CH: 13

4.6K 358 60
                                    

"Jung..." gumam Taehyung tidak percaya akan yang ia lihat saat ini, setelah empat hari lamanya ia menunggu Jungkook untuk bangun kini doanya benar-benar dikabulkan oleh semesta. Mata indah itulah yang ingin Taehyung lihat untuk tetap berkedip. "Jungkook..." Taehyung membuka tangannya lebar-lebar dan mendekap Jungkook sekuat mungkin.

Taehyung mendekap Jungkook sangat erat bagai ia tidak sanggup lagi ditinggal terlalu lama oleh Jungkook, ia ingin menyalurkan segala kerinduan yang ia tanggung sendiri kini disaat Jungkook sudah pulih dari tidurnya.

"Maafkan aku, Jung." bukan kalimat yang special bagi Jungkook, tapi setelah ratusan topik yang ia dengar selama berpura-pura koma, dan Taehyung yang selalu mengajaknya bicara dikala tidur, ucapan itu membuat Jungkook dejavu akan semua kalimat maaf yang sudah Taehyung lontarkan. Kini disaat Taehyung melihatnya membuka mata, hanya kata maaf yang Taehyung katakan padahal biasanya Taehyung akan protes tapi kali ini malah meminta maaf seperti tidak bisa melakukan hal lain.

Disisi lain jantung Jimin dan Yoongi berdegup sangat kencang melihat kejadian yang ada didepan mata mereka, bukan seperti ini rencana mereka, semuanya berantakan dan masalah ini terjadi karena dompet sialan itu.

"Maaf Jung." ulang Taehyung lagi, dikala pihak atas itu tidak mendengar Jungkook sudah memaafkannya, atau sekedar mengatakan ia rindu juga, Taehyung kebingungan. "Kau belum mau memaafkanku?" tanya Taehyung dengan nada suara begitu lembut. Lebih lembut daripada bantal rumah sakit yang Jungkook pakai.

Jungkook menunduk dikala Taehyung menatapnya dengan intens seperti tidak akan melepaskan Jungkook dari pandangan itu. "Kau melanggar janjimu lagi." Jungkook hanya bisa menggaruk-garuk ujung jarinya.

Dirasa kedua insan itu butuh ruang privasi maka Jimin dan Yoongi perlahan keluar tanpa ingin meninggalkan suara sedikitpun agar keduanya tidak terganggu. Jimin menaruh rasa percaya jika Taehyung tidak akan marah besar seperti sebelumnya, Taehyung pasti tahu Jungkook sakit sekarang dan ia pun merasakan Taehyung sedang mengontrol emosinya habis-habisan saat itu. Setidaknya mereka perlu meluruskan semuanya sebelum Jimin menjalankan rencana yang sebelumnya ia bicarakan dengan Yoongi.

"Kau yakin, Mi?" bisik Yoongi meyakinkan Jimin saat mengajaknya keluar kamar rawat Jungkook. "Yakin sayang, biarkan mereka mengoreksi kesalahan dalam hubungan mereka dan lebih baik kita merencanakan rencana baru untuk Jungkook saja." Jimin merekatkan genggaman pada jemari Yoongi dan melangkah menjauh. Jimin hanya ingin Jungkook hidup normal seperti pemuda lainnya yang hidup diberikan kebebasan. Jimin ingin mengembalikan semua yang sudah Taehyung rebut dari hidup Jungkook, meskipun tidak akan bisa semuanya.

"Jung aku lepas kendali." ujar Taehyung menjelaskan.

Jungkook mulai lagi menatap wajah Taehyung. "Aku tahu." Jungkook tersenyum, "Semakin lama amarahmu semakin menakutkan, mulai membuatku takut melihatmu, hyung."

Taehyung benar-benar terkejut, kali ini Jungkook berkata hal yang sama disaat pemuda manis itu mengajaknya putus beberapa waktu yang lalu, persis seperti ini. "Aku tidak ingin berpisah, Jung." ucapnya dengan nada bicara yang mulai meninggi.

"Bagaimana kalau berpisah sejenak? jika sudah sama-sama sembuh kita kembali bersama. Kau renungkan kesalahanmu, aku renungkan kesalahanku."

"TIDAAAAK, AKU TIDAK MAU JUNG! JANGAN PAKSA AKU BERPISAH DARIMU! KAU MILIKKU SELAMANYA!" teriak Taehyung didepan wajah Jungkook. Bahkan ada urat yang menonjol dari leher Taehyung saat ia berteriak menolak usulan gila Jungkook itu.








"JUNGKOOK!"
















"Jungkook!"













[M] MAKE OUT | TAEKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang