Jangan lupa vote and coment ya
Semoga suka
Happy reading😊
Tanpa Ailee sadari seseorang memperhatikannya dari tadi dengan tatapan khawatir melihat wajah Ailee yang pucat pasi itu.
"Ehem ehem.."
"Biasa aja kali natapnya bang, Ailee nya gak bakalan ilang kok," ucap Kevan menggoda Genta.
"Hahahaha" tawa mereka (kecuali Genta dan Ailee pastinya) menyadari ucapan Kevan.
"Udah-udah jangan digodain kasian si Genta sama Ailee mukanya merah begitu," kata Anggi tersenyum mengejek.
"Hahaha.. mukanya udah kaya tomat gitu," tawa Deva.
"Kasih privasi guys, mungkin si Genta butuh waktu berdua sama Ailee," ucapnya Gabriel menggoda, menyikut badan Ailee yang ada disebelahnya.
"Ish, apaan sih kalian ini," ucap Ailee malu.
"Bisa bicara sebentar gak?" tanya Genta pada Ailee.
Ailee mengangguk pertanda bisa. "Ikut gue kita bicara dihalaman depan aja," lanjut kata Genta berjalan keluar kehalaman depan.
"Aku kesana dulu ya guys. Bentar kok." kata Ailee pamit.
"Lama juga gak papa ko Lee. hahaha,"
sahut Deva tertawa.¤▪¤
Disini mereka berdua. Dihalaman depan yang terasa sejuk angin bergemilir, suasana hening tak ada yang membuka pembicaraan.
"Ehem.. kamu mau bicara apa suruh aku kedepan gini?" tanya Ailee membuka pembicaraan lebih dulu.
"Didalem berisik," jawab Genta.
"Kalo gak berisik bukan mereka namanya," kata Ailee.
Genta menoleh menghadap Ailee, mengangkat tangannya menyentuh kening Ailee. Memastikan suhu badan gadis itu.
Ailee reflek menundurkan badannya kaget dengan apa yang Genta lakukan sekarang.
"Kke-ke-napa?" tanya Ailee gugup.
Genta terkekeh melihat ekspresi Ailee yang gugup seperti itu. Rasanya Genta ingin sekali mencubit pipinya gemas.
Genta tersenyum sambil berkata, "Gue cuma mau mastiin keadaan lo aja. Badannya panas atau gak."
"Kan didalem aku udah bilang kalo aku gak papa Gentaa.."
"Tapi badan lo anget, muka lo pucet. Lo sakit kan? Sakit apa hmm?"
"Ng-ggak aku gak sakit kok. Aku sehat wal'afiat gini."
"Bodoh," seru lirih Genta mendengar ucapan Ailee yang terus berbohong kepadanya.
"Gak usah bohong lo sama gue!" ucapnya dingin, matanya menajam memandang Ailee.
"Y-yaa aku sakit. Cuma demam biasa juga," kata Ailee pasrah karena mendengar ucapan genta yang mulai dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
☆°Ailee & Lukanya°☆
Teen Fiction[Follow sebelum membaca ya] Cerita pertama aku:) Kisah tentang seorang gadis yang sedari kecil diharuskan untuk menjadi dewasa karena keadaan. Dia Rapuh.. Dia cape mencoba untuk tegar disetiap masalah yang datang kepadanya seolah tak ada habisnya i...