CH: 18

2.7K 261 58
                                    

"Masih tidak mau berbicara?" tanya Taehyung untuk kesekian kalinya, dengan jemari yang masih ia gigit hingga kemerahan.

Bahkan sosok Jimin, Yoongi dan seorang psikiater saja tidak cukup untuk membantu Jungkook untuk mau berbicara. Pemuda itu total diam.

Dengan ekspresi wajah yang pasrah, Taehyung memutuskan untuk duduk dan memikirkan beberapa cara lainnya agar ia tahu apa yang dialami Jungkook sampai mengubahnya seperti ini. Pikirannya kacau, bahkan semuanya sudah total ia abaikan. Yang terpenting hanya Jungkook seorang.

"Aku sudah mendengar penjelasan Jimin mengenai masa lalumu selama berhubungan bersama Jungkook, Tae. Aku bisa menilai jika saat ini mental mu dan mental Jungkook sama-sama sedang terganggu, Jungkook butuh sosok profesional dan begitupun dengan dirimu."

Taehyung hanya membeku disaat sahabatnya Jimin menyerahkan beberapa foto keadaan Jungkook didalam kamar, karena beberapa minggu ini Taehyung sulit sekali untuk sekedar melihat Jungkook nya.

Jungkook terlihat mengurus, banyak bercak darah didalam kamar itu, segala hal sudah berantakan begitupun sosok yang mendiami kamar itu. Jungkook hancur, begitu hancur.

"Jungkook kembali hancur, Tae. Seperti ucapanku dahulu, hancurmu perlahan akan merabat kepada Jungkook yang mana membuat kalian akan sama sama hancur karena sejak awal hanya kau yang begitu terobsesi dengan Jungkook." Jimin berkata seperti itu disaat matanya sedikit lagi akan menitihkan air mata.

"Karena aku benar-benar mencintainya."

Jimin menghela nafas panjangnya, "Iya, cinta. Tapi cintamu menghancurkannya sebegitu dalam. Kau ingin melihat Jungkook mati?"

"ーKau gila?" Taehyung hampir saja ingin memberikan Jimin sebuah tinju yang begitu kuat, hanya saja ia teringat ada sosok Yoongi disana, niat itu dia hilangkan.

Dengan tenaga yang mulai terkuras bahkan hanya untuk berpikir, Taehyung melangkah keluar rumah dengan kunci mobil ditangannya, ia tidak mengatakan apa apa pada semua orang.

Dan sejak itu mereka tidak pernah melihat kehadiran Taehyung, segala hal pemuda itu tinggalkan bahkan pemuda yang sangat ia cintai itu juga ditinggalkan dengan mudahnya.

Bahkan sosok Jimin dibuat ketakutan disaat sosok itu tidak mengabarkan apapun kepadanya selama lebih dari berhari-hari lamanya, tidak ada kabar apapun.

Taehyung menghilang.

••

Sampai seminggu kemudian Jungkook terbangun, ia melihat langit langit kamar yang berbeda dari yang sering ia lihat, rasa sakit kepalanya yang biasa ia rasakan kini mulai berangsur-angsur menghilang. Rasanya seperti sebuah berkah.

Dilihatnya sosok Yoongi yang datang dengan sebuah laptop ditangannya, ia datang sembari menyapa dengan hangat.

"Ini dimana Hyung?" Jungkook seperti tidak asing, namun ia lupa mengenai tempat ini.

Yoongi menyergitkan alisnya ragu, "Ya rumahmu? kau sudah dua minggu disini, hanya tidur seperti sedang koma. Tapi kau memang koma sih karena overdosis obat tidur yang kau minum." jelas Yoongi tanpa ada hal yang ditutupi.

"Bagaimana dengan−"

"Dia sibuk, hanya itu. Dan aku baru saja diberikan makanan yang banyak oleh ibumu, dan untungnya kau bangun, jadi aku tidak bingung cara menghabiskannya." bicara Yoongi yang segera menutup laptop itu dan dengan telaten mengelap wajah pucat Jungkook.

Jungkook yang baru saja bangun masih belum bisa mencerna semuanya, bagai setiap jawaban memiliki lubang pertanyaannya, kini ia kebingungan sendiri.

"Jimin hyung dimana? kenapa aku ada dirumahku? apa aku akan dijemput paksa nanti? apa aku hanya mimpi?" sebenarnya masih banyak pertanyaan yang belum terucapkan, hanya bibir Jungkook sudah ditutup lebih dahulu oleh Yoongi.

"Terpenting kau bebas sekarang, masalah kau akan dijemput paksa itu tidak akan terjadi. Hidupmu sudah menjadi milikmu, Jung."

Mata Jungkook terbelalak kaget, demi apapun hal ini adalah hal yang terlalu mengejutkan untuknya, bisa kembali menikmati kehidupannya yang telah lama hilang dan sudah ia nanti.

"Aku seperti mimpi hyung. Aku bermimpi berpisah bersamanya, aku melepaskannya begitupun ia, tapi saat aku sudah benar-benar sembuh, ia malah semakin hancur." Jungkook meremas remas jemarinya. "Kabarnya baik-baik saja kan hyung?"

Yoongi total terdiam.

Ia pun tidak tahu apapun tentang Taehyung.

Jungkook bisa kembali kemari pun atas inisiatifnya sendiri karena Taehyung tiba tiba menghilang tanpa kabar.

Yoongi dan Jimin tidak tahu apapun tentang kemana perginya Taehyung, dan tidak adanya kehadiran Jimin disini karena kekasihnya itu tengah mencari keberadaan Taehyung yang tak kunjung ada titik terangnya.

"Ya, dia baik baik saja. Mungkin sedang belajar melepaskanmu."

Namun Jungkook tidak benar-benar percaya ucapan Yoongi karena dari perasaannya mengatakan bahwa sedang terjadi hal yang sebaliknya. Hal yang lebih mengerikan sedang terjadi.

Taehyung menghilang kemana?






tbc


yatuhan ceritanya makin kesana makin kesini, semoga masih bagus ya, dramanya masih panjang 🙏🏻😔

[M] MAKE OUT | TAEKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang