"Pintu jalan tol?"
"Kamu seharusnya sudah mendengar," kata Zhousheng Chen, tanpa berniat menyembunyikan apa pun, "ada periode waktu sekarang ini di Zhenjiang agak istimewa dan karenanya, ada catatan setiap kendaraan yang masuk dan keluar kota."
Shi Yi entah kenapa mengerti apa yang dimaksud oleh pria itu. "Aku juga mendengarnya, tapi...."
Bahkan jika kendaraan mereka di catat, bagaimana mungkin dia bisa menemukan mereka dengan cepat siapa yang duduk di dalam mobil?
Kurang lebih, dari saat dia masuk ke dalam kota Zhenjiang, seseorang sudha memata-matai mereka untuk memastikan siapa saja yang ada di dalam mobil.
Shi Yi hanya mengikuti alur perkataannya saja, dan tidak bertanya lebih rinci.
"Aku punya, di sini, semua informasi tentang kau dan keluargamu. Dengan sangat detail. Bagaimanapun, begitu mobil ayahmu memasuki Zhenjiang, aku akan segera tahu." Nada suaranya terdengar meminta maaf, tetapi bahkan dengan hal tersebut, ada rasa hangat yang menyebar di suaranya. "Sementara untuk alasannya kenapa, aku akan menjelaskan kepadamu secara langsung. Sekarang, aku ingin bertanya kepadamu satu pertanyaan."
Shi Yi sedikit kebingungan tetapi masih tidak ragu ketika dia menjawab, "Langsung saja bertanya."
Pertanyaan macam apa yang bisa membuatnya tiba-tiba meneleponnya?
Sikap dan tingkah berbeda Zhousheng Chen sangat berbeda dari biasanya, tetapi ketika Shi Yi berkata padanya untuk langsung bertanya, Zhousheng Chen tiba-tiba terdiam. Shi Yi tidak memburunya. Dia bersandar di sisi kursi dan mengambil pena serta memukul dahi sepupunya dengan menggunakan pena itu.
Sepupunya menutupi dahinya dan melemparkan pandangn dingin ke arahnya sebelum akhirnya merendahkan kepalanya dan lanjut mengerjakan tugas essaynya.
"Saat ini, aku butuh untuk bertunangan dengan seseorang," Tiba-tiba dia berkata.
Benar-benar topik yang tidak terduga.
Seperti ada udara dingin yang menghembus hatinya-- benar-benar menakutkan-- ada sensasi kesedihan yang mustahil untuk dia tutupi.
Shi Yi menanggapi dengan diam dan bodoh "mm."
Ketika dia bereinkarnasi seg=bagai manusia lagi, semua ingatan masa lalu seharusnya dihapus. Dia mengikari aturan yang seharusnya, dan semua penyesalan, rasa sakit, serta rasa tak berdaya sebagai hasilnya ada beberapa hal yang hanya dapat dia telan dan terima. Dia segera mengubah posisinya jadi dia dapat bersandar di meja dan menatap jendela.
Shi Yi tahu bahwa jika Zhousheng Chen melanjutkan kalimatnya maka dia pasti tidak bisa menahan air matanya.
Walau begitu, menghadapi kenyataan ini dengan tidak ada orang di sekitarnya pastilah akan terasa lebih baik.
Zhousheng Chen tidak melanjutkan lagi kalimatnya, dan Shi Yi bahkan mulai ragu apakah panggilannya sudah terputus atau tidak.
Pada akhirnya, Shi YI lah yang berbicara terlebih dahulu. "Kudengar kau sudah punya tunangan."
"Kau mendengarnya?"
"Mm. Ketika aku berada di Xi'an."
"Aku tidak mengenalnya, pada saat itu, aku menerima apapun yang diatur oleh keluargaku sebagai bentuk rasa ramah."
Shi Yi tidak terlalu mengerti apa yang baru saja dikatakan Zhousheng Chen, tetapi perasaannya sedang dalam kondisi buruk, jadi dia tidak mau bertanya lebih jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Lifes, One Incarnation, Beautiful Bones
FantasyJust try it on Hahahaha Tulang cantik. Sangat jarang di dunia ini. Mereka yang memiliki tulang tidak memiliki kulit. Mereka yang memiliki kulit tidak memiliki tulang. Kebanyakan orang memiliki pandangan yang sempit, mereka hanya melihat penampilan...