09 | THE TRUTH UNTOLD

486 59 0
                                    

[Seoul, Korea -;musim gugur]


"Selamat datang, Jimin."

"Ya ampun hyung, kau ini."

"Silahkan tunggu saja dulu disini ya Jimin, asisten Kay. Sebentar lagi Presdir Jeon dan yang lainnya akan segera datang."

Mendengar 'Presdir Jeon' tentu Jimin masih berharap jika itu adalah Jeongguk. Yah, meskipun kecil kemungkinan saat mendengar Saemi satu bulan lalu bahwa Taehyung mengatakan jika Jeongguk pergi dari rumah. Mendengar pintu terbuka sontak Jimin, Kaylee dan sekertaris Kim berdiri untuk memberikan sapaan. Dan benar saja, ternyata yang datang Presdir Jeon—Jeon Taehyung.

Jimin melihat Taehyung terkejut dan membelalak tiba-tiba—Jimin tidak terkejut lagi karna ia tahu ia bekerja sama dengan perusahaan siapa ditambah Saemi mengatakan bahwa perusahaan kini diambil alih oleh Taehyung. Taehyung jelas terkejut karna ya, ia tak tahu apa-apa soal siapa model yang digaet perusahaan. Tentunya yang tahu itu Jeon Jeongguk bukan Jeon Taehyung. Meskipun masih terkejut namun Taehyung berusaha profesional dan tetap memimpin rapat sebagaimana mestinya. Hingga rapat yang berjalan sekitar satu jam lebih tiga puluh menit itu pun akhirnya berakhir.

"Bisa kalian keluar terlebih dulu. Aku ada urusan yang harus kubicarakan secara personal dengan Jimin Park."

"Oraenmani-ya, Jimin-ah."

"Dunia sempit sekali ya, kita bertemu lagi disini setelah sekian tahun lamanya."

Jimin meremang mendengar setiap kata yang diucapkan Taehyung. Entah mengapa aura Jeon Taehyung ini benar-benar duplikasi Jeon Woosik—sang ayah.

"Tidak perlu tegang begitu. Aku tidak akan menghakimimu. Sebaliknya aku justru ingin bertanya padamu."

"Dimana Jeongguk? Kau mengetahuinya?"

"Justru itu yang ingin aku tanyakan pada hyung. Aku juga tak tahu Jeongguk hyung pergi kemana."

Taehyung mengangkat sebelah alisnya. "Jadi kau juga tidak tahu keberadaannya sekarang?"

"Bahkan secuil kabarnya pun aku tak tahu, hyung."

Taehyung mulai was-was dengan jawaban Jimin—jika Jimin saja tak tahu dimana Jeongguk jadi dimana ia sekarang. Bukankah alasan Jeongguk pergi itu adalah....

"Hyung, tolong beri tahu aku apa yang terjadi sehingga Jeongguk hyung pergi dari rumah."

"Lebih dari itu."

"Ya?"

"Jeongguk tak hanya pergi dari rumah. Tapi ia juga keluar dari nama keluarga Jeon. Bahkan ayah juga sudah tak menganggapnya anak."

Jimin membolakan matanya dan menutup mulutnya yang menganga dengan telapak tangannya. "T-tapi mengapa hyung? Mengapa bisa seperti itu?"

"Karnamu Jimin. Semuanya terjadi karnamu."

"A-apa?"

"Kau tahu? Jeongguk membatalkan pertunangannya tepat dihadapan keluarga calon besan dan keluarga Jeon. Ia bahkan mengakui masih mencintaimu meski tak menyebutkan nama dan gender. Setelah itu ia kembali berdebat dengan ayah dan akhirnya memutuskan untuk pergi dari rumah dan berhenti sebagai seorang Jeon. Dia menghapus marganya, Jimin."

Jimin tak bisa menahan air matanya lagi setelah mendengar kata-kata Taehyung yang begitu menohok. Lagi, ia merasa sangat bersalah—semuanya menjadi rumit dan kacau. Apalagi itu semua karnanya namun sungguh ia tak bermaksud.

"Tiga bulan lalu Jeongguk hyung datang padaku dan mengatakan ingin kembali padaku. Namun aku menolaknya dan memintanya kembali pada tunangannya. Aku ... Aku mengusirnya dalam keadaan kacau tanpa mendengarkan penjelasan darinya. Saat aku berubah pikiran dan memutuskan untuk membukakan pintu kembali ... Dia sudah pergi dengan membawa koper besar. Disana aku baru sadar jika Jeongguk hyung akan pergi ke suatu tempat. Aku berusaha mengejarnya namun terlambat-ia sudah pergi."

[END] Within The Past [Kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang