06. Jatuh cinta?

43 8 1
                                    

Tanda seseorang jatuh cinta ialah sering memikirkannya, senang bila bertemu dengannya, ingin selalu berada disampingnya
-Regan Adiwijah-

Jam kosong adalah waktu yang paling di sukai oleh murid-murid, lihat saja kelakuan mereka di dalam kelas. Ada yang membuat konser dadakan, ada yang bergosip ria, main gejed, melamun, bahkan ada pula yang tidur.

Sebenarnya jadwal pelajaran hari ini adalah Bahasa indonesia, karna berhubung gurunya tidak masuk tentu membuat mereka bersorak ria.

Seperti saat ini, Jamal tegah bersenandung ria dengan sapu yang menjadi maik.

"Berawal dari temenan
Udah lama manggil sayang
Awal-awal nanya makan
Kamu di mana, dengan siapa?

Kalau kau marah, kubujuk
Ku gak mau kau merajuk
Kita buju deng love you
Ngana balas,' I love you too'

"Semuanya tangan di atas! kaki dibawah!" teriak Jamal bersemangat

Bilang pa mama mantu
Kita so siap, taso siap, taso siap ka situ
Bilang pa mama mantu
Taso siap ka situ, mau minta restu
Biar jadi mantu
Mau minta restu
Bilang pa mama mantu
Taso siap ka situ, mau minta restu

Bilang pa mama mantu
Kita so siap, taso siap, taso siap ka situ
Mau minta restu
Bilang pa mama mantu
Kusiap ngelamar kamu
Ngelamar, ngelamar kamu
Bilang pada mamamu
Kusiap jadi menantu
Mau minta restu"

Suarah Jamal sebenarnya sangatlah cempereng bak radio rusak, tapi tak ada yang berani menegurnya, sebab teman sekelasnya tau dia adalah anggota geng Halilintar, mereka hanya bisa mengerutu dalam hati. Saat Jamal selesai bernyanyi mereka terpaksa bertepuk tangan, Jamal membungkuk seraya berujar."Terimakasih," ia bertingkah bagaikan di depan panggung.

Sementara di sudut ruangan, terlihat seorang lelaki yang sedang melamun, sejak semalam ia memikirkan Humairoh. Gadis itu terus terbayang-bayang dalam otaknya. Regan yang tidak biasanya ke pikiran wanita, Regan yang biasanya cuek dengan wanita, mengapa ketika bertemu dengan Humairoh ia jadi sering menyapa gadis itu?, dan juga kenapa setiap kali bertemu denganya ada debaran aneh?. Aah, baru kali ini dirinya seperti itu, apakah dia jatuh cinta?

Jamal yang melihat bosnya terdiam, ia menghampirinya.

"Gimana? bagus, kan suarah gue?" ujarnya banggah.

Regan melirik jamal, lalu bedecak.
Dia tidak tau saja bosnya ini sedang mimikirkan pujaan hati, mengangu. Pikir Regan.

"Iya, tapi lebih bagus kalau lo diem." Ujarnya dingin dengan sorot mata yang tajam. Regan tidak sedang berbohong, memang suarah Jamal kedengeran cempereng sampai merusak gendang telingah.

Jamal yang tadinya ingin terbang kini terjatuh kembali akibat mendengar kata terakhir dari bosnya. Seluruh penghuni kelas tertawa geli bahkan para anggota geng Halilintar ikut menertawainya.

Seketika suara tawa mereka terhenti akibat kehadiran Sisil dan antek-anteknya yang tiba-tiba.

Sisil meletakkan bekal di bangku Regan dengan senyuman manis."Ini, gue masak buat lo."

Ketua geng Halilintar itu hanya melihat sekilas tanpa menjawab.

"Wih,  kayaknya enah tuh." Celutuk Farel.

 Will you?(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang