Accident

93 14 1
                                    

Besok adalah hari yang paling di tunggu tunggu oleh para mahasiswa, mereka akan berlibur dan kebetulan tempat wisata yang akan mereka kunjungi adalah jepang

Disana mereka akan berlibur secara bebas, diberi waktu selama lima hari untuk berlibur tentu saja hal yang begitu menyenangkan

Kini bagi sebagian orang menyiapkan hal yang perlu di bawa selama berlibur adalah hal yang normal

Namun tidak bagi aera, setelah penolakan nya tempo hari. ia juga memutuskan untuk tidak ikut liburan

Tentu hal tersebut membuat sang pria kesal bukan main, pasalnya ia secara khusus memesan tempat yang sangat sangat di inginkan oleh gadis itu

Namun bukan aera jika ia tidak keras kepala, ia bahkan mematikan daya ponselnya.

Ia enggan untuk pergi berlibur, ia juga masih ada urusan ,panti asuhan tempat ia kecil dulu mengadakan sedikit penggalangan dana, dan ia juga sudah menyiapkan dana kecilnya untuk membantu

Mungkin tabungan daruratnya bisa membantu anak anak di sana. ia juga berfikir untuk mencari pekerjaan lagi selain menjadi pengawas perpustakaan dan juga pegawai minimarket

Ia dulu bahkan pernah menjadi tukang pesan antar makanan tapi karena waktu itu ia ada masalah jadi ia berhenti

" nunna? Ayolahh ikut yaa"

Ahn jae tiada henti merengek dan mengoceh ia bahkan rela berlutut agar gadis shin ikut berlibur

" nunna... Aku sudah menyiapkan uang untuk kita berlibur, aku juga dengan senang hati membantumu berkemas "

" sudahlah, berhenti merengek, aku tidak akan ikut kemanapun. Lupakan soal liburan, aku akan menjaga tempat ini jika kau pergi!!  jadi bisakah kau berdiri jangan berlutut seperti itu "

Ahn jae kesal ia bahkan rela menjadi tukang roti di pinggir jalan hanya untuk mengumpulkan uang untuk dirinya dan aera berlibur

Tapi ia lupa, yang ia bujuk adalah dewi keras kepala. Pasti ia akan di abaikan dan tentu saja ia juga harus menebalkan muka agar nunna nya itu ikut

" nunna?  Ini liburan setahun sekali, jadi ikutlah. Aku akan melakukan apapun jika kau menyetujui nya"

Nampaknya ahnjae tidak menyerah ia bahkan menghadang jalan di depan aera yang tengah merapikan botol dan snack di rak

Aera kesal bukan main ia menghempaskan kardus berisi snack dan menatap ahn jae dengan jenggah

" berhenti bermain main ahn jae, keputusanku sudah bulat, pergilah dan jangan mengganggu !! apa kau mengerti? "

Ahn jae sebenarnya merasa sedikit takut, nada bicara aera sedikit berbeda ia juga mengaku salah karena terlalu memaksa

" baiklah, tak peduli kau ikut atau tidak, jika kau butuh bantuan katakan padaku " ucap ahn jae pada akhirnya

Aera hanya menggelengkan kepalanya ketika ahn jae menunduk dan berjalan ke arah luar

" bocah nakal " ucap aera sambil kembali bekerja

Oke skip

Kini aera tengah berjalan ke arah rumahnya, ia membawa beberapa mie dan botol bir, baginya itu adalah makanan termewah setelah nasi tuna kadaluarsa

Ia membuka pintu rumahnya, namun sepertinya ia kedatangan tamu tak di undang seseorang kini tengah duduk di atas kasur miliknya

Dengan sebotol soju di tangan kanannya dan botol kosong di sekitarnya. Pemandangan yang ia benci dan pasti akan mendatangkan masalah

" kau sudah pulang? " tanya sang pria sambil mengangkat botol minumannya

" kenapa paman di sini? " tanya aera sambil menyimpan bawaannya

" aera..  Kau sudah besar, bisakah meminjamkan aku sedikit uang? "

Sang pria tua yang ia sebut paman itu selalu datang dan meminta uang, aera juga beberapa kali kehilangan barang jika sang paman datang

" tidak, aku tidak ada uang " ucapnya cepat

Pria tua itu menarik alisnya, ia sepertinya tidak terlalu suka dengan nada bicara keponakannya itu

" pinjamkan aku 1 juta saja, aku harus membayar hutang ku" ucapnya sambil berjalan ke arah aera

Aera menggeleng dan mencoba untuk menjauh , bahaya jika ia meladeni pria tua itu

Pengaruh alkohol yang sangat  kuat bisa membuat aera ketakutan "pinjamkan aku uang!! " teriak sang paman

Aera menutup telinga nya ia menggeleng keras

" Shireoo".

Prankkk

Argghh

Pria itu melempar botol minumannya dan untung aera segera berjongkok jadi ia bisa menghindar

"Gadis bodoh, seharusnya kau mati saja menyusul kedua orang tua mu " teriakan pria tua itu mulai masuk ke telinga nya

Ia mencoba untuk berdiri namun sang paman malah mendorongnya hingga tersungkur

Tangannya terkena pecahan botol dan tergores, sepertinya sang paman sudah sangat kehilangan akalnya

Ia menarik aera dan kembali mendorongnya ke atas kasur ,

" akhhh,"

Jeritan aera begitu keras, ia hanya bisa berharap seseorang datang ketika ia mulai ditindih oleh pamannya

" aera.. Kau sudah besarr"

" akhhhh menjauhlahhh "

Aera mendorong tubuh sang paman agar tidak menindih nya namun

Srekkk

Bajunya dirobek dan menampilkan bahu dan sedikit tersingkap bagian dada

Ia kaget bukan main, ia langsung bergegas menutup dadanya, namun sang paman sepertinya sudah gila

Tangannya mulai nakal dan merayap ke arah yang tidak seharusnya,  aera menjerit dan menangis ketakutan apalagi ketika pria tua itu menggigit telinga nya

" hentikann.. Kumohonn hikss... Arghhhhh"

" berikan aku uang... "

" tidak... Akhhh paman ku mohonnn... "

Aera benar benar kehabisan tenaga, namun ia masih sadar dan mencoba menggapai lampu tidur di sebelahnya

" ayolahhh" ucapnya dalam hati, ia berhasil menggapai lampu nya dan

Prankkk

Aera baru saja memukul kepala pria tua itu hingga tak sadarkan diri buru buru ia menjauh dari situ dan berjongkok di pingir kamarnya
.

Ia shock namun kepalanya sungguh pening ditambah tangannya terluka

Hingga

Seseorang datang dan langsung menghampirinya

" kau baik baik saja? " tanya nya memastikan

Aera nampak kacau dan juga bingung ia seketika berteriak dan menangis

" menjauh dari ku... Pergii kumohon " teriak nya sambil menutup telinganya

" aku disini, sadarlah..  Tenang oke"

Aera tidak mendengar suara itu ia sangat sangat ketakutan dan sang pria yang melihat hal tersebut langsung memeluknya erat

Aera memberontak dan akhirnya sedikit tenang " aku di sini.. Tenanglah "

Aera menangis sesenggukan ia mencoba untuk mengatakan sesuatu namun kepalanya sungguh pening

" aku takut.. "

Sang pria semakin memeluknya dan mencoba menutupi tubuh kacau wanitanya dengan jas mahal miliknya

Aera nampak lemas dan akhirnya pingsan namun sebelum itu ia kembali berbicara

" aku takut, namjoon ahh"

Tbc...

MYSTERIOUS  WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang