Pesta Penyambutan

9 1 1
                                    

Hope you all enjoy the story🖤
Happy reading ✨
( ◜‿◝ )

--

Satu Minggu berlalu setelah pelatihan Aleena dan tepat pada hari ini Xander mengadakan pesta yang akan di hadiri para anggota mafia dari seluruh penjuru dunia.

seluruh anggota mafia yang memiliki koneksi dengan keluarga Zealand sudah mengetahui tentang kematian Meera Zealand dan mendapat kabar bahwa hari ini Xander akan mengadakan pesta penyambutan Aleena Zealand keluarga baru keluarga Zealand untuk menggantikan Meera Zealand.

Dengan semua persiapan yang dibimbing oleh frieda Aleena pun siap menghadiri pestanya yang telah dimula lima belas menit yang lalu.

Penampilan nya yang sederhana dengan mengenakkan gaun panjang dengan gradasi warna biru dan putih serta rambutnya yang dibiarkan menggerai panjang membuat nya tampak anggun, ditambah hiasan jepitan kupu kupu membuatnya terlihat manis dan jauh dari kata bagian anggota mafia.

Dari kejauhan Aleena dapat mendengar suara khas dari pesta, dentingan gelas, musik classic yang mengiri pesta serta para tamu yang sedang berbicara membuat Aleena gugup.

Dengan ragu Aleena mulai melangkah menuruni tangga perlahan, para tamu yang menyadari kedatangan Aleena pun menatapnya kagum.

Aleena yang melihat Xander sedang berbincang dengan para tamu pun memutuskan untuk menghampirinya. Sesampainya di sana ia pun tersenyum ramah kepada para tamu.

"wow kamu sangat menawan Aleena, Xander memang tidak salah memilih pengganti" ucap pria paruh baya yang ia ketahui bernama Anthony west rekan dari Xander yang baru saja Aleena ketahui dari frieda beberapa jam yang lalu sebelum pesta.

Salah satu persiapan Aleena sebelum menghadiri pesta hari ini adalah menghafalkan satu per satu tamu tamu Yang akan datang.

"terima kasih paman, paman juga keren tapi sedikit gemuk" jawab Aleena dengan nada cerianya, tanpa sadar Aleena memasukkan karakter Melody yang terkenal sebagai gadis yang nakal dan ceria.

sejenak Aleena terdiam dan merutuki kebodohannya, namun Mendengar jawaban Aleena pun semuanya tertawa renyah. dengan itu Aleena pun merasa lega dan menatap Xander yang juga tidak mempermasalahkan itu.

Aleena pun menjalankan tugasnya dengan baik menyambut ramah para tamu persis seperti yang biasa dilakukan oleh Meera Zealand. tapi tidak dengan seorang gadis yang sedari tadi memandangi Aleena dari kejauhan.

Gadis itu terlihat seumuran dengan Aleena yang dikenal bernama Reana Lemos teman Meera Zealand sedari kecil yang biasa dipanggil Rea.

"Hai Aleena" sapa Rea.

"Hai Rea salam kenal" balas Aleena yang juga telah mengetahui bahwa gadis di hadapannya bernama Rea.

"kau benar benar mirip dengan Meera" ucapnya sambil terus memandangi wajah Aleena.

"benarkah, aku rasa Meera lebih cantik dariku" kata Aleena sambil memamerkan senyum manisnya.

"Wooow, cara bicaramu juga sama seperti dia" kata Rea dengan nada bercanda, namun berhasil membuat Aleena kebingungan.

"tapi ada yang sangat jauh berbeda, kau tau apa, Meera sama sekali tidak pernah senyum setulus itu padaku" lanjutnya.

Mendengar itu Aleena kembali tersenyum.

"aku rasa setelah ini aku menyadari bahwa aku harus perbanyak senyum" balas Aleena enteng.

"Apapun itu aku bersyukur aku lebih menyukaimu daripada Meera sekarang haha" balas Rea yang diikuti dengan kekehanya. Keduanya pun melanjutkan perbincangan mereka, dan lagi lagi tanpa sadar seseorang sedang menatap keduanya dengan tatapan tajam. Orang itu kemudian meneguk habis minuman yang sedari tadi ia pegang.

Setelahnya ia tersenyum sinis dan pergi meninggalkan pesta yang masih berlangsung. Bersamaan dengan itu Aleena yang merasa sedari tadi ada yang memperhatikannya spontan menoleh ke arah orang itu, namun Aleena tidak meihat siapapun.

"Ada apa Aleena" tanya Rea yang hanya dibalas gelengan oleh Aleena

"Sampai mana tadi aku bicara"

"Oh iya jangan lupa datang ke markas ku untuk berlatih bersama aku sangat bosan berlatih sendirian belakangan ini" kata Rea.

"Baiklah aku akan sering mengunjungi mu" balas Aleena dibarengi dengan senyum manisnya.

pintu utama rumah keluarga Zealand yang semula tertutup kini terbuka menampakkan seorang pria berbadan tinggi cukup kekar menggunakan setelan jas berwarna hitam yang diikuti oleh beberapa orang dibelakangnya.

melihat itu pun pandangan semua orang tertuju pada pria itu termasuk Aleena, dan tanpa disengaja pria itu juga menatap kearah Aleena sehingga keduanya pun berkontak mata. tidak lama pria itu segera mengalihkan pandangannya dan menghampiri gerombolan Xander.

"itu Ares Alexander West putra tunggal dari paman Anthony west, kamu pasti sudah tau kan" jelas Rea pada Aleena yang masih memandangi Ares.

"ya aku tau, Frieda menjelaskan semuanya padaku" jawab Aleena sambil mengalihkan pandangannya pada Rea.

"kau tertarik padanya" goda Rea

"tidak" bantah Aleena spontan.

"baiklah, lebih baik jangan, kamu harus hati hati sama dia dulu Meera sangat membenci dia" jelas Rea persis seperti orang yang sedang menggosip.

"kenapa" tanya Aleena penasaran.

"kau akan tau tunggu saja" jawab Rea tidak memberi jawaban membuat Aleena semakin penasaran.

detik berikutnya pandangan Aleena kembali tertuju pada ares yang memisah dari kerumunan bersama ayahnya hendak membicarakan sesuatu.

Aleena semakin penasaran ketika melihat raut wajah Ares yang terlihat marah namun mencoba untuk menahannya, ia juga melihat tangan Ares yang mengepal menahan amarah.

Aleena yakin bahwa keduanya sedang berdebat akan sesuatu. detik berikutnya Ares pergi meninggalkan Anthony ayahnya dan keluar melalui pintu samping yang menuju kearah taman.

"aku segera kembali" pamit Aleena pada Rea yang tanpa menunggu balasan ia hendak mengikuti kemana Ares pergi.

benar saja Ares sedang terduduk di salah satu bangku taman rumah keluarga Zealand yang amat luas, secara diam diam Aleena mengawasi Ares, yang sekarang tampak sedih.

"ingin menanyakan sesuatu padaku" ucap Ares kemudian yang membuat Aleena tersentak, darimana dia bisa tau keberadaannya. Aleena pun perlahan keluar dari persembunyiannya

"hai aku Aleena" sapa Aleena ragu.

"aku tau, bukankah tujuan kedatangan semua orang kerumah ini adalah untukmu meskipun aku tidak ingin" jawab Ares datar menciptakan kesan menyebalkan di benak Aleena. apa ini penyebab Meera membencinya.

"aku rasa kamu tidak mau diganggu" balas Aleena tenang.

"tentu saja tapi kamu sudah mengganggu ku" balasnya yang lagi lagi datar, membuat Aleena mendengus.

"baiklah nikmati saja taman yang luas ini, tapi kuingatkan pintu itu tidak kukunci jadi kamu bisa masuk kapan saja tidak perlu sungkan" balas Aleena sedikit meninggi kan suaranya terkesan lucu, tanpa menunggu balasan Aleena pun beranjak kembali masuk.

Ares pun hanya terdiam menatap punggung Aleena sampai ia sudah tak terlihat.

Pesta malam itu pun berlangsung panjang dan Aleena tanpa kesulitan sedikitpun berhasil menyelesaikan pesta penyambutan yang dikhususkan untuk dirinya, malam itu dia mendapat banyak sekali pengalaman dan kenalan baru...

--

Thank you all✨

Mohon dukungannya
Jangan lupa vote !

Hope you enjoy it :)

To be continue
(^v^)

Alysia🖤

Entangled [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang