Jadi Siswi SMA

1 1 0
                                    

Waktu silih berganti, akhir nya pengumuman kelulusan pun tiba.
Skip. Daftar SMA

Orng tua ku menyuruh ku untuk mendaftar SMA X yang jarak nya dekat dari rumah.

Fajar menyingsing di waktu pagi. Aku sesegera mungkin mendaftar SMA X pilihan orang tua ku lewat online. Ntah kenapa, waktu pendaftaran tiba aku memilih SMA 8 yang jarak nya jauh dari rumah. Melewati jalan besar penuh mobil besar beroda lebih dari 8.

Aku tak bisa membatalkan pendaftaran itu, karena nama ku sudah tercatat dalam data pendaftaran SMA 8. Diam, merenung, takut akan orang tua ku marah kepada ku. Dann

Mama "gimana zarra? Daftar di SMA X kan? Coba liat"

Zarra "iya ma ini bentar lagi" (sambil merenung dengan nada sedih)

Mama "beneran daftar di SMA X kan?! Kamu daftar sekolah mana?!"

Kini aku tak bisa mengelak dari pertanyaan mama ku, dan akhirnya aku jujur

Zarra "tadi kepencet SMA 8 ma, udah ada nama di SMA 8 ga bisa diganti"

Mama "Ya Allah Ya rabb, Zarra! disuruh daftar SMA X malah daftar SMA 8, itu jauh Zar!inget dulu kakak mu pernah kecelakaan terpental dari sepeda motor sampe patah tulang gara² sekolah disitu?! Hah?! Mau kya gitu zar?!" (Ucap mama ku sembari menyisikkan air mata)

Aku yang sedari tadi diam mencerna kalimat yang di lontarkan oleh mama ku juga menangis sesenggukan. Kemudian aku memberanikan untuk menjawab perkataan mama ku

Zarra "tapi udah terlanjur ma gak bisa di ubah"

Mama "terserah kamu. Kamu sampe ketrima di sekolah itu, kalo ada kecelakaan mama ga peduli"

Mama ku pergi ke dapur setelah melontarkan kalimat itu kepadaku.

Aku pergi menuju kamar. Menangis sesenggukan dengan kalimat yang di lontar kan mama ku. Kalimat yang menusuk hati. Dari sini aku berharap. Aku tak di terima di SMA 8.

2 hari terus berlanjut. Ucapan ku terkabulkan. Aku tak di terima di SMA 8, yang merupakan SMA favorit se kota. Hingga akhir nya aku juga tak tau harus masuk di sekolah mana, aku menghubungi guru SMP ku waktu itu. Beliau menyarankan agar aku masuk di sekolah nuansa islamic. Dan terpaksa aku harus mendaftar di sekolah islamic itu

Zarra's JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang