1. Mimpi sial

25 5 41
                                    

Kring!!! Kring!!! Kring!!!

Suara alarm yang berulang ulang kali, menganggu Timi yang sedang pulas tertidur di tempat tidur pribadinya. Perlahan ia membuka mata nya menatap langit langit kamarnya. Tiba tiba ia tersadar, Sial!

"Gue serius. Gue sayang sama lo, Timi. " Ujar Rayn menatap mata Timi, aura ketulusan terpancar di mata Rayn.

Timi menatap Rayn, mencari kebohongan di matanya tetapi tak ia temukan.

"Lo serius, Rayn?" Tanya Timi tak percaya.

Perlahan, sekilas bayangan mimpi semalam muncul di ingatan Timi. Yang benar saja! Ia memimpikan Rayn. Bahkan di mimpi, Rayn menyatakan cinta kepada Timi. Benar benar memalukan. Bisa bisanya Timi mimpi seperti itu.

"HAISHHHHHH," Timi mengeluh keras. Lalu mengacak acak rambutnya, frustasi.

"Mimpi sial, anjir. Bisa bisanya gue mimpiin tuh orang! Males banget!" Ujar Timi kesal.

Sekolah kala hari senin, di dominasi dengan teriak teriakan berisik di seluruh penjuru kelas.
Seperti halnya kelas 11 ips 4 yang tengah berisik sekali. Keadaan di sini kacau, ada yang kehilangan topi, anak cowok yang sedang bermain main, beberapa anak cewek yang sedang berias. Dan masih banyak lagi. Tapi yang paling menonjol hanya satu,

"RAYNNNN!!!!" teriak keras seorang gadis yang sudah emosi, siapalagi kalau bukan- Timi Carletta. Tidak meneriakkan nama Rayn dalam sehari mungkin hanya dalam mimpi saja. Oh tidak! Bahkan, Rayn tetap muncul di mimpi Timi. Tiada hari tanpa Rayn yang menjahilinya. Ini sudah rutinitas sehari-hari mereka.

"SINI KEJER GUE KALO BISA, HAHAHA" teriak balik orang yang sudah membuat Timi kesal, Rayn divvano. Ia berlari mengitari kelas-nya dengan Timi yang masih mengejarnya.

"RAYNN BALIKIN GAK PERMEN GUE!! " teriak Timi yang masih mengejar Rayn. Iya permen. Permen lolipop besar yang ia dapat dari ayahnya tadi pagi. Jarang sekali ayahnya memberi izin ia makan permen lolipop itu apalagi ukuran besar.

Sedangkan, teman teman Timi yang melihat itupun tak heran. Sudah menjadi Rahasia umum bahwa mereka adalah anjing dan kucing, Sejauh ini.

"Menurut lo, bisa aja gak sih mereka saling suka?" Ujar Jeje, atau Jeddie Daelia Amoura.
Teman seperjuangan Timi, dari Tk. Yup! Mereka sudah berteman lebih dari 10 tahun hidup mereka, Keren!.

Rania Xaviera, biasa di panggil Rania. Teman Timi dari SMP. Dan masih bertahan sampai sekarang. Ia mengangguk, " kata orang, cinta sama benci itu beda tipis" ucapnya menimpali perkataan Jeje.

"Menurut lo gimana, Jean?" Tanya Jeje

Queen Jeanny. Atau bisa di sapa Jean. Teman satu circle mereka. Juga teman dari masa SMP.
Mereka berempat sudah saling mengenal satu sama lain, bahkan sifat sifat buruk mereka pun sudah hafal.

"Aku sih, yes!" Ucap Jean.

Ketiganya mengangguk angguk kan kepala bersamaan.

"Huh huh huh, Rayn anjing. Capek banget gue ngejar-nya" dengan nafas tersengal sengal, Timi mengumpati Rayn.

"Tim, menurut kita nih ya, Kalian mending jadian aja kali dari pada berantem mulu dari kelas 10" ujar Rania mewakili yang lain, sedangkan Jeje dan Jean menganggukkan kepalanya tanda 'setuju'.

"Pfffttt! Hahahah. Kalian pada tau gak sih, semalem gue mimpi apa?" Gelak Timi membalas perkataan Jeje.

"Emang apaan?" Jawab Jean menimpali

PanemorfiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang