CH: 05

7.5K 503 35
                                    

Dahulu Jungkook tidak pernah menyangka jika kisah cintanya akan berjalan seperti ini, singkatnya kisah cinta miliknya saat ini sudah seperti penjajahan karena kebebasan berekspresi adalah hal yang sangat ilegal bagi Taehyung. Dan hal paling menyebalkan bagi Jungkook adalah perintah Taehyung adalah hal mutlak yang harus dipatuhi, padahal Jungkook sejak kecil sudah terbiasa tidak memiliki aturan, karena kedua orang tuanya adalah sosok yang membebaskan dirinya hanya yang terpenting dia harus mengetahui batasan diri sendiri.

Pulang terlambat asal mengabarkan lebih dahulu, gonta ganti pasangan asal jangan sampai menyakiti orang lain, melakukan hal dewasa disaat umur sudah legal, dan beraneka ragam lainnya. Lantas Taehyung datang dan melarang semua hal itu, bahkan untuk dekat dan memiliki teman perempuan saja tidak boleh apalagi teman laki-laki Taehyung bisa murka.

Taehyung sudah bagai penjara bagi Jungkook, seakan hidupnya adalah milik Taehyung padahal dahulu mereka berdua hanya dua orang yang tidak sengaja menjadi dekat dan Taehyung yang mulai terobsesi dengan Jungkook, semuanya hanya bermulai dari Jungkook yang tidak sengaja menyelamatkan Taehyung kala itu.

Saat itu Taehyung tidak sengajaㅡ"Kau memikirkan apa?" tegur Taehyung mengetuk meja makan yang terbuat dari kaca. Suara nyaring dari ketukan itu membuat Jungkook sadar dari lamunannya mengingat masa lalu padahal baru saja Jungkook ingin menjelaskan detail kejadiannya.

"Kau diam." dengan suara rendahnya Taehyung mulai memberi Jungkook semua antensinya. "Kau tidak suka makanannya?" Taehyung menebak mengapa pujaan hatinya hanya diam tidak berkutik seperti ada yang salah disana.

Jungkook kelagapan, bisa bahaya jika Taehyung mengambil asumsi sendiri, bahaya pula bagi sang koki karena bisa-bisa tangannya dilukai karena bermain-main dengan makanan Jungkook sampai pemuda itu tidak berminat makan padahal Jungkook sangat menyukai makan.

Dengan cepat ia menggelengkan kepala. "Tidak hyung, aku sedang menghapal materi kuliahku, sebentar lagi akan ada kuis tapi aku tidak tahu apakah rumor itu benar." jelas Jungkook panjang lebar, jika tidak seperti ini bisa saja Taehyung tidak percaya ucapan Jungkook dan semakin marah karena Jungkook coba-coba menipu dirinya.

"Kau tahu jika sudah disini kau hanya perlu diam, bermain game, makan, tidur, mandi dan mengikuti ucapanku." Taehyung meletakan sendok berwarna emas itu dengan perlahan, bukan karena sayang akan benda itu, tapi ingin menciptakan hawa mendominasi disekitar sosok Jungkook.

"Aku tahu, hanya saja aku bosan harus main game, jika penglihatanku rusak bagaimana?" potong jungkook memotong pembicaaan Taehyung.

Taehyung menatap tidak suka, benar-benar tidak suka. Dengan emosi yang masih bisa ia kontrol, ia melipat kedua tangannya dan menjadikan kedua tangannya menjadi tumpuan dagunya. "Aku berjanji padamu jika kau menjadi anak baik maka kau akan segera keluar dari sini, tapi jika kau seperti ini, apa sekalian saja aku kurung kau dimansion selamanya dan mau tidak mau kau mengubur jauh harapan bisa memiliki kehidupan bebasmu kembali?"

"Hyung...." Jungkook tidak tahu harus berkata seperti apalagi, jika ia bisa memilih untuk meninggal maka ia memilih untuk meninggal saja daripada harus hidup selamanya dimansion bersama Taehyung.

"Sudah ku katakan padamu, hidupmu adalah milikku." ucap Taehyung dengan suara rendah nan dingin, setelah itu ia berjalan menjauh dari Jungkook, membiarkan Jungkook menikmati sendiri waktu untuk memikirkan segela kesialan karena tuhan sudah mempertemukan mereka dan Jungkook yang terlalu peduli akan hidup orang lain sampai-sampai ia bisa terjebak di neraka seperti ini.

Jungkook menggeleng kesal, mau sampai kapan ia akan diperlakukan seperti ini, ia sangat membenci bagaimana Taehyung memperlakukan kehidupan bebasnya.

••

Sejak kejadian mereka berdebat di meja makan kemarin, Jungkook memutuskan untuk melakukan mogok makan. Ia memang menerima semua kiriman pelayan yang memberikan cemilan, tapi Jungkook tidak memakannya tapi langsung membuangnya ke toilet.

Saat dimeja makan pun ia memang mengunyah semua makanan dengan lahap agar Taehyung tidak curiga, tapi saat dikamar sendirian maka ia mulai memuntahkan semuanya, memuntahkan semua makanan sampai ia merasa bahwa tenggorokannya sudah perih karena tidak ada lagi asupan yang masuk dan seperti makanan itu menggores tenggorokan Jungkook saat ingin dikeluarkan paksa.

Sampai memasuki hari ke 3 Jungkook sudah mulai lemas, bahkan Jungkook hanya tidur dan tidak menyentuh playstation. Taehyung pun mulai menyadari ada yang aneh dengan Jungkook, selalu makan tepat waktu, diberikan cemilan tepat waktu dan selalu habis tapi pipi gembil pemuda manis itu seperti mulai menghilang.

Taehyung bahkan sampai memeriksa gizi dari makanan yang sudah pernah diberikan kepada Jungkook tapi anehnya Jungkook seperti mengurus. Dengan kebingungan dikepala ia menghampiri Jungkook yang sedang tidur dikamarnya.

Saat itu Jungkook sedang tidur, padahal biasanya ini adalah waktu Jungkook bermain game. Taehyung mulai mendekati Jungkook yang terlelap tidur, dengan bibir pucat pecah-pecah Jungkook mengeluarkan suara sayup-sayup dengkuran halus.

Disentuhnya dahi Jungkook, dan Taehyung merasakan betapa panasnya tubuh Jungkook. Bisa-bisanya ia tidak tahu jika Jungkook sakit seperti ini dan Taehyung merasa sangat kesal, entah mengapa ia pun selalu merasa kesal disaat Jungkook melakukan hal yang diluar ucapannya. Ia bahkan sangat marah mengetahui pujaan hatinya sakit, saking kesalnya seperti ia sedang melihat Jungkook berbahagia dengan pemuda lain.

Jungkook miliknya, dan selamanya miliknya. Jika ia harus membunuh orang lain demi membuat Jungkook aman maka akan ia lakukan, jika ia harus membantai musuh yang ingin merebut Jungkook maka akan ia lakukan dan Taehyung tidak takut.

Taehyung membungkukan badannya, mulai bebisik halus disamping telinga Jungkook. "Aku mengawasimu 24 jam, bahkan dikamar ini ada 10 cctv yang bahkan kau tidak tahu letaknya, maaf aku yang menipumu kali ini, Jung." kekehan Taehyung terdengar, "Cepatlah sehat atau aku patahkan sebelah kakimu, atau opsi lain dengan mematahkan semua koki dirumah ini karena bisa sampai membiarkan mu sakit? bukankah menyenangkan?"



tbc

ayo voment biar aku
semangat update


[M] MAKE OUT | TAEKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang