Fajar perlahan naik dan sinar matahari mulai meninggi, gadis shin tentu saja sudah bangun, ia tengah bergegas untuk pergi ke kampus, ada beberpa urusan yang harus ia kerjakan di sana ditambah buku yang kemarin ia sempat baca semoga masih ada.
Pasalnya ia sudah bersusah payah mencari buku tersebut, ia sedikit berlari kecil ke arah halteu bus dan menaikinya, ia juga mengenakan baju yang sedikit tebal,
Sebenarnya tubuhnya belum pulih sepenuhnya, ia sedikit demam namun ia tak menghiraukannya.
Sesampainya di kampus hal pertama yang ia lakukan adalah menuju loker dan mengumpulkan materi yang kemarin ahnjae bawakan untuknya
Ia ke ruang dosen dan menyimpannya di atas meja, lalu pergi ke perpustakaan, dan beruntung ia menemukan buku yang ia cari , segera dirinya mencatat buku pinjaman dan membawanya keluar.
Tujuan akhir kali ini adalah kantin, ia benar benar lapar apalagi sedari kemarin ia juga lupa makan
Para pekerja kantin tentu saja sudah hafal dengan menu dan porsi kesukaan gadis shin
Note: extra daging, hindari wortel, dan banyak kuah
Simple sekali bukan, ia kemudian membawanya ke sudut ruangan dan memakannya secara perlahan
Sumpit di tangan kanan dan buku di tangan kiri.. Benar benar pasangan yang sempurna
Hingga
Tuk
Seseorang baru saja menuangkan minuman bersoda ke dalam wadah nasinya
Gadis shin tentu sudah biasa, ia menutup bukunya dan menatap dingin makan siangnya
" ouh mian, ku kira ini tempat pembuangan sampah" ucap seorang gadis sambil menyimpan botol kosong ke pangkuan gadis shin
Tanpa ada niat untuk membalas, gadis shin berdiri dan merapikan makanan serta bukunya
" Gadis miskin nan bisu sepertimu harusnya lenyap saja dari dunia ini! " teriak seorang gadis dari kejauhan
Gadis shin menatap dingin dan pergi, makan siang yang buruk, dan tentu saja ia sudah biasa. itulah yang setiap hari ia rasakan
Pembullyan sudah biasa di kampus besar nan elite seperti Hwarang univesity, rasis antara orang luar, perbedaan kasta memang sudah biasa
Oke skipp
Kini gadis itu tengah menikmati angin di taman belakang kampusnya, ia benar benar sedang dalam mode nyaman, tubuhnya sedikit mengigil ketika diterpa angin
Namun sepertinya ia tidak menghiraukan hal tersebut, ketika mulai bosan ia memilih pergi ke minimarket dan mulai bekerja
Tibalah ia di sini, minimarket yang lumayan ramai di persimpangan menuju rumahnya.
Ting...
Gadis shin baru saja membuka pintu minimarket dan mendengar ahnjae berteriak
" nunna?? Kau sudah datang, bisa kah kau menyusun barang yang baru datang, aku akan membantu jika pembayaran ini selsai "teriak ahn jae di balik meja kasir
Gadis shin segera berganti pakaian dan mulai membereskan barang datang, ia mengabaikan tubuh lemasnya, dan memilih bekerja seperti biasa
Mengambil dus ukuran sedang, berisi snack yang akan ia susun di rak,ia juga mengganti beberapa harga yang tertera.
Setelah semua dirasa sesuai dan rapi ia mulai mengerjakan hal yang lain. Jika tubuh ada ukuran daya, mungkin tubuh gadis itu sudah memasuki daya lemah, keringat dingin mulai mengguyur tubuhnya
Ia tentu saja mengabaikan hal tersebut sesekali ia minum dan kembali bekerja.
Tak terasa Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam gadis shin dan juga ahn jae kini tengah duduk santai di luar minimarket
" uwahhh, ini hari yang berat, aku lelah sekali " ucap ahn jae sambil meregangkan tubuhnya
"Huhhh, kenapa banyak sekali pengunjung hari ini? " ucap gadis shin sambil membuka botol air mineral
"Entahlah, mungkin tadi ada kunjungan anak anak ,kulihat sebuah bus terparkir di depan minimarket"
"Ahh pantas saja, "
Setelah berbincang ahn jae dan gadis shin memutuskan untuk menutup minimarket tepat pukul 12 malam.
Tentu saja ini ulah ahn jaeIa berdalih ingin cepat pulang, dan entah harus bagaimana yang pasti gadis shin sedikit bersyukur
Sambil berjalan pelan gadis itu sesekali berhenti dan mengeratkan jaket yang ia gunakan
Sesampainya di rumah ia langsung berbaring dan merasakan sakit di perutnya,
Mungkin karena ia tidak makan atau karena tuna asam yang ia makan tempo hari..
Ahh ia lagi lagi mengabaikan rasa sakitnya dan memilih menenggelamkan dirinya di balik selimut tipis miliknya
Baru saja ia masuk ke zona nyaman seseorang berhasil menggangunya
Tok tok tok
Ketukan pintu yang terdengar cukup kuat membuatnya kesal
Ia berjalan gontai ke arah pintu dan membukanya
Dilihatnya 2 orang berpakaian formal berdiri di depannya
" nyonya, tuan sudah pulang " ucapnya tegas
Gadis ahn seketika berdiri tegap, ia merasa ada denyutan kuat di dadanya, tanpa bicara ia mengangguk
"Ka...kapan ia datang? " ucapnya gugup
Pria berbaju formal tersebut memberikan sebuah surat dan langsung membungkuk pamit
Gadis shin tentu langsung menerimanya, lalu ia masuk ke dalam dan membuka surat tersebut
Cap di sudut amplop membuatnya yakin, pasti "DIA"
Ia membuka kertas tersebut dan langsung membacanya, setelah itu menutup kembali dan menyimpannya di laci bergabung dengan surat yang lain nya..
"Ahhhh kesal sekaliii"
....tbc....
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTERIOUS WIFE
FantasyCinta yang murni adalah cinta yang tidak perlu didasari oleh apapun, namun terkadang sebuah kebohongan menjadi sebuah titik dimana cinta itu akan muncul.. Pernikahan kontak..