05 | THE DIFFERENCE NOW

459 77 1
                                    

[Seoul, Korea —;musim gugur]


“Selamat datang tuan Park, suatu kehormatan akhirnya Anda bisa menerima tawaran kami.”

Jimin terhenyak beberapa saat mendengar sambutan yang begitu formal ditujukan padanya. Jimin agak sungkan disambut seformal itu, memangnya dirinya ini sebesar apa sampai harus disambut sedemikian rupa.

“Eh? Tidak perlu seformal itu, aku bukan Presiden dan bukan pula keturunan Bangsawan—itu agak berlebihan.” Jimin meringis tidak enak pada pria tinggi yang menyapanya barusan.

“Oh, maafkan saya.” Pria itu membungkuk berkali-kali membuat Jimin menghela nafas.

Hahh lagi-lagi...

“Tidak perlu begitu tuan kumohon, sungguh. Tolong perlakukan aku seperti biasa saja—sewajarnya saja.”

“Baiklah kalau begitu.” Pria itu tersenyum dan menampilkan lesung pipit yang manis.

“Sebelumnya saya minta maaf, Presdir kami tidak bisa menyapa langsung dikarenakan beliau harus menghadiri rapat penting. Dan saya memperkenalkan diri sebagai sekertaris beliau—Kim Namjoon.”

“Ah begitu, baiklah. Mohon arahannya sekertaris Kim.”

Selebihnya mereka mulai membahas soal kontrak kerja beserta benefit yang dijanjikan perusahaan. Jimin telah memutuskan untuk menerimanya dan menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan itu.

“Kami membutuhkan bantuan Anda untuk menjadi model yang akan mempromosikan beberapa produk dari perusahaan induk kami. Dan karna kami yang bergerak dibidang entertaining, jadi kami diminta menggaet serta Anda dalam project kami.”

“Beberapa waktu kebelakang Presdir kesulitan menetapkan brand ambassador karna permintaan yang cukup rumit dan terkesan aneh-aneh. Jadi, saat mengadakan rapat beberapa bulan lalu, salah satu karyawan kami menyarankan Anda untuk menjadi brand ambassador kami melihat bagaimana humble-nya Anda dilayar kaca.”

“Anda hanya cukup menjadi model untuk majalah dan iklan dengan menggunakan produk kami dan setelah itu kami akan menepati janji kami untuk mensponsori konser tunggal untuk Anda.”

“Saya akui tawaran itu benar-benar sangat menggiurkan. Saya akan mengusahakan yang terbaik agar usaha setimpal dengan hasil yang diterima.”

“Senang mendengar itu darimu. So, selamat bergabung dengan JCE—Park Jimin.”

Dan dengan bertautnya tangan Jimin dan Namjoon, maka kerja sama resmi terjalin. Jimin juga telah menerima schedule resminya dari perusahaan itu.

“Baik Jimin-ssi, Anda sudah terima jadwalnya 'kan? Kami akan menantikan itu.”

“Ah tidak usah seformal itu, panggil Jimin saja sekertaris Kim.”

“Kalau begitu cukup panggil aku hyung—sekertaris Kim terlalu panjang.”

Jimin tersenyum. “Baik Namjoon hyung, senang bekerja sama dengan kalian.”

“Kami juga Jimin, senang bekerja sama denganmu.”

Kaylee dan Jimin tersenyum begitu mengetahui bahwa orang-orang di perusahaan itu orang-orang yang ramah dan murah senyum. Kalau begitu kerja sama ini pasti akan berjalan lancar nantinya.

Yah, semoga.

⚜⚜⚜⚜⚜

[Seoul, Korea —;awal musim dingin]

[END] Within The Past [Kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang