PART 14

266 24 1
                                    

Pukul 07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 07.25.

Motor Aaron dkk memasuki sekolah dan kurang lebih lima menit lagi mereka akan telat,jika mereka tidak membawa motor dengan cepat. Vanya turun dari motor setelah Aaron memarkirkan motornya.

Banyak pasang mata melihat ke arah mereka, tetapi memang selalu seperti itu bukan. Bedanya kali ini seluruh sekolah di buat terkejut, melihat Vanya duduk di atas motor Aaron, dan tangan nya melingkar di pinggang Aaron.

"Masuk yok"ajak Vanya.

"Yok...."

Mereka bersembilan pun berjalan beririgan menuju kelas. Sesampai nya di kelas mereka langsung duduk di tempat masing-masing. Jam pertama adalah pelajaran Bahasa Indonesia,mereka semua duduk dengan diam sembari menunggu guru masuk.

"Selamat pagi anak-anak semua..."sapa bunda Mira.

"PAGI BUNDA...."

Bunda Mira tersenyum.

"Okay materi kita semester ini udah selesai kan?"tanya bunda Mira.

"SUDAH BUNDA"jawab anak anak XII MIA 1.

"Okay untuk menambah nilai bunda akan beri tugas kelompok. Tugas nya yang berhubungan dengan novel. Satu kelompok berisi empat orang dan kalian sendiri yang menentukan siapa anggota nya"jelas bunda Mira.

"Sekarang bunda kasih waktu lima menit untuk nge bentuk kelompok"lanjut bunda Mira.

Semua siswa pun berhamburan mencari teman sekelompok. 

Lima menit kemudian semua sudah mendapat kelompok.

"Okay tugas nya yaitu cari pengertian novel,jenis-jenis novel,struktur novel,kebahasaan novel,dan yang terakhir contoh novel. Di kumpulkan hari ini juga"ucap bunda Mira.

"BAIK BUNDA"

Para murid pun mulai mengerjakan tugas yang di berikan oleh bunda Mira. Sedangkan bunda Mira permisi keluar sebentar untuk mengambil laptop.

"Aaron cari pengertian sama struktur, Vanya cari jenis-jenis,Zaidan cari kebahasaan,dan gue cari contoh"jelas Anara.

Aaron,Vanya,dan Zaidan mengangguk. 

Mereka berempat pun mulai mencari tugas masing-masing.

"Siapa yang mau nulis?"tanya Vanya.

"Gue saranin jangan gue. Tahu sendiri lo pada tulisan gue miring"lanjut Vanya.

"Gue aja"jawab Anara.

Aaron menyerahkan selembar kertas kepada Anara yang berisi jawaban.

"Cepet banget"ucap Vanya.

Aaron tersenyum tipis.

"Mau di bantuin?"tanya Aaron.

Vanya menggeleng.

VAARONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang