Pagi ini aera sudah sampai di bandara, dengan 2 koper di sebelah kanannya, ia sudah menghubungi namjoon 30 menit yang lalu namun tidak satupun panggilan di jawab
Ia memutuskan untuk mengirimkan pesan singkat ke suaminya itu
( Aera)
"Kau dimana??"Send 📨📨
Aera masih memegang ponselnya, hingga 5 menit kemudian seseorang datang
" maaf nyonya.. Tuan sudah di atas pesawat, mari akan saya antarkan "
Aera mengangguk dan berjalan dengan satu koper di tangan kanannya dan koper yang satunya lagi di bawa oleh orang tadi
Ia masuk dan berjalan ke daerah vvip.
Ia tentu sudah menduga hal ini dilihatnya namjoon tengah melakukan vidio call dengan pria pria berjas
Aera duduk di samping namjoon dan berusaha untuk tidak menimbulkan suara
Ia memasang selbet nya dan menyenderkan tubuhnya, ia juga menyumbat telinganya dengan earphone miliknya
Aera sesekali melirik ke sebelahnya, namjoon masih berkulat dengan laptopnya dan ia baru menyadari namjoon menggunakan earphone juga
"Huhh"
Namjoon yang tengah mendengarkan rapat, seketika mengalihkan pandangannya, ia melihat kearah istrinya dan meminta pramugari di sana untuk membawakan selimut
Lalu menyelimutinya , aera jelas sudah tertidur.
Semalam ia tidak bisa tidur, ia membaca buku dan menyelesaikan jurnal miliknya,
Jika kalian bertanya kenapa aera bisa mengerjakan hal tersebut itu karena aera meminta kepada suaminya itu untuk dibawakan laptop di rumahnya
Dan juga buku buku bacaannya
Tentu itu hal yang sepele bagi namjoon, ia menyuruh orang untuk menjaga aera dan memenuhi kebutuhannya
Hampir setengah jam ia berkulat dengan laptop miliknya. Penerbangan dari seoul ke jepang hanya 1 jam,
Namjoon menutup laptopnya dan berfokus pada seseorang yang kini tengah tertidur cukup pulas,
Ia menahan kegemasannya, cara tidur aera masih sama seperti dulu, mengunyah dan juga nampak polos dan juga tenang.
" yeppo" ucap namjoon dalam hati
Ia lalu merapikan beberapa anak rambut aera yang menutupi wajah nya, ia juga tersenyum kecil ketika aera tengah mencari titik nyamannya
Hingga akhirnya namjoon menurunkan sedikit kursi aera dan mengambil earphone milik istrinya itu..
Playlist lagu juga tidak berubah, entah perasaan seperti apa yang harus ia tunjukan pada aera sekarang, ia juga mengaku salah, bahkan sangat salah
Meninggalkan aera, dalam keadaan yang sedikit sulit namun itu semua sudah terjadi ia hanya berharap akhir kisahnya tidaklah semenyakitkan dulu..
Oke skip
Tanpa membangunkan aera, namjoon langsung membawa aera ke kamar hotel yang telah ia sewa untuk seluruh murid,
Para mahasiswa sudah 2 jam yang lalu sampai di sini dan mungkin mereka kini tengah bebenah atau beristirahat
Sekitar jam 12 mereka akan berkumpul di restoran bawah dan makan siang, namjoon membersihkan tubuhnya terlebih dahulu
Ia mandi dan setelah selsai, ia memakai pakaian santainya
Dengan kemeja hitam dan juga celana jeans, kini dirinya tengah merapikan tatanan rambutnya
"Eungggg"
Aera baru saja bangun, ia melihat sekeliling, dan fokusnya ada pada namjoon yang kini tengah memperhatikannya
"Sudah bangun?? " tanya namjoon
Entah pendengaran aera yang salah atau memang namjoon yang menurunkan nada suaranya, ia masih mengumpulkan nyawanya
Dan duduk di atas kasur" emmm kenapa kau ada di kamar ini? "
Pertanyaan tidak mendasar dari aera membuat namjoon menaikan alisnya
" lalu jika bukan disini? Aku harus di mana? "Aera menarik selimutnya hingga menutupi tubuhnya ia malu sebenarnya, apa kebiasaan tidurnya masih ada atau tidak
Namjoon menggelengkan kepalanya, ia beranjak dan naik ke atas kasur,
Aera sedikit menjauh dan memasang wajah terkejut, sedangkan yang di tatap malah merebahkan tubuhnya santai di sebelahnya
"Kau!! "
Ucapan aera tertahan ketika namjoon mulai memejamkan matanya
" jika kau tidak keberatan, bisakah diam?, aku ingin tidur,"
Ucapan namjoon membuat aera mengerucutkan bibirnya tanpa sadar, ia merasa sedikit kasihan,
"Kau pasti lelah " ucapnya dalam hati, ia memperhatikan wajah rupawan namjoon, walaupun ada kantung mata yang sedikit menghitam namun wajah tidur namjoon nampak tenang
.
Hingga dengkuran halus mulai terdengar, aera ingin beranjak dan keluar kamar namun niatnya ia urungkan, ia tidaklah mungkin langsung keluar kamarBagaimana jika nanti ia bertemu para mahasiswa yang lain? Dosen atau staf sekolah? Itu akan menimbulkan masalah
Kini dirinya malah ikut berbaring bersama namjoon, ia memperhatikan setiap lekuk wajah suaminya itu,
Haruskah ia bersyukur atau malah menjadi beban? Pria muda kaya raya dan paling penting yaitu tampan dan pintar kini tidur di sebelahnya.
Ia selalu merasa sangat tidak pantas jika bersanding dengan suaminya itu, oleh karena itu dirinya memilih untuk menyembunyikan identitasnya sebagai nyonya kim
Oke cukup...
Mereka tidur dengan posisi saling berhadapan, dengan salah satu tangan namjoon yang berdiam di pinggang ramping aera
Nampaknya kedua sejoli itu sudah tidur cukup lama, bahkan mereka mengabaikan beberapa notifikasi di handphone masing masing
Singkatnya mereka mengabaikan makan siang , dan memilih tertidur
Hingga waktu sudah menunjukan pukul 3 sore ,aera bangun dan mengerjapkan matanya
Ia sedikit terkejut ketika melihat wajah tampan namjoon tepat di hadapannya, bahkan suara nafas suaminya benar benar menerpa wajahnya
Ia sedikit menjauh namun naas namjoon malah semakin dekat dan bibirnya sudah menyentuh pipi aera
Aera menepuk pelan tangan namjoon dan yang di tepuk cukup terganggu sepertinya, ia sedikit menjauh dan mengerjapkan matanya, namun tidak terkejut ia malah menatap aera lekat
"Wae? " tanya aera gugup
Namjoon merasa aera sangat cantik, apalagi dengan mata bulat dan bibir pink gadisnya itu,
Ia memegang wajah aera dan mengelusnya secara perlahan, sedangkan yang di elus harus menahan mati matian agar tidak tersipu
Hingga wajahnya semakin merah karena fokusnya kini ada pada bibir suaminya itu
Dengan lesung pipi dan mata sipit namjoon, ia benar benar merasa terhipnotis
Perlahan namjoon mendekatkan wajahnya, entah karena tersihir atau karena apa, aera nampak diam dan tidak menolak tentu hal tersebut membuat namjoon senang bukan main
Jarak di antara mereka sudah menipis dan
CUP
TBC.....
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTERIOUS WIFE
FantasyCinta yang murni adalah cinta yang tidak perlu didasari oleh apapun, namun terkadang sebuah kebohongan menjadi sebuah titik dimana cinta itu akan muncul.. Pernikahan kontak..