12 (⚠️ Drive climax)

1.2K 87 4
                                    


"Seung, aku capek." rengek Hyunjin pelan.

Seungmin yang sudah dikendalikan oleh nafsu, seolah tak mendengar rengekan pemuda dibawahnya itu.

Kembali, ia menurunkan tubuhnya, menindih tubuh itu. Dan melumat bibir yang sudah membengkak itu.

Kali ini ciuman itu terasa sangat pelan, begitu lembut dan hati-hati, membuat Hyunjin terbuai dan lantas mengkalungkan kedua lengannya di leher Seungmin.

"Sayang, aku akan melakukannya hahaha pelan-pelan atau tidak? Haha, ini akan sakit diawal, tapi  akan terasa nikmat." bisik Seungmin, begitu melepas tautan bibir keduanya. Masi dengan racauan mabuk tentunya.

Ia menatap intens Hyunjin yang menampakkan raut wajah ketakutannya, iyalah takut! Lu Masi perawan dan ini pertama kali ia ditusuk, masak gak takut?!! Mana yang bakal nusuk Gedeh lagi, secara Hyunjin lihat punya Seungmin ma dia ukurannya hampir sama, dan baru ia sadari punya Seungmin kalau tegang lebih panjang setengah centi dari dia, punya Seungmin lebih padet lagi! Apa gak mampus dia?.

Seungmin perlahan mulai memposisikan miliknya yang sudah tegang, tepat ke lubang Hyunjin yang sudah ia regangkan tadi.

Ia menggesekan pelan miliknya pada milik Hyunjin, membuat pemuda hwang itu merengek kembali, karena  inginsemua ini cepat selesai, lebih baik cepat masukkan dan selesaikan, dia tak tahan! Malu anjir.

Di tambah lagi..... Entah mengapa lubangnya terasa gatal, ingin segera dimasukki oleh sesuatu yang besar dan tumpul.

"Ahkkk!"

Dan itu segera terkabul dalam satu tarikan nafas, Seungmin langsung melesakkan kepunyaannya yang terlihat begitu besarnya itu kedalam lubang senggama Hyunjin.

Membuat Hyunjin lantas berteriak dengan lantang, merasakan bagian tengahnya robek dan terbelah menjadi dua.

karena rasa sakit yang tak bisa ia jelaskan dengan kata-kata, ia tak sadar menggaruk kuku-kuku nya di belakang punggung Seungmin, menciptakan goresan merah yang akan membekas besok.

Seungmin pun tak peduli dengan rasa sakit yang disebabkan oleh cakaran dari Hyunjin, yang ia inginkan hanyalah segera meniduri lubang merah berkedut itu dan mengisi nya dengan benihnya.

Ia pun mulai mengkaitkan kedua kaki Hyunjin ke sekitar pinggangnya, dan perlahan mulai menggerakan pinggulnya, memberikan dorongan begitu sudah membiasakan diri.

Ia melakukannya dengan perlahan. Hyunjin merasa tersiksa.

"Aaahhh... Cepatthhhh.." Erang Hyunjin seraya meremas bahu Seungmin.

Merasakan sakit juga nikmat pada lubangnya yang tengah di sodok oleh kepunyaan Seungmin.

Mendapat izin dari Hyunjin, Ia segera mempercepat tempo gerakan pinggulnya, gerakannya sekarang tak selembut tadi, terkesan kasar dan cepat.

Suara kulit yang saling tertamparan pun terdengar, diiringi suara erotis lainnya.

Erangan Hyunjin dan geraman rendah Seungmin bercampur menjadi satu, benar-benar memanaskan suasana dikamar itu.

Hyunjin merasakan dirinya terhentak-hentak, diiringi oleh gerakan tusukan milik Seungmin pada lubang anal nya.

Suara decitan ranjang pun ikut meramaikan suasana yang begitu intim itu.

"Aaahh.. Ahhh.."

Hyunjin tak bisa berpikir apa- apa lagi, pikirannya sudah semakin kacau dengan gerakan ganas Seungmin yang menumbuk lubang senggama nya.

Sudah dipastikan, ia tak akan bisa berjalan besok.

Namun ia tak ingin memusingkannya, karena kenikmatan yang ia dapatkan malam ini, benar-benar membutakan kewarasannya.

Baarmoeder (SeungJin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang