비 ( Hujan)

132 14 0
                                    

Pagi ini kelas sudah kosong, itu karena ujian telah selsai, gadis shin yang merupakan salah satu mahasiswa beasiswa , tentu saja memanfaatkan waktu tersebut untuk belajar di perpustakaan .

Dan kebetulan ia mendapat shif malam jadi ia bisa dengan tenang mencari ilmu ,ditambah hujan yang lumayan deras mengguyur kota seoul,ia tentu saja semakin bersemangat

Hingga pada akhirnya ia terbenam pada buku pelajaran di depannya,buku yang cukup sulit untuk di baca oleh sebagian orang

Buku berjudul "Teknik kedokteran " yang ia pegang begitu tebal dan menurutnya sangat menarik,

Ia sebenarnya tidak bercita cita sebagai dokter hanya saja ia menyukai bahasan di bidang ini .

Ia juga sudah mulai mengumpulkan poin nilai agar dapat dengan mudah untuk magang di salah satu rumah sakit bergengsi di kota seoul.

Kepintarannya dalam mengelola materi cukup handal apalagi ketika menyangkut dalam bahasa kedokteran .

Ia mulai terhanyut dan suara petir berhasil menghentikan kegiatannya ,ia memegang dadanya karena terkejut,bagi sebagian orang petir di sertai hujan merupakan hal yang biasa

Namun kali ini menjadi hal yang lumayan ia takuti, ia dengan jelas melihat kilatan bahkan suara nya begitu besar,

Ketika ia menutup bukunya tiba tiba lampu di perpustakaan mati total itu karena hujan yang kian lebat

Ia mulai mencari ponselnya di dalam tas namun karena rasa panik dan takut ia hanya menutup kedua telinga dan matanya saja, jangan lupa dengan teriakan minta tolong dan mata berairnya

Ia jelas tau apa yang akan terjadi padanya
Nyctophobia merupakan salah satu gangguan psikologis di mana seseorang akan merasa cemas dan panik ketika berada di tempat gelap.

Ia mencoba untuk tetap tenang namun kegelapan mulai menutup kesadarannya..

"Jebal.. Hiks... Dowajuseyo"
( kumohon tolong aku)

.................... ....

Tit 📈tit 📉tit
( anggap saja suara monitor detak jantung)

Ia membuka matanya perlahan sayup sayup ia mendengar seseorang tengah berbicara di balik pintu.

Ia sudah menduga hal ini, ia di rumah sakit dengan selang infus di tangan kanannya

Menarik nafas dalam dan mencoba mengumpulkan kesadaran, ia juga mulai mencoba untuk duduk dan bersandar

Hingga seseorang dengan setelan jas berdiri di sampingnya

"Jika infusnya sudah habis, anda boleh pulang" ucapnya sopan

Gadis shin menatap pria berumur di sebelahnya dan mengganguk pelan,

Lalu pria tersebut meninggalkannya sendirian, ia perlahan menarik tasnya di atas nakas dan mengambil ponsel

Ia mengirim pesan pada teman nya dan ijin untuk tidak bekerja

" ahn jae, maaf aku tidak bisa masuk hari ini, aku ada sedikit urusan jadi bisakah kau gantikan aku, "

Send

TING

Sebuah pesan masuk, dilihatnya ahn jae yang membalas pesannya

Ahn jae 📩

"Nunna?? Ada urusan apa?? Apa perlu aku bantu?, "

"Tidak, aku bisa melakukannya sendiri, terimakasih, tapi bisakah kau mengantarkan kertas materi yang di bawah meja ke kampus besok pagi, aku ada sedikit urusan sekarang "
📤

Ahn jae 📩
"Baiklah, akan ku simpan dalam loker, jika ada sesuatu kau bisa menghubungiku "

"Baiklah, terimakasih"
📤

Setelah berpesan singkat tersebut ia mulai mencari kontak seseorang ia juga mengiriminya sebuah pesan.

Setelah itu ia mulai menyandarkan kepalanya lagi dan melihat langit malam yang begitu cantik, namun suasana hatinya tidak terlalu bagus

Ia merasa dadanya sedikit sesak dan mencoba untuk mengalihkan pikirannya

Ia kembali meraih buku di dalam tasnya dan mulai membacanya perlahan..

........

Sedangkan di sisi lain

Seorang pria baru saja membuka jas mahalnya dan menggantungkannya di atas sofa,

Lelah menjadi makanan sehari harinya apalagi cuaca di luar negeri yang berubah ubah, membuatnya harus ekstra kuat

Ia membuka sebotol anggur dan menuangkannya ke dalam gelas lalu meneguknya sekaligus.

Rasa pahit namun manis kini memenuhi tenggorokannya namun ini hal yang biasa, ia melihat ke arah luar kaca yang menampilkan salju yang lumayan lebat

"Huhh, pasti hujan " ucapnya santai

Ia merogok ponselnya, sebuah pesan muncul dan ia membukanya


-MW-

"Terimakasih, aku berhutang lagi padamu"


Tanpa ada niatan membalas ia melempar ponselnya ke arah sudut sofa dan kembali meneguk anggurnya

Ia cukup kesal sepertinya, tanpa bicara ia mengambil jas nya dan pergi entah kemana..

.....tbc...

MYSTERIOUS  WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang