10 (⚠️Drive)

1.1K 101 23
                                    

Little NC!!!!!! Bocil under 17 jangan mendekat!!!!! Ingat dosa di tanggung sendiri kami sudah memperingatkan. Kita sepakat okay? Dosa tanggung sendiri!
.
.
.

Dilihatnya, Seungmin sudah menengguk habis gelas anggur itu hingga kosong.

"Ahhh... enak banget. Manis. Kaya kamu..." gumam Seungmin seraya menjilat bibirnya.

Beberapa saat, sepertinya reaksi alkohol itu mulai bekerja, dapat Hyunjin tebak, Seungmin saat ini sudah mulai mabuk.

Karena pemuda submissive itu meracau tak jelas, dan terkadang terus meminum anggur itu tanpa berhenti, membuat kesadaran dalam dirinya hilang begitu saja karena kadar alkohol yang cukup tinggi itu.

"Sayang, udah. Kamu udah minum banyak itu, nanti kamu bisa mabuk berat yang." ujar Hyunjin segera menahan tangan istrinya yang ingin menuangkan kembali anggur itu kedalam gelasnya.

Ia baru satu gelas saja masih kuat, dan masih sadar sepenuhnya. Karena ia sudah ahli meminum anggur seperti ini, dan tak mudah mabuk walau 2 teguk sekalian.

Seungmin yang emang dasarnya tak kuat minum, karena cepat mabuk.

"hik.. Tapi.. Hik.. Aku mau minum.. Hik.. Yang, k-katanya.. Hik.. Gak bikin mabuk." racau Seungmin tak jelas.

Hyunjin menghela nafas pelan, melihat istrinya itu sudah tepar karena alkohol, segera Hyunjin membawa istrinya itu untuk pulang.

Karena Tak kuat berdiri akibat sempoyongan, Hyunjin lantas merangkul tubuh Seungmin dengan perlahan, takut jika istrinya itu sampai jatuh.

Ia putuskan untuk membawa Seungmin ke kamar hotel yang ia pesan sekarang. Dan kejadian tak terduga pun terjadi.

"Kamu manies yang ganteng juga tapi cantik. Duh serakah banget." racau Seungmin, seraya mengecup rahang suaminya itu.

Seungmin yang sudah dibawah alam sadarnya, terus meracau dan tak bisa diam. Ia lantas memeluk suaminya itu dengan begitu eratnya, bahkan ia membisikan sesuatu yang aneh di telinga Hyunjin.

Hyunjin membawa Seungmin yang mabuk ke arah lobby dalam hotel.

Untung dia sudah mempersiapkan semuanya termasuk kamar hotel. Untung nya sekali lagi terimakasih pada Felix dia sudah mempersiapkan kamar untuk mereka begitu dia bilang mau menghabiskan malam dengan Seungmin di hotel itu.

"Kamar atas nama Hwang Hyunjin apa sudah di siapkan?!" Serunya pada resepsionis sambil menyerahkan ponsel meminta barcode kamar.

Kamar hotel di Lee Samator menggunakan sistem barcode.

"Sudah tuan. Kamarnya di lantai xx tepat di ujung lorong. Kami sudah persiapan se romantis mungkin. Selamat menikmati." si wanita respsionis itu mengembalikan ponsel Hyunjin, dan tersenyum canggung.

Melihat pasangan di depannya, yang membuatnya tercengang itu. Duh tapi beginilah nasip pegawai hotel di kala weekend.

"Jinie.... Hik..." Racau Seungmin.

"iya, sabar ya yang. Makasih Kak." setelah mengucapkan terima kasih kepada sang resepsionis.

Hyunjin segera membawa seungmin ke arah lift menuju kamar hotel mereka. Di pampanya Seungmin yang setengah sadar ke arah lift.

Namun yang didapatnya, Seungmin hanya diam tak berkutik di depan pintu lift. Menatapnya dengan tatapan seolah sedang mendapat mangsa, baru Hyunjin sadari kedua mata istrinya itu nampak menggelap.

"s-sayang kamu kenapa?"

Namun, bukannya menjawab. Justru kini berbalik Seungmin yang menarik lengan Hyunjin dengan kuat, hingga membuat Hyunjin tersungkur ke lift di depan mereka.

Baarmoeder (SeungJin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang