♡ 8

20.5K 925 3
                                    

Raka mengendurkan ikatan dasi dan membuka 2 kancing kemejanya. Ia menatap serius layar laptop bergantian dengan mengecek berkas-berkas di mejanya.

Menjadi direktur sejak umur 24 tahun hingga kini umurnya yang sudah menginjak kepala 3.

Raka memijat pangkal hidungnya, pusing.

Cklek

"Pak, mau ada yang saya omongin," ujar Hanan ketika masuk.

Raka mengangguk, "Duduk."

"Tadi bu Mira baru nelpon saya. Katanya dia mau izin ke rumah buat ngambil surat pernikahan," jelas Hanan.

"Yaudah. Ngapain pake izin segala," cueknya.

"Oke. Saya chat bu Mira lagi ya."

"Jam berapa dia datang?"

"Katanya sih abis pulang dari toko. Ngga dikasih tau jam berapanya," jelas Hanan.

Raka mengangguk dan Hanan izin keluar.

"Eh Nan, Habis ini saya masih ada meeting?"

"Ngga ada pak."

***

Raka memarkirkan mobilnya. Dia melihat mobil Mira sudah terparkir di depan garasi. Segera ia turun.

"Nyari apa?" tanya Raka.

Mira yang sedang duduk di pinggir kolam pun menoleh, "Surat pernikahan. Kamu yang nyimpan kan mas?

"Iya."

"Aku minta ya," ujar Mira halus.

"Tunggu," suruh Raka. Kemudian lelaki itu naik ke ruang kerjanya. Tempat dia menyimpan berbagai berkas.

Mira duduk menunggu. Mira membenarkan rambutnya yang diterpa angin.

Tiba-tiba sebuah kertas muncul di depan Mira, "Nih."

"Makasih," ujar Mika mengambilnya.

"Aku langsung pulang ya mas," pamit Mira. "Kamu udah makan kan?" tanyanya.

"Kamu tinggal dimana sekarang?" Raka menanyakan balik pertanyaan pertama Mira.

"Kan udah aku bilang. Bukan urusan kamu mas."

Raka terdiam. Sikap Mira sudah sangat berubah. Tidak ada lagi Mira yang ceria ketika menanyakan sesuatu kepadanya, ya walau ia jawab dengan nada ketus, tapi senyum itu tak pernah luntur.

"Kalau aku ada perlu lagi nanti aku hubungin Hanan ya. Maaf ngerepotin," ucap Mira lalu pergi.

***

"Hallo?"

"Ini gue Mira. Besok gue bakal ngasih semua berkasnya. Jadi tolong langsung diproses ya," ujar Mira kepada seseorang di sebrang sana.

"Wah sorry kak, kalau pake jalur ordal butuh biaya lebih," gelaknya.

"Gue gampar lo ya," canda Mira.

"Tambah gue lamain nanti gugatan lo."

"Ye jangan gitu dong!"

***

HUAAAAAA NGGA KERASA UDAH 8 CHAPTER #PROUD

SOALNYA YYA JUJUR W TU DARI 2 TAHUN YANG LALU UDAH NIAT BANGET PENGEN UP CERITA TP CUMA BACOT DOANG JADI SEKARANG BENER2 MAU SERIUS GITU #JIAKHH

BTW GMN HARI KALIAN??
MANGAT MANGATS!!

~raa

Akhir dari kisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang