggercap-gercap bingung.

Dokter yang baru masuk ruangan ICU pun langsung mengecek kondisi Relina dan menjelaskan kondisi Relina sekarang.

Setelah melihat Dokter yang sudah pergi berlalu, Mark pun berjalan mendekati brankar Relina.

"Haus" ujar Relina serak.

Mark pun langsung mengambil segelas air putih yang ada diatas nakas, lalu menyodorkannya ke Relina dan membantunya minum.

"Makasih" ucap Relina yang hanya diangguki Mark.

"Nih"

Mark menyodorkan sebuah buket mawar dark pink kepada Relina

Relina yang mendapat buket mawar dark pink pun langsung menatap Mark aneh.

"Lo nyogok gua buat maafin lo dengan sebuket bunga?" tanya Relina yang langsung mendapatkan decak kesal dari Mark.

"Geer" celetuk Mark.

"Trus?" tanya Relina bingung.

"Dari Jeffrey" jawab Mark yang membuat Relina tertegun.

"Lo bohong ya?" tuduh Relina.

"Engga ya, ya kali gua boong, gua mah anak baek-baek" jawab Mark.

"Cuihh anak baek-baek ko mainin cewe buat taruhan" Sinis Relina.

"Ck... Lo tuh salah paham, makanya dengerin penjelasan gua dulu" ujar Mark.

"Lain kali aja dah, gua lagi ga mood" jawab Relina acuh.

"Jeffrey kayanya masih sayang deh sama lo" celetuk Mark tiba-tiba.

"Maksud lo bilang gitu apa? Kalo dia sayang sama gua ... kenapa dia mutusin hubungan gua sama dia secara tiba-tiba?" tanya Relina.

"Terbukti kok dia sering ngasih bunga mawar dark pink ke sini SETIAP PAGI sampe nih ruangan ICU bau bunga mawar semua" tekan Mark.

"Ha?" beo Relina.

"Lihat aja tuh pojok ruangan apaan!" tunjuk Mark.

"GILA?!! BANYAK BANGET ANJRIT" Teriak Relina saat melihat betapa banyaknya bunga mawar dark pink didalam beberapa vas.

"Mana asli lagi tuh bunga" ujar Mark yang membuat Relina jauh lebih kaget.

"Cukup Mark cukup... lo bakalan bikin gua balik koma lagi kalo kaya gini caranya" drama Relina.

"Heh?! Jangan donk" panik Mark.

"Ini beneran dari Jeffrey kan?" tanya Relina ragu dan dijawabi anggukan mantap oleh Mark.

"Trus orangnya dimana?"

"Balik lah, dia tadi pagi kesini sih, cuma nganterin nih bunga trus ngobrol sama lo"

"Apa dia bakalan datang kesini lagi?"

Mark hanya mengendikkan bahunya.

"Mungkin engga..." jawab Mark didalam hati sembari mengingat undangan pernikahan yang ia lihat di atas nakas tadi.

🌻🌻🌻


Jeffrey yang tengah menghisap rokok dibalkon kamarnya dikagetkan dengan getar Handphone yang memberikan satu notifikasi chat.

RELINA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang