" Holiday"

67 12 0
                                    

Pagi ini aera mencoba terlihat biasa saja, ia mulai turun dari kamar namjoon dan melihat sekitar, mension mewah yang dulu pernah ia tinggali. Walaupun dulu ia tidak terlalu lama tinggal di sini namun ia cukup akrab di daerah sini

" nyonya?  Apakah ada yang bisa saya bantu? " ucap salah satu maid

Aera menggeleng pelan, ia hanya ingin mencari namjoon namun kakinya mengarah ke daerah taman

Ia melihat ada ayunan yang dulu namjoon bangun untuknya, ia naik ke sana dan merasakan angin yang cukup membuatnya tenang

Ia jadi teringat akan kejadian 3 tahun yang lalu dimana ia dan namjoon resmi menjadi sepasang suami istri

Karena perjodohan konyol dan karena tuntutan perusahaan mereka resmi menikah pada bulan mei

Mereka sama sekali tidak dekat bahkan mereka adalah orang asing..

Kehidupannya berubah karena namjoon memberinya kebebasan namun tentu ia sadar diri

Semenjak namjoon pergi ke luar negeri hubungan mereka merengang  bahkan sangat jauh

Apalagi isu isu di luar sana membuat aera semakin muak, dan bahkan membenci pria dingin itu

Ia juga selalu mencoba untuk hidup tanpa bantuan namjoon, masuk ke universitas dengan beasiswa penuh, dan tinggal di gubuk sederhananya
.sudah cukup

Ia juga kadang melupakan kontrak pernikahannya, jangka waktu pernikahan mereka adalah 6 tahun, dan namjoon sudah benar benar mengilang selama 3 tahun, kini mereka kembali bertemu di tahun ke 4 .

Hingga tersisa 2 tahun lagi,gadis itu tidak ingin seluruh dunia tau bahwa ia adalah istri sekaligus nyonya kaya raya.

Ia hanya ingin menjadi dirinya sendiri, ia juga enggan terbuka dengan orang sekitar, fakta bahwa ia sudah menikah tentu saja hanya jajaran petinggi yang tau,

Pernikahan kontak yang ia lakukan dengan namjoon berjalan mulus apalagi ketika namjoon diangkat menjadi seorang presdir di usia 24 tahun

Usia aera dan namjoon terpaut 2 tahun, aera menikah di umur 22 tahun, umur yang masih terlalu kecil bagi sebuah pernikahan kontrak

Oke skip

Aera memejamkan matanya perlahan , Kejadian kemarin malam membuatnya benar benar ketakutan, ia juga sepenuhnya sadar bahwa dirinya tidak baik baik saja

Entah apa yang ia pikirkan kini, hingga suara langkah kaki menuju padanya

" kau baik baik saja? " tanya nya sedikit dingin

Aera jelas mengenal suara ini, ia menganguk pelan ,ia tak berani menatap namjoon yang kini berdiri tepat di belakangnya

Ia hanya menunduk dan memainkan manik manik di dres yang ia kenakan

" masuk, dan makan lah "

Aera ingin berterima kasih namun ia cukup canggung dengan suasananya

Namjoon mengacak rambut gadisnya pelan dan membuat aera terkejut

" masuk sekarang, ku tunggu di meja makan" setelah mengatakan hal tersebut aera memandangi punggung suaminya itu

......

Kini hanya suara denting sendok dan garpu yang saling bersautan, mereka makan dalam diam

Aera kembali merasakan enaknya makan mewah, didepannya ada sarapan ekstra bergizi, sayur, daging, olahan salad dan yang paling ia sukai adalah sup jamur

Ia memakannya secara perlahan, rasanya perutnya sedikit sakit, ia menahannya mungkin usus usus nya sedikit terkejut karena sarapan di pagi hari

Selsai makan aera kembali ke dalam kamarnya ( kamar aera)  dia tidak lagi tinggal di kamar namjoon

Ia memandangi kamar Yang menjadi saksi bisu antara namjoon Dan dirinya, mulai dari tempat tidur sampai dengan balkon semua di isi oleh cerita mereka

Aera berjalan ke arah balkon Dan memandang jauh ke depannya

Hamparan bunga Yang ia inginkan dulu  masih ada, namun ada beberapa Yang layu, ia sudah 3 tahun tidak menginjakan kakinya ke kamar ini

Tidak bisa di ceritakan bagaimana keadaaan aera saat itu, ia hanya gadis kecil dengan luka di sekujur tubuhnya

Dengan mata Yang begitu berkilau Dan rambut Yang acak acakan aera kecil berkata " maaf , bisakah aku meminta segelas air "

Entah kenapa ia merasa sedikit sedih dengan keadaanya dulu

Dan di sisi lain namjoon tengah mengurus keperluan istrinya itu untuk berlibur

Kondisi aera membutuhkan obat psikologis, ia harus menanamkan hal baru agar  tidak lagi merasa takut dan trauma

Kini ia dengan teliti menuliskan apa saja yang harus di bawa untuk berlibur

Hingga

Tok tok

Seseorang mengetuk pintu dengan sedikit pelan, namjoon menutup kertas di depannya dengan cepat

" masuk! "

Aera masuk dengan perlahan, ia ingin menyampaikan sesuatu pada suaminya tersebut

Namjoon yang menyadari kehadiran aera langsung menyuruh gadisnya agar duduk di sofa empuk miliknya

Aera bingung ia harus mulai berbicara dari mana ,ia hanya memainkan jarinya dan juga tidak berani menatap namjoon yang jelas jelas sudah duduk di hadapannya

" ada apa? " tanya namjoon dingin, ia tau gadisnya pasti akan menemuinya dan ia juga sedikit mengerti kemana arah pembicaraan ini nanti

" emm, namjoon -shi.. Maaf soal kejadian kemarin " ucao aera pada akhirnya

Ia canggung dan bingung, panggilan apa yang harus ia panggil pada suaminya itu, ia juga sepenuhnya sadar namjoon sedikit risih dengan panggilan yang ia sebutkan itu

". Namjoon - shi??,  baiklah.. Kim aera,  apa mau mu? "

Nada bicara namjoon seketika seperti mengejek ia jelas tau istrinya itu bingung

" emmm,  aku ingin pulang "

Namjoon menarik alis nya keatas, ia kira gadisnya akan berterima kasih namun ia tidak menyangka akan hal itu

"Kenapa? "

Aera menatap namjoon dengan penuh harap, " aku ingin pulang" ucapnya lagi

Namjoon menganguk dan membuat aera sedikit senang namun kata katanya membuat aera kesal

" baiklah, akan ku suruh para maid untuk membereskan barang mu dan pindah kesini "

" apa.. Ouh tidak maksudku, aku akan pulang ke rumah ku "

Namjoon menunjukan smirk nya " ini rumah mu nyonya kim, kau akan tinggal di sini mulai sekarang. Apa kau mengerti "

Aera menggeleng bukan ini keinginannya
" tidak, aku tidak mau "

Gadis itu berdiri dan menatap namjoon galak.. Namun yang di tatap masih menunjukan wajah datar seakan tidak bersalah

" baiklah, ku beri dua pilihan, pertama kau ikut liburan dan pindah kesini lalu identitasmu aman atau pulang ke rumah usang, namun identitasmu terkuak "

Aera kesal bukan main, lagi lagi namjoon mempermainkannya, ia segera pergi dari ruang kerja namjoon.

Tak peduli tatapan para maid, ia berjalan ke luar dari mansion dan berjalan cepat ke arah gerbang

Tentu saja namjoon tau akan hal itu, ia tidak melarang gadisnya keluar rumah, karena ia sudah menyuruh orang untuk menjaganya di luar

Kini aera masih berjalan, mansion mewah namjoon tentu saja sangat jauh dari keramaian, dan juga jalan raya. Ia butuh hampir 45 menit untuk berjalan dan akhirnya sampai di halte bus..

Tentu saja ia juga bingung, harus pulang
Bagaimana, walaupun bus di depannya sudah menunggu namun ia tidak membawa sepeserpun uang

Hingga..

Tin tinn

Tbc...

MYSTERIOUS  WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang