Chapter Four : From Lover to Loser

591 84 33
                                    

Rasa sakit merasuk kepalanya saat membuka mata, ia tak ingat berapa banyak minuman yang bantu tenangkan dirinya semalam. Terbakar emosi dan cemburu hingga tak pikir panjang saat meneguk soju. Ia pegangi kepalanya yang terasa sakit, memijatnya perlahan lalu mencari gawainya.

Kedua maniknya berhenti pada nakas, gawainya tergeletak apik di atasnya. Lengan panjangnya lekas bawa gawai itu di depan wajahnya. Ketika tombol benda yang disebut sebagai ponsel pintar itu dinyalakan, ratusan notif menyerang gawainya.

Jangan berteman dengan Han Jisung.

Notif itu yang terakhir ia baca sebelum getar di gawainya berhenti bergetar. Hyunjin mulai membaca pesan satu persatu, semuanya menyuruh dirinya untuk menjauhi Jisung.

Sang mantan kekasih.

Hingga sebuah akun berisikan gosip murahan kampus membuat kedua manik Hyunjin mendelik lebar. Headline yang mengatakan jika ada seorang anak jurusan musik yang merangkap sebagai pemuas nafsu.

Sebuah video dan foto yang memperlihatkan sedikit wajah Jisung membuat nafas Hyunjin tercekat. Video berupa rekaman desahan sang mantan kekasih membuat kepalanya kembali terasa sakit.

Hyunjin ingat dengan jelas siapa yang bersama Jisung ketika mendesah hebat. Hanya dirinya, tak ada yang lain. Lelaki pendiam yang tak memiliki banyak kawan itu hanya bercinta dengannya.

Seketika Hyunjin beranjak dari ranjangnya, ia khawatir pada Jisung sekarang. Bagaimana keadaan sang mantan kekasih saat ini? Apakah akan baik-baik saja atau justru sebaliknya? Tapi dari kacamata Hyunjin, ia tau Jisung tak akan baik-baik saja.

Hyunjin segera berlari menuju kamar mandi, ia membersihkan dirinya dengan cepat agar tiba lebih awal di kampusnya. Kampus yang sama dengan Jisung, meski mereka berbeda jurusan.

Selesai bersiap, Hyunjin segera memacu motornya hingga tiba di kampusnya. Disana ia dapati banyak yang berbisik sembari melihat ke arahnya. Jika di jurusannya Jisung tak di kenal, lain halnya dengan Jisung saat di jurusan Hyunjin. Teman-teman terutama fans Hyunjin mengenal Jisung sebagai temannya.

Hyunjin di sambut oleh teman akrabnya, Bomin. Temannya itu mengerti emosi Hyunjin yang tampak tak stabil. Dapat dipastikan sebab rumor yang melibatkan teman dari lelaki itu.

"Hyun.."

Hyunjin melewati temannya itu, ia akan mengunjungi penyebar rumor tersebut. Bomin segera mengikuti Hyunjin, ia tak ingin Hyunjin buat keributan parah di kampus mereka.

"Hyunjin lo mau kemana?" Tapi Hyunjin tak menjawab pertanyaan itu. Membuat Bomin semakin khawatir pada Hyunjin.

Brak!

Pintu ruangan tempat pemilik akun gosip tersebut di dobrak oleh Hyunjin, ia mendatangi salah satu oknum yang ia curigai sebagai penyebar rumor tersebut.

"Ikut gue." Hyunjin menggenggam pergelangan tangan seorang wanita yang ia paling curigai.

"Lepasin gue, Hyunjin!" Teriak wanita itu kesal. Tapi genggaman Hyunjin tak main-main, ia menyeret wanita itu hingga tiba di tempat yang cukup jauh dari keramaian. Hyunjin hempaskan tangan wanita itu kasar.

"Maksud lo apa sebar berita kayak gini, Lia? Gue udah turutin semua keinginan lo, tapi tiba-tiba lo kayak gini. Brengsek lo."

Lia mengusap wajahnya kasar lalu memegang kedua pinggangnya, "gue gak nyebarin rumor itu, Hyun. Sumpah!"

"Terus siapa?! Cuma lo yang tau tentang Jisung! Kurang waktu gue buat nyenengin elo, hah? Lo udah buat gue pu.." Hyunjin menghentikan ucapannya lalu melihat ke arah belakang tubuh Lia, ada keributan yang alihkan perhatiannya. Entah apalagi sekarang.




Break Up! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang