PART II (Pelarian)

65 4 0
                                    

ATTENTION!! Mulai dari sini sudut pandang Melody menjadi Aleena ya guys. Happy Reading 💞

***

Aleena kembali membuka matanya ketika sinar matahari yang menyinari matanya. Saat tersadar ia kembali ketakutan ketika mengetahui dirinya masih berada di kamar nuansa eropa yang sangat mewah dengan sebelah tangannya yang masih terikat.

Ia segera meraba bawah selimutnya untuk menemukan gunting yang ia selipkan semalam, beruntung Aleena masih menemukan gunting itu dan tanpa berpikir panjang ia melepaskan ikatan pada tangannya dan melepas paksa infus di tangannya.

Kondisi tubuhnya yang masih lemah pasca operasi, Aleena berusaha sekuat tenaga untuk berdiri dan mencapai pintu kamarnya.

Saat hendak meraih gagang pintu ia yang lemah pun terjatuh dan tanpa sengaja pandanganya melihat ke arah sela sela bawah pintu, ia melihat beberapa kaki yang sedang berdiri di depan kamarnya, Aleena yang sudah menduganya pun tidak dapat lagi kabur melalui pintu kamarnya karena Xander telah menyuruh beberapa bodyguard untuk menjaganya.

Aleena pun terdiam sejenak memikirkan cara lain untuk kabur, beberapa detik berikutnya ia beranjak menuju meja rias untuk menemukan sesuatu, tapi fokusnya terbagi saat memandangi wajah barunya di cermin, entah mimpi atau apa sekarang ia adalah Aleena.

ia menuruti keanehan yang terjadi padanya dengan memerankan Aleena yang saat ini membutuhkan keselamatan, ia kembali mengedarkan pandangannya dan mengambil sebuah vas bunga kemudian melemparnya sekuat tenaga ke arah jendela kamarnya, menimbulkan suara pecahan kaca yang berhasil membuat bodyguard bergegas masuk.

Para bodyguard yang melihat jendela kamar yang pecah serta Aleena yang sudah tidak ada di kamarnya pun mulai panik dan segera mendekat ke arah jendela memastikan Aleena tidak kabur melalui jendela.

Sementara Aleena yang sedari tadi bersembunyi di belakang pintu masuk menunggu saat yang tepat untuk keluar, saat para bodyguard mendekat ke arah jendela, ia memanfaatkanya untuk kabur dan mengunci para bodyguard di dalam.

Aleena mengamati sejenak sekeliling hingga ia memutuskan untuk berlari tanpa arah sebelum para anggota lainya menemukanya, setelah melewati beberapa lorong dan aula yang cukup luas Aleena berhasil menemukan tangga utama rumah dari keluarga Zealand. dari atas ia dapat melihat para bodyguard yang mulai menyadari hilangnya Aleena.

Dengan sigap Aleena bersembunyi di balik guci besar di dekat tangga, bersamaan dengan itu pun para anggota bergegas ke atas untuk mencari Aleena, dirasa di bawah aman, ia perlahan menuruni tangga, ia sempat melihat sekeliling rumah keluarga Zealand yang begitu luas dan mewah.

Aleena yang telah sampai di anak tangga terakhir pun memutuskan untuk berlari kearah pintu utama namun tidak untuk keluar melainkan untuk kembali mengecoh, ia sengaja membuka pintu dan meninggalkan noda darah di pintu dari tangannya yang terluka akibat infus yang dilepaskan secara paksa.

Dirasa cukup ia kembali berlari tanpa arah dan memutuskan melarikan diri melalui jendela, namun kondisi nya yang sudah lemah tidak mampu untuk mendobrak jendela yang terkunci.

Aleena yang masih terus mencoba dikagetkan oleh seseorang yang menarik lenganya kasar kemudian mendorongnya, membuat Aleena jatuh tersungkur, ia melihat Xander lah yang telah mendorong nya.

Tatapan amarah Xander membuat nya bergidik. Ia memberanikan diri untuk kembali berdiri.

“aku mau pulang, lepaskan aku!” ucap Aleena lantang sambil memundurkan dirinya perlahan, detik berikutnya para bodyguard berbadan kekar mulai berkumpul yang di susul oleh Stella.

Entangled [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang