3

110 8 0
                                    

Waktu seakan berjalan cukup lama, tapi rasa sakit yang di rasa semakin lama semakin pedih

Sudah banyak pelampiasan yang akara lakukan pada dirinya namun hasilnya tak ada rasa sakit dan gelisah semuanya bergabung jadi satu

Talita menyarankan untuk berbicara pelan-pelan kepada sang bunda apa yang ia rasakan begitupun sang adik yang juga berkata demikian.

Akara duduk di samping ibu nya yang sedang bersantai di sofa dengan takut-takut akara mulai membuka suara

"Bunda akara boleh cerita gak" tanya akara hati-hati dan di balas anggukan oleh sang bunda

"Akara cape bunda, akara enggak sanggup dengan sikap bunda yang berubah saat ayah enggak ada, bunda boleh gak agak lebih lembut lagi akara lelah banget di marahin sama bunda padahal cuma perkara sepele tapi bunda membesar-besarkan masalah itu, akara tau kok bunda cape sama terpukul banget karena ayah enggak ada tapi bunda lupa akara dengan dika juga merasa terpukul" akara menunduk matanya mulai berkaca-kaca menahan sesak yang ada di dadanya

Saat akara mau melanjutkan perkataannya tiba-tiba ia di tampar oleh sang bunda

"ANAK SIALAN KAMU GAK TAU DIRI UDAH TINGGAL NIKMATI AJA NGELUH TERUS APA-APA NGELUH KAMU ANAK KECIL SOK-SOKAN CAPE LAH ITU LAH APAAN KAYAK BEGITU KAMU KURANG IBADAH AJA ITU!!!"

Tamparan kedua melayang lagi ke pipinya namun lebih keras hingga sudut bibirnya berdarah

"YANG SEHARUSNYA CAPE ITU BUNDA, NYESEL BUNDA NGELAHIRIN KAMU SEHARUSNYA WAKTU ITU BUNDA NGEGUGURIN KAMU AJA, NGELAHIRIN ANAK GAK BERGUNA CUMA NGELUH AJA KERJANYA, ANAK GAK PUNYA MASA DEPAN KALAU CAPE SANA MATI AJA KAMU GAK PENTING BAGI BUNDA!!!!"

Sang bunda ingin menampar akara yang sudah menunduk sambil menutup mulutnya yang berdarah dika datang menahan tangan sang bunda

"Bunda gak boleh ngomong kayak begitu, kak akara itu penting bagi Dika kalau gak ada kak akara, Dika gak mungkin bisa bertahan sampai sekarang bunda" ucap Dika sambil memeluk akara

"KAMU BERANI NGELAWAN KAYAK KAKAK KAMU HA, AKARA KAMU NGAJARIN ADIK MU ENGGAK BAIK KAYAK BEGITU EMANG GAK PECUS JADI KAKAK KAMU ITU!!!!"

sang bunda menarik rambut akara dan membawa nya menuju pintu depan

"PERGI KAMU AKARA JANGAN PERNAH KESINI LAGI NGERTI KAMU!!!"

.TBC.

Terkadang melampiaskan rasa sakit ke diri sendiri pilihan terbaik ketimbang berbagi keluh kesah.

It Hurts | JaeRose (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang