[END] DOUBLE BUNNY GUARD ✔

Menyentuh Milikku 🔞

Double 🔞!!!!
Udah diwarning ya... 😂😂😂

"Kau tahu Tuan Antonio, kau itu sangat menjijikkan. Istrimu sangat cantik, tapi kau masih saja tidak puas. Bahkan kau bermain dengan anakmu sendiri. Kau benar-benar lebih rendah dari sampah!" Ujar Taehyung dengan ekspresi jijik, "Dan dengan beraninya, tangan busukmu ini menyentuh milikku yang paling berharga"
BRAKK!
"ARGH!"
"Sungguh tidak tahu malu!"
BRAKK!
"ARGH!"
"Kau seharusnya tidak mencobaiku, Tuan Antonio yang terhormat. Aku bukan tipe pemberi maaf pada orang yang sudah berani melawanku"
BRAKK!
"ARGH!" Tubuh Antonio mulai bergetar menahan sakit yang luar biasa di empat jari tangan kanannya yang sudah hancur karena palu Taehyung.
"Apa sangat sakit?" Kekeh Taehyung, "Aku bahkan baru memulainya. Kau tidak boleh mati sebelum aku puas bermain, Tuan Antonio. Tunanganku bahkan belum melompat kegirangan"
"A..aku mohon... ber..berhentilah" lirih Antonio.
"Berhenti? Kau memintaku berhenti?" Taehyung terbahak, "Kau yang seharusnya melakukan itu dari awal, sampah!"
BRAKK!
"ARGH!!!" Kelima jari tangan kanan Antonio hancur. Bahkan tulang jarinya sudah terlihat jelas, darah segar mengalir disana.
"Itu hukuman karena tanganmu dengan beraninya menyentuh tubuh Jungkook" Taehyung berdiri dan meraih sebuah gunting pemotong rumput berukuran sedang. Tanpa aba-aba Taehyung langsung menusuk tangan kiri Antonio dengan gunting itu hingga tembus sampai ke telapak tangannya. Dan dengan santainya dia kembali memalu kelima jari di tangan kiri Antonio hingga hancur
"ARGH! AMPUNI AKU! ARGH! ARGH! ARGH! ARGHHHH!!" Antonio benar-benar tersiksa sekarang, bahkan air liurnya sudah menetes bercampur dengan air mata karena kesakitan yang luar biasa dikedua tangannya.
"Kalau kau tidak tahu siapa lawanmu, jangan bertingkah seolah-olah kaulah pemenangnya, dasar sampah tidak berguna!" Darah Antonio sudah mengotori sebagian kaos dan wajah Taehyung.
"Daddy keren!" Pekik Jungkook sambil terbahak dan bertepuk tangan. Matanya memancarkan binar kekaguman pada Taehyung.
"Kau lihat? Tunanganku mulai bersorak, artinya dia mulai bersemangat dengan pertunjukan ini" kekeh Taehyung sambil mencabut gunting itu dari tangan Antonio, "Ah, kau juga membuat kissmark di tubuh tunanganku bukan?"
Taehyung menarik bibir bawah Antonio dan langsung mengguntingnya.
"PAPA!" teriakan Clara terus terdengar sedaritadi, "YA! BERHENTI KAU SIALAN! AKU BILANG BERHENTI!"
SRETT!
"ARGH!!!" kali ini Clara yang berteriak. Taehyung menikam paha gadis itu dengan sebuah pasak kecil yang dipegangnya, "Diam dan tunggu giliranmu, jalang!" Taehyung kembali melanjutkan aktivitasnya menggunting bibir Antonio. Pria tua itu sudah pasrah bahkan mungkin sudah sekarat.
"Lemah sekali kau, Tuan Antonio. Baru seperti ini saja sudah sekarat" Taehyung terus memotong bibirnya acak. Hingga ada cukup banyak daging yang terlepas dari sana.
"Wah, cukup estetik juga karya seniku kali ini!" Kekeh Taehyung saat dia sudah puas memotong bibir Antonio, "Lihat baby, bagus kan?" Tanya Taehyung sambil menatap Jungkook.
Jungkook mengangguk bersemangat, "Bagus sekali, Dad! Tapi, apa dia sudah mati? Aku bahkan belum merekamnya karena keasikan menonton pertunjukkanmu!"
Taehyung langsung memeriksa keadaan Antonio, "Dia masih hidup baby"
"Baguslah! Tidak seru jika dia cepat mati!" Kekeh Jungkook, "Bermainlah dulu dengan Clara. Simpan dia untuk appetizer"
Taehyung mengangguk kemudian menatap Clara, "Jalang menjijikkan." Sindir Taehyung.
Clara balas menatap Taehyung benci, "Kau akan merasakan balasannya cepat atau lambat, Kim Taehyung!" Teriak Clara.
Taehyung terkekeh, "Sayangnya kau tidak akan bisa melihat hal itu terjadi"
"ARGH!"
Taehyung mengiris wajah Clara dengan sebuah cutter hingga menimbulkan luka yang cukup panjang, "Apa itu sakit?" Tanya Taehyung, "Sebenarnya aku tidak suka jika harus berhadapan seperti ini dengan wanita, tapi aku akan mengecualikannya untukmu"
"Kau gila!" Tangis Clara.
"Kalau kau sudah tahu, kenapa masih berani memancingku?"tanya Taehyung sambil terbahak, "Kau dan papa bodohmu ini. Kalian berdua berani meletakkan tangan kalian pada tubuh tunanganku. Jadi sekarang terimalah hukuman kalian!"
"ARGH! ARGH! ARGH! ARGHHH! Ber...ARGH! Berhenti! Aku mohon! ARGH! ARGH! ARGHHH!!" Taehyung mencabut pasak kecil yang tertancap di paha Clara kemudian menikamnya lagi, lagi, dan lagi hingga kedua paha gadis itu lubang disana sini karena kelakuan Taehyung. Darah segar terus mengalir keluar dari setiap lubang yang dibuat Taehyung, Clara sudah pingsan karena tidak kuat menahan sakit yang luar biasa itu.
"Cih, wanita lemah tapi berani menantangku!Kalian yang membangkitkan monster dalam tubuhku. Jadi bertanggungjawablah!" Seringai Taehyung.
"Kau!" Panggil Taehyung pada seorang Bodyguard yang sedang menunggu gilirannya menyetubuhi salah satu wanita di ujung ruangan itu, "Bawa gadis ini ikut bergabung dengan yang lainnya! Jika kalian sudah puas, langsung habisi. Mengerti?" Titah Taehyung.
"Kami mengerti, Tuan!" Jawab sang bodyguard. Taehyung mengangguk singkat.
Pria itu kemudian beralih pada Antonio, "Bagaimana menurutmu baby?" Tanya Taehyung pada Jungkook
"Habisi saja! Dia sudah tidak bisa dimainkan lagi, Dad" ujar Jungkook santai.
Taehyung mengangguk mengerti, dia langsung membuka semua ikatan Antonio hingga pria itu tergeletak tak berdaya dilantai, "Anjing harus diperlakukan layaknya anjing bukan?" Kekeh Taehyung, "Pria ini bahkan lebih hina dari anjing!" Taehyung menaiki tubuh Antonio dan, "Matilah kau brengsek!" Mulai melompati tubuh Antonio yang langsung tewas pada lompatan pertama Taehyung, "Mati kau! Matilah! Pergi keneraka kau sialan! Dasar pria tua tidak tahu malu! Brengsek! Sialan! Berani-beraninya kau menyentuh Jungkookku! Sialan! Dasar tidak berguna!" Belum puas dengan menginjaknya, Taehyung meraih samurainya dan mulai menikam Antonio diseluruh tubuhnya, lagi, lagi, dan lagi. Sehingga banyak daging Antonio yang ikut tercabik dan terlempar disana sini, "Rasakan! Ini hukumanmu! Terimalah! Dasar bodoh! Berani-beraninya kau padaku! Rasakan! Rasakan!" Teriak Taehyung sambil terbahak senang.
Begitu pula Jungkook yang sudah melompat kegirangan, "Daddy keren! Aku suka!"