DOUBLE BUNNY GUARD (SEASON 1 END) ✔ --- EVERLAST MY GUARD (SEASON 2)

Pembersihan

Sebuah ketukan pelan menyapa pendengaran Taehyung. Dengan sedikit gontai Taehyung turun dari ranjangnya dan membuka pintu
"Mom.." ujarnya sambil berjalan kembali ke ranjangnya dan memeluk Jungkook yang masih terlelap
"Apa yang terjadi semalam, Tae? Astaga!" Baekhyun terpekik saat melihat keadaan kamar mandi yang sangat berantakan.
Jungkook membuka matanya pelan, "Dad..."
"Suara Mommy menganggumu, baby?" Tanya Taehyung lembut
Jungkook menggeleng kemudian menatap Baekhyun sambil tersenyum lemah, "Mom.."
"Astaga sayang! Bagaimana keadaanmu? Apa masih sakit?" Tanya Baekhyun khawatir.
Taehyung sedikit bergeser tapi Jungkook sudah menarik kaosnya terlebih dahulu, "Mau kemana?" Tanyanya dengan wajah khawatir.
"Aku hanya akan memanggil maid untuk membereskan kamar madi kita baby. Ada Mommy disini, jangan khawatir ok?" Taehyung mengelus rambut Jungkook lembut. Jungkook menatapnya cukup lama dan mengangguk singkat. Baekhyun langsung naik ke ranjang mereka dan memeluk Jungkook menggantikan Taehyung.
"Kau tidak usah takut sayang, ada Mommy disini" ujar Baekhyun sambil mengelus punggung Jungkook lembut.
"Terima kasih, Mom" ujar Jungkook lemah, "Kim Taehyung sialan! Untung saja aku memaksanya mengganti seprei dan mandi setelah bermain. Jika tidak Mommy pasti akan langsung tahu. Awas saja kau! Sedang acting malah minta jatah! Akan kuberi hukuman nanti!" Kekeh Jungkook pelan
"Bagaimana perasaanmu sayang?" Tanya Baekhyun
"Buruk Mom! Kenangan itu masih berkeliaran di otakku!" Ujar Jungkook pura-pura terisak
"Kau pasti bisa melawannya sayang. Mommy yakin itu" Baekhyun mencoba memberi calon menantunya semangat.
"Taehyung berjanji akan menghancurkan mereka semua, Mom"
Baekhyun mengangguk, "Tentu sayang, manusia-manusia bejat itu harus diluluhlantakkan secepat mungkin!" Jungkook mengangguk singkat.
"Maaf aku mengamuk kemarin, Mom. Kalian pasti sangat ketakutan" sesal Jungkook.
"Kami mengerti keadaanmu, bunny kesayangan Mommy. Tidak usah minta maaf, tidak ada yang marah"
"Bunny..."
"Hyungie..." ujar Jungkook saat melihat Wonwoo mendekat, wajahnya tersenyum tapi tubuhnya bergetar dalam pelukan Baekhyun
"Pelan-pelan Wonnie, Jungkook gemetaran" Wonwoo mengangguk mengerti.
"Boleh aku menyentuhmu, Bunny?" Tanya Wonwoo begitu dirinya sudah duduk di depan Jungkook. Jungkook mengangguk ragu. Dia mengeratkan pegangannya pada Baekhyun dan menutup matanya erat seiring tangan Wonwoo yang semakin mendekat.
"Baby..." suara Taehyung menginterupsi
"Daddy!" Jungkook segera bangun dan memeluk Taehyung sangat erat, "Sampai kapan aku harus berakting seperti ini Kim Taehyung? Cepatlah bertindak! Aku sudah lelah!" Bisiknya gemas.
Taehyung terkekeh samar kemudian sedikit menjauhkan tubuhnya supaya menatap Jungkook, "Kau kenapa hmm?" Jungkook menggeleng pelan dan langsung memeluk Taehyung lagi.
Wonwoo yang menatap adiknya sedang ketakutan hanya bisa mendesah pasrah, "Kookie.."

****

"Bagaimana? Apa video ini cukup?" Tanya Minho
"Kerja bagus! Sisa uangnya sudah ku transfer ke rekeningmu"
"Apa jumlahnya sudah sesuai?"
"Kau meragukanku?"
"Kau yatim piatu tanpa pekerjaan, harta orangtuamu disita karena korupsi. Bagaimana kau bisa memiliki uang sebanyak ini? Kau mencuri?"
"Itulah gunanya menjadi jalang pemuda bodoh! Sudahlah, jika ada tugas baru aku akan menghubungimu lagi! Dan ingat, jangan sampai ketahuan!"
"Aku tahu. Aku bukan seorang amatiran"
"Aku percaya"
"Senang bisa bekerjasama denganmu..." Minho menyeringai menatap Seulgi, Jaehyun, dan Bambam, "Park Jihoon-ssi"
"Aku juga" sambungan telepon itu langsung putus.

"Kau memang harus menjadi aktor hyung!" Puji Jaehyun, "Kau, Taehyung, dan Jungkook. Akting kalian luar biasa!"
"Itulah gunanya kau belajar jadi mata-mata, pemalas" kekeh Minho sambil memeluk Seulgi, "Kau wangi sekali, Queen"
"Aku harus selalu wangi untukmu!" Goda Seulgi sambil mengecup bibir tebal Minho, Bambam dan Jaehyun langsung memasang wajah seolah-olah ingin muntah.
"Menggelikan!"
"Aku dan Jackson saja tidak pernah seperti itu!"

****

"Bisakah aku meminjam sebagian anak buahmu, Halbe?" Tanya Taehyung saat mereka berkumpul di ruang tengah. Jungkook sedang dikamarnya bersama Baekhyun, Jimin, Seokjin, Wonwoo, dan Minki.
"Aku akan menyuruh semua anak buahku membantumu. Kau harus memusnahkan mereka tanpa sisa, supaya seisi dunia tahu bagaimana akibatnya jika berani melawan Clan Dellano!" Desis Fabregas menahan marah. Taehyung mengangguk setuju
"Akan ku luluhlantakkan Clan Estella dengan tanganku sendiri" seringainya
"Kapan kau akan memulainya, son?" Tanya Chanyeol.
"Malam ini. Lebih cepat lebih baik bukan?" Yang lain mengangguk setuju, "Sepertinya kalian tidak tahu kenapa aku bisa dipanggil Monster di Korea. Dengan senang hati akan kutunjukkan pada kalian, apa itu monster. Bersiaplah!"