[RAPUH] 7.

154 113 520
                                    

Vote and coment jangan lupa ya

Semoga kalian suka

Happy reading😊

Dibalkon kamarnya Ailee termenung sendirian menatap langit. Dalam diam ia masih memikirkan kejadian dibawah tadi.

Hatinya sakit sekali mendengar Mamanya berbicara seperti itu pada dirinya.

Sebenarnya apa salah dirinya ini? Kenapa Mamanya memperlakukan dirinya seperti itu?

Biasannya disaat seperti ini ada seseorang disampingnya, tempat dimana ia selalu bersandar.

"Kak.."

"Kakak disana bahagia kan?" tanya Ailee lemah memandangi bintang yang gemerlap dilangit.

"Ailee kangen loh..."

"Kenapa hari itu kakak yang pergi? Kenapa gak Ailee aja yang pergi hari itu."

"Bunda sedih loh kak, Bunda sedih karena kakak pergi  secepat ini tanpa pamit. Hikks.. hikss...."

"Ailee kangen kak.. hiks.. Ailee kangen sama kalian." 

"Ini salah Ailee, maaf..."

"Hiks..hikss..." dibawah rembulan malam tangisnya pecah. Ia menangis sesenggukan dalam diam.

Ia mengingat serpihan-serpihan kenangan kejadian dua tahun yang lalu membuat dirinya kembali dihantui rasa bersalah.

"Bundaa...Bunda apa kabar?" tanyanya menatap bulan.

"Ailee kangen Bun..hhiks.."

"Ailee butuh Bunda, Ailee butuh kak Eric..hiks..."

"Kapan Bunda mau nemuin Ailee lagi?
Bunda marahkan sama Ailee gara-gara kejadian dua tahun yang lalu," tanya Ailee berbicara pada diri sendiri.

Ailee mendongakan kepalanya memandangi bintang-bintang yang gemerlap diatas sana.

Terlihat satu bintang yang bercahaya terang melebihi cahaya dari bintang lainnya.

"Kak Ericc..." ucap lemah Ailee memandangi bintang itu.

"Tunggu Ailee ya kak disana__" jedanya lama menahan rasa sakit yang ia rasakan didalam tubuhnya.

"___gak akan lama lagi pasti Ailee nyusul kakak kesana." Lanjut ucap Ailee tersenyum getir.

¤▪¤

Dilapangan sekolah terlihat semua murid berbaris rapi sedang melaksanakan upacara  yang biasa dilaksanakan rutin dalam satu minggu sekali.

"Ish tuh Pak botak lama banget sih ceramahnya. Gak tau apa udah panas gini," ucap Gabriel  menggerutu yang sudah tak betah karena kepanasan.

"Kaya gak tau pak botak aja lo. Kalo Pak botak denger lo ngomong gitu pasti tambah panjang banget tuh ceramahnya," sahut Anggi.

"Ihh gue udah gak petah banget demi apa. Pengin gue rebut aja tuh mic gue bubarin sakarang juga," ucap Gabriel greget.

Gabriel melanjutkan ucapannya, "Lo kan tau gue alergi sama panas."

☆°Ailee & Lukanya°☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang