'Grebb'
Karina tersentak kaget, saat ia merasakan ada sepasang tangan yang memeluknya dari belakang.
'Chup'
Bertambahlah ke kagetannya ketika ia tahu jika Winter yang sedang memeluknya dan sekarang dia berani mencuri ciuman di lehernya.
"W-winter kamu apa-apaan sih?! Lepasin saya sekarang juga!" Karina mencoba melepaskan dirinya dari pelukan Winter, namun sia-sia saja karena tenaga Winter jauh lebih besar darinya. Sebenarnya Karina bingung kenapa Winter tiba-tiba saja bersikap seperti ini padanya. Tadi ketika Winter baru pulang, dia bersikap dingin padanya. Dan sekarang mendadak Winter memeluknya seperti ini. Entah ada apa dengannya?
'Aahhh Winhh'
Pada akhirnya Karina mendesah juga karena perlakuan Winter yang terus saja menciumi area lehernya dan juga daun telinganya. Hingga membuat ia jadi terangsang. Di satu sisi ia ingin menolak tapi di sisi lain ia menginginkan lebih dari sekedar ciuman. Entah apa yang ada di pikirannya, karena sekarang ia justru berbalik menghadap Winter dan kedua tangannya mengalung di leher Winter. Ia menarik leher belakang Winter.
'Chup'
Winter tersenyum penuh kemenangan, ternyata Karina juga menginginkannya. Dengan lembut ia melumat bibir atas dan bawah Karina. Kemudian perlahan ia membawa Karina untuk berbaring di ranjang.
Karina mengelus rahang tegas Winter, lalu tangannya turun dan masuk ke dalam kaos yang di pakai Winter. Meraba perut abs Winter, seketika ia merinding menyadari jika perut Winter sangat seksi dengan abs nya itu. Setelah puas meraba perut Winter, tangan Karina lalu mulai turun lagi, dan mencoba membuka ikat pinggang yang di pakai Winter.
Sedangkan Winter masih asik dengan kegiatannya mencium bibir dan leher Karina secera bergantian. Tanpa berniat melakukan hal yang lebih dari itu. Sepertinya Ia tidak sadar jika tangan nakal Karina kini sedang mencoba membuka celananya.
Setelah berhasil membuka celana Winter, tangan Karina mulai berani memegang junior Winter yang masih terbungkus celana dalamnya. Tubuhnya mendadak tegang, saat ia merasakan junior Winter yang sudah sangat mengeras dan itu ukurannya cukup besar. Ia tidak bisa membayangkan jika benda itu memasuki lubangnya pasti ia akan merasa sangat kesakitan nantinya. Karina bergidik ngeri. Tapi walaupun begitu ia sangat penasaran dengan sensasi ketika junior Winter memasuki lubangnya itu.
'Nnngghhh'
Winter menahan desahannya ketika tangan Karina masuk ke dalam celana dalamnya dan memainkan junior nya.
'Aahh terushh buhh'
Karina tersenyum menyeringai, "Call me mommy, baby" ucapnya sambil mengocok junior Winter.
'Aahh mommyhh fasterhh'
Karina menuruti permintaan Winter, ia lalu semakin cepat mengocok junior Winter. Ia bisa merasakan junior Winter semakian membesar.
'Aahhh mommyhhh'
Winter ambruk di atas tubuh Karina setelah ia mencapai puncaknya. Nafasnya masih memburu.
"Saya gak nyangka ternyata ibu nakal juga ya" Winter tersenyum miring.
"Kamu yang mancing" jawab Karina acuh. Lagian tidak ada salahnya juga ia berhubungan intim dengan Winter, toh Winter suami sahnya, jadi memang sudah seharusnya mereka melakukan itu.
"Oh ya?" Winter bangkit dari atas Karina untuk melepaskan seluruh pakaiannya.
Karina melotot melihat itu, "Kamu mau ngapai?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget You, Remember Love💙
FanfictieCan't I Love You?💕 S2 Walaupun kehilangan ingatan mencintaimu Juga tidak bisa mengubah cinta di masa lalu Hati berdetak tidak karuan sejak awal hingga akhir untukmu Menghadang semua hujan dan badai untukmu Walaupun tidak ada sihir yang menciptakan...