"Kak Anca. " Anca, nama panggilan Zayn yang Jeje panggil hanya ketika mereka sedang berduaan.
"Ya? "
"Bagusan.. kanan atau kiri?" Jeje meminta saran perihal jepit rambut yang ia pakai. Ia memindahkan jepit rambut tersebut beberapa kali.
Zayn terlihat berpikir sejenak, "sini." Ujarnya lalu mengambil alih jepit yang berada di tangan Jeje, lalu menaruhnya di rambut sebelah kiri jeje.
"Sebenarnya... dua duanya cantik kok. "
"Tapi, angle kamu kiri kan?" Ujar Zayn,
Jeje mengangguk malu malu, "kok tahu?"
"Tahu lah, " Ujar Zayn, mencubit pelan pipi Jeje gemas.
Jeje salah tingkah, "ih!" Tangan nya menahan tangan Zayn.
Zayn terkekeh melihat kelakuan Jeje, lalu mengacak pelan rambut Jeje.
"Heh! Berduaan aja. Cepetan ikut ke pantai! " Suara Revan mengejutkan keduanya. Ganggu banget.
"Ganggu banget, deh. " Ketus Jeje, lalu menggandeng lengan Zayn. Berjalan mengikuti yang lainnya menuju pantai.
"Woahh! Aroma pantai emang beda. " Jeje menghirup udara pantai beberapa kali. Membuat perasaan jadi tenang. Zayn yang melihat nya, ikut melakukan apa yang di lakukan Jeje.
Sesekali memejamkan mata, Jeje menoleh menatap sang pacar yang ikut melakukan apa yang sedang ia lakukan, ia terkekeh kecil.
"Seger, ya? " Jeje memutar badannya menghadap ke arah Zayn.
Zayn yang awalnya masih memejamkan mata, langsung membuka matanya lebar, ia mengangguk, "pantai emang pas banget untuk healing gini,
Apalagi bareng pacar. " Lanjutnya.
Jeje membelalakkan matanya, semburan merah di pipinya begitu saja muncul sebab salah tingkahnya. Ia tersenyum, tersipu malu menatap Zayn.
Zayn tersenyum, mengacak rambut Jeje pelan.
"Kak Zayn, Jeje sini deh! Turun ke air! "
Teriakan Timi mengentikan mereka berdua, di atas air semuanya sudah bermain main disana.
Terlihat, Natha yang menjadi korban beberapa kali oleh sang pelaku, Revan dan Esa. Natha di gendong secara paksa dan di lempar ke sembarang arah. Membuatnya basah kuyup, mereka semua tertawa akibat nya.
Jangan lupakan Timi, yang juga menjadi korban keusilan Rayn kali ini. Sudah beberapakali Timi yang sedang diam, tiba tiba di siram Rayn, atau di tarik oleh Rayn sehingga ia sudah basah kuyup karena terjatuh oleh Rayn beberapa kali. Bahkan ia juga di gendong secara paksa dan di lemparkan kesembarang arah seperti yang di lakukan Revan dan Esa kepada Natha. Timi sebenarnya terlihat kesal sekali.
Melihat keseruan di atas air serta tawa mereka. Jeje dan Zayn ikut menuju ke sana. Namun, tiba tiba teriakan semua temannya, membuat mereka berdua menyerngit heran.
"SATU! "
"DUA! "
"TI-"
"GA! "
BYURRRRRRR!!!
Semburan air tiba tiba dari segala arah oleh teman temannya membuat mereka berdua tidak bisa apa apa selain memejamkan matanya. Sontak, keadaan mereka yang semula masih kering, langsung berubah basah kuyup.
Yang membuat tawa langsung kembali menyeruak."HAHAHAHAHAH, SEMUA YANG DI SINI HARUS BASAH POKOKNYA!! " Teriakan Revan mendominasi. Langsung saja, ia mengibas-ngibaskan tangannya sembarang arah mengebrakkan air agar semuanya terciprat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Panemorfi
Teen FictionPanemorfi, dalam bahasa yunani artinya indah. Sebagaimana Panemorfi, empat gadis di dalam cerita ini akan mengukir kisah remaja mereka seindah mungkin. Masa masa yang tidak akan pernah terulang kembali. Timi Carletta, Rania Zaviera, Jeddie Daelia...