Setelah kelasnya berakhir, Winter segera menuju parkiran mobilnya. Tadinya ia ingin mampir ke cafe terlebih dahulu sebelum pulang. Tapi mamihnya itu sudah lebih dulu menyuruhnya untuk cepat-cepat pulang ke rumah. Ia bingung, memangnya ada apa sih di rumahnya itu, sampai mamihnya terus saja menyuruhnya untuk segera pulang ke rumah?
'Ck! Gue berasa kaya anak TK'~kesalnya. Padahal ia sudah besar tapi mamihnya masih saja suka mengaturnya. Ia lalu segara masuk ke mobilnya setelah sampai di parkiran. Setelah itu ia melajukan mobilnya menuju rumahnya.
Setelah sampai, Winter dengan malas mulai memasuki rumahnya. Ia terkejut saat melihat seseorang yang ia kenal sedang duduk mengobrol bersama mamihnya di ruang tamu.
"Eh kamu udah pulang, sini" Suzy menyuruh putrinya itu untuk duduk di sampingnya.
"Kamu pasti udah kenal kan sama Karina? Mulai sekarang dia bakal jadi guru les kamu" ucap Suzy santai. Tapi tidak dengan respon putrinya, yang sangat tidak santai.
Winter segera melayangkan tatapan keterkejutannya pada mamihnya itu.
"Mamih bercanda ya?" tanyanya, yang masih tidak percaya dengan keputusan mamihnya.
"Buat apa mamih bercanda sayang?" Suzy mengelus kepala Winter.
"Oh ya, Karina juga bakal ikut tinggal sama kita" Winter kembali di kejutkan dengan perkataan mamihnya itu.
"Kok bisa? Emangnya dia siapa sih mih?" Winter bertanya dengan kesal.
"Dia guru les kamu, kan tadi mamih udah bilang"
Winter memutar mata malas, "Mana ada guru les sampe ikut tinggal sama muridnya, mamih aneh deh" kesalnya.
"Karina tadi bilang sama mamih dia abis di ceraikan suaminya, dan suaminya itu nelantarin dia gitu aja. Mamih kan orangnya gak tegaan sayang, jadi mamih ijinin deh dia buat tinggal di sini"
Karina meringis mendengar cerita karangan mamih mertuanya itu. Sangat tidak masuk akal sekali. Sepertinya hanya orang bodoh saja yang akan mempercayainya.
Winter mengangguk, ia juga ikut iba dengan nasib dosen galaknya itu.
"Terus nasib anaknya bu Karina gimana?"
Suzy tersenyum, ternyata anaknya memang sangat mudah untuk di bohongi.
"Mereka juga ikut tinggal sama kita" ucapnya.
Karina menatap tidak percaya dengan mahasiswanya itu, apa setelah kecelakaan otaknya jadi bodoh? Apa memang sudah dari dulu dia bodoh? Ia bingung kenapa Winter bisa dengan mudah mempercayai cerita karangan Suzy? Jelas-jelas ceritanya tidak masuk akal sekali.
"Mana? Winter gak liat mereka ada di sini" Winter melihat ke sekelilingnya untuk mencari keberadaan kedua anak Karina.
"Mereka masih ada di sekolah" jawab Karina datar.
Winter mengangguk, "Tapi mih, kamer kosong di rumah ini kan cuma ada satu, apa nanti bu Karina tidur sama dua anaknya?" tanyanya.
"Karina tidur di kamar kamu"
Winter melotot, ia menatap mamihnya tidak percaya, "Mih, Winterkan__" ia malu untuk mengatakannya, apalagi ada Karina di depannya.
'Blush'~
Wajah Karina mendadak merah, setelah ia mengerti maksud Winter. Tentu saja ia sudah tahu, jika Winter memiliki kelamin yang berbeda dengannya. Mamih mertuanya itu sudah memberitahunya.
"Mih" Winter masih mencoba merayu mamihnya. Tidak mungkin ia mau satu kamar dengan Karina. Ia takut nanti ia khilaf, apalagi ia tipe orang yang mudah bernafsu, ketika melihat tubuh yang seksi-seksi dan tubuh Karina termasuk seksi. Nanti bisa-bisa ia membuat dosennya itu hamil. Aduhh, baru membayangkannya saja sudah membuat dirinya pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget You, Remember Love💙
Hayran KurguCan't I Love You?💕 S2 Walaupun kehilangan ingatan mencintaimu Juga tidak bisa mengubah cinta di masa lalu Hati berdetak tidak karuan sejak awal hingga akhir untukmu Menghadang semua hujan dan badai untukmu Walaupun tidak ada sihir yang menciptakan...