PART IV (Pelatihan II)

46 4 0
                                    

Happy reading 🖤

--

The vada merupakan gabungan dari Open-Air Terrace, Sundeck dan Promenade Deck dari kapal pesiar yang telah dimodifikasi sehingga tampak luas.

Sesampainya para calon anggota di the vada membuat mata mereka tak berhenti berbinar dengan memandangi sekeliling.

“pelatihan pertama kalian akan dimulai dengan berlari mengelilingi the vada, dan jangan berhenti sebelum ada perintah” ucap Adnan tegas yang berhasil membuat Aleena membelalakkan matanya, bagaimana tidak, jika melihat the vada yang sangat luas ia tidak yakin bisa melakukanya. detik berikutnya Aleena kembali tenang saat mengingat jalan cerita di komik itu Aleena akan bisa melewati tantangan ini, jadi sudah dipastikan ia juga akan melewati nya.

Seluruh anggota pun mulai melakukan pelatihanya, tidak seperti yang diharapkan pada putaran yang ketiga Aleena mulai lelah sehingga ia melambat.

“Aleena, Michael, Alice faster” teriak Adnan yang mengawasi mereka dari atas.

Mendengar itu pun Aleena sekuat tenaga kembali berlari.

"apa ini bukankah seharusnya aku memiliki kekuatan Aleena untuk melewati tantangan ini dengan mudah" batin melody mulai heran dengan jalan ceritanya.

“Aleena come on” teriak Alexa yang telah berada jauh meninggalkan Aleena.

Putaran demi putaran telah dilalui tidak hanya Aleen kini hampir seluruh anggota pun mulai kelelahan.

“semuanya berhenti, dan segera berkumpul” perintah Adnan.

Aleena sebagai peserta terakhir yang bergabung membuat Adnan memperhatikanya tajam.

“semuanya menuju ke aula” perintahnya lagi yang segera dituruti oleh seluruh anggota.

“are you okay?” tanya Alexa sambil terus berjalan.

“yeah” jawab Aleena sambil terengah engah.

Sesampainya di aula mereka dapat melihat bahwa aula yang semula kosong menjadi penuh dengan alat alat gym yang sudah dapat ditebak mereka akan melakuan latihan fighting.

“pelatihan kedua kalian adalah fighting, lakukan sekarang” perintah Adnan, mereka pun melakukan pelatihanya dengan memanfaatkan alat alat yang telah disediakan.

Termasuk Aleena, ia memepelajari gerakan dasar dari pertarungan hingga berbagai teknik penyerangan seperti meninju dan menendang, clinch (memiting), membanting, teknik mengisolasi sendi lawan, teknik mengendalikan gerakan dan posisi lawan hingga teknik penyerangan kombinasi, yang lagi lagi membuat Aleena kualahan dan merasa tertinggal jauh oleh kemampuan yang lain.

“semuanya berhenti dan beristirahatlah” perintah Diana.

Seluruh calon anggota pun segera menuju lounge untuk melakukan makan malam, termasuk Aleena dan Alexa yang melakukan makan malam bersama.

“hari ini sangat melelahkan bukan” ucap Alexa yang dibenarkan oleh Aleena.

“aku tidak yakin bisa melalui hari hari berikutnya” ucap Aleena pelan, dan terdengar putus asa.

“percayalah Aleena kita pasti bisa melewati ini” ucap Alexa dengan nada semangatnya, yang dibalas senyuman dan anggukan mantap oleh Aleena.

Setelah menyelesaikan makan malam mereka pun memutuskan untuk kembali ke kamar masing masing, meskipun beberapa dari mereka memilih untuk berkeliling kapal.

Aleena yang salah satunya memilih untuk kembali ke kamar pun segera membersihkan dirinya dan beristirahat, keadaanya yang begitu lelah pun membuatnya dalam waktu yang singkat sudah terlelap.

***

Satu hari telah berlalu, malam yang gelap kini digantikan dengan cerahnya sinar matahari pagi, dengan kapal pesiar anggota Zealand yang terus berlabuh di lautan lepas dan bebas.

“diperintahkan kepada seluruh calon anggota agar segera menuju the vada dalam tiga menit” pengumuman yang kembali terdengar membuat Aleena terbangun akibat terkejut, ia kembali mendengarkan pengumuman tersebut dan segera bersiap.

Saat selesai segera ia keluar dari kamarnya, dan mendapati anggota lainya yang tengah berlari menuju the vada akibat waktu yang dberikan hanya tiga menit.

“ayo Aleena” ucap Alexa yang kemudian mereka berdua pun ikut berlari.

Sesampainya di the vada, mereka dapat melihat beberapa pistol dan objek sasaran yang telah disiapkan menandakan mereka akan melakukan latihan menembak hari ini.

“seperti yang sudah kallian lihat, pelatihan hari ini adalah menembak” ucap Adnan tegas.

“peraturan pada pelatihan kali ini minimal dari kalian harus mengenai sasaran setidaknya satu kali, jika kalian tidak mengenai sama sekali maka akan ada konsekuensi yang akan kalian tanggung untuk melatih ketidakmampuan kalian” lanjutnya, yang membuat semuanya saling pandang.

“kalian bisa mulai sekarang” Suara tembakan demi tembakan kini terdengar di seluru penjuru the vada, objek sasaran yang semula utuh kini mulai hancur akibat banyak dari mereka yang mengenai sasaran termasuk Alexa, namun tidak dengan Aleena, berkali kali ia mencoba tidak ada satupun yang mengenai sasaran. lagi lagi Melody terheran, ia mengingat bahwa Aleena lah yang mengenai sasaran terbanyak dan mendapat pujian ini justru mengapa sebaliknya.

Hingga pada peluru terakhirnya Aleena kembali mencoba namun tetap tidak mengenai sasaran.

“itu menyedihkan” ucap Adnan tajam tepat di belakang Aleena membuatya ketakutan.

“semuanya berhenti” perintah Adnan membuat suara gemuruh tembakan kini menjadi hening.

“apakah ada yang tidak mengenai sasaran sama sekali selain dia” ucap Adnan sambil menunjuk Aleena, membuatnya menunduk dan memejamkan matanya takut.

Semuanya pun terdiam karena mereka merasa sudah mengenai sasaran.

“semuanya menuju ke aula kecuali Aleena” ucapnya tajam, semuanya pun tidak dapat melakukan apapun selain menuruti perintah Adnan termasuk Alexa yang khawatir akan Aleena.
--

Hai semua bantu aku pilih cast untuk mereka ya :)

Thank you all✨

Mohon dukungannya
Jangan lupa vote !

Hope you enjoy it :)

To be continue
(^v^)

Alysia🖤

Entangled [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang